Thursday, January 13, 2011

Tak Selamanya Suplemen Vitamin C Manjur Tangkal Flu

Cuaca yang tak menentu membuat seseorang rawan terserang sakit, satu di antaranya flu. Penyakit itu kerap kali menjadi langganan saat cuaca buruk. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menangkal flu seperti mengonsumsi suplemen vitamin C.

Tak bisa disangkal suplemen itu sukses mencegah flu. Tapi tak selamanya manjur, lho. 5. Sejumlah penelitian membuktikan suplemen itu tak lebih baik dari vitamin C alami. Sumber vitamin C seperti jeruk dan lemon justru berptensi tinggi untuk memperkuat imun tubuh ketimbang pil-pil tersebut.

Selain itu, ada pula beberapa usaha yang dipercaya bisa mengangkis flu. Padahal kenyataannya tak manjur sama sekali. Lima di antaranya yakni:

1. Vaksin
Vaksin mungkin membantu meminimkan virus influenza, tapi tak bisa 100 persen. Mengapa? Karena virus pandai bermutasi sehingga susah dikenali oleh imun tubuh.

2. Sabun antibakterial
Baik sakit maupun sehat, cuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan bila ingin tubuh tetap dalam kondisi sehat. Mengganti sabun biasa dengan antibakteri ternyata tak membawa perbedaan sedikitpun. Begitu pula jika Anda menghabiskan waktu lebih lama menggosok tangan.

Flu itu bukan bakteri melainkan virus, Jadi, Anda tak perlu repot-repot mengganti sabun.

3. Menghindari cuaca dingin
Mendekam dalam rumah tiap kali cuaca memburuk tak menjamin seseorang pasti luput dari flu. Virus sebenarnya kurang bersahabat dengan cuaca dingin. Mereka cenderung mencari tempat yang hangat untuk berkembang. Hal itu membuat rumah, kantor, dan area lain yang kering serta hangat menjadi tempat paling tepat untuk itu.

4. Olahraga dan diet
Banyak orang terkecoh saat berpikir bahwa olahraga dan diet tepat menahan serangan flu. Mengonsumsi makanan tepat dan berolahraga hanya memecahkan sebagian masalah. Sisanya adalah tanggung jawab dari pola hidup yang dijalani.

5. Lebih aman bersalaman?
Banyak orang menganggap mencium seseorang yang sedang kena flu bisa menularkan virusnya. Sehingga, bersalaman saja lebih aman. Padahal seperti yang kita ketahui bersama, seseorang cenderung menutup mulut dan hidung dengan tangan ketika bersin atau batuk. Jadi, siapa bilang bersalaman lebih aman?

No comments: