Sunday, February 14, 2010

Perjalanan ke G.Merapi




Pendakian gunung dalam pengertian hiking lebih membutuhkan kesiapan endurance di banding tehnik. Selain itu juga faktor external sperti tingkat aktivitas volkanik gunung dan cuaca perlu mendapat perhatian serius> Begitu juga aspek sosiologisnya terkadang menjadi persoalan tersendiri di Merapi. Berikut tip untuk pendakian G.Merapi:

1. Lakukan persiapan fisik. Jangan mendaki saat kondisi fisik lagi tidak fit. Gunakan standar pengecekan denyut nadi untuk mengukur tingkat kebugaran anda. Semakin anda fit semakin anda dapat menikmati pendakian.

2. Ketahui status tingkat activitas volcanik gunung Merapi sebelum berangkat untuk memastikan tidak ada bahaya primer yang mengancam pendakian anda. Begitu juga dengan cuaca, musim hujan bukanlah waktu mendaki yang tepat. Umummya cuaca lebih baik untuk pendakian pada bulan April sampai Oktober.

3.Hati-hati dengan asap belerang yg terkonsentrasi tinggi (ingat kasus di Papandayang). Jika harus istirahat di sekitar puncak, usahan tidak dekat lubang asap belerang.

4.Perhatikan keadaan cuaca saat anda berada di zona Puncak (Pasar Bubra ke atas) . Saat kabut mulai turun menyelimuti tubuh G.Merapi lebih aman segera turun dari puncak. Kabut sangat mengangu jarak pandang, dan bisa membuat anda tersesat.Hal ini cukup beresiko bagi keselamatan anda. Kalaupun anda sial terjebat kabut, lebih aman berhenting dulu sampai kabut tersapu angin dan jalur terlihat jelas.

5. Kalau anda memandu tamu asing ke Merapi, lebih baik tidak ngecamp di basecamp yang umum di gunakan oleh pendaki pada umumnya karena anda bisa jadi korban pemalakan, atau carier anda diincar (biasanya dimintai uang Rp 150.000,- karena memandu tamu asing. Teman saya mengalami hal ini. Kalau tdk dikasi uang biasanya carier yang diincar). Kalau harus istirahat di Selo dengan tamu asing (bule) lebih aman di tempat yang sudah disediakan khusus untuk tamu non pendaki seperti penginapan or hotel yang ada di sekitar Selo. Atau lebih baik langsung ke NEW SELO, istirahat sejenak disini (1/2 - 1 jam) terus naik. Tentu dengan perhitungan waktu, dan kondisi tamu yg dipandu. Kalau belum pernah mendaki tentu beresiko terkena penyakit ketinggian, so...pertimbangkan banyak hal termasuk pengalaman pendakian tamu.

No comments: