Thursday, June 2, 2011

Curug sembilan tingkat di Bengkulu

Air terjun ini dinamakan Air Terjun Sembilan Tingkat karena aliran airnya bertingkat-tingkat (cascade).

Anda yang tertarik mengunjungi objek wisata ini disarankan mempersiapkan kondisi fisik dengan baik. Hal ini dikarenakan medan yang akan dilalui lumayan berat. Oleh karena itu, obyek wisata ini sangat cocok bagi Anda penikmat petualangan ataupun pecinta kegiatan di alam bebas.

Terletak di kawasan hutan lindung yang alami. Sehingga di kawasan ini masih ditemukan berbagai flora dan fauna yang khas.

Pohon-pohon dan semak belukar akan menjadi karib yang menemani perjalanan Anda. Areal perbukitan dan hutan lindung dengan tumbuhan yang lebat adalah jalur utama yang harus Anda lalui untuk sampai air terjun.

Semua keletihan anda akan terbayar lunas saat Anda sampai di lokasi air terjun. Pemandangan yang terbentang di depan mata sungguh merupakan suatu maha karya Sang Pencipta.

Biasanya air terjun memiliki aliran air yang jatuh lurus dari atas ke bawah, namun tidak dengan Air Terjun Sembilan Tingkat ini.

Di sini air yang mengalir dari atas tidak jatuh lurus, melainkan mengalir membentuk tingkatan-tingkatan. Air yang mengalir dari puncak bukit melewati liku-liku tingkatan di sela-sela hijaunya tumbuhan, sehingga membentuk pemandangan yang sungguh mempesona.

Menariknya lagi, tingkatan-tingkatan itu juga membentuk air terjun kecil sehingga terlihat sangat indah.

Jarak tempuh Air Terjun Sembilan Tingkat dari Bandara Fatmawati Bengkulu kurang lebih 120 kilometer.

Wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini dapat menggunakan jalur jalan Gunung Selan atau melewati ibukota Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Argamakmur.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Padang Jaya. Dari Padang Jaya wisatawan harus berjalan kaki menuju desa terakhir.

Bagi wisatawan yang belum pernah mengunjungi tempat ini jangan kuatir bahwa Anda akan tersesat di tengah hutan, karena di objek wisata ini tersedia jasa pemandu yang siap mengantarkan Anda hingga sampai ke lokasi air terjun.

No comments: