Showing posts with label adventure. Show all posts
Showing posts with label adventure. Show all posts

Tuesday, August 7, 2012

MENCUCI SEPATU HIKING WATERPROOF

Sepatu Hiking dg teknologi waterproof memerlukan perlakuan khusus baik dalam penyimpanan maupun pencucian, kali ini saya bahas mengenai pencucian sepatu hiking waterproof

bahan : 
1. tentunya sepatu itu sendiri
2. cairan waterproof ( nikwax )
3. shampoo bayi

alat :
1. sikat gigi
2. sikat sedang
3. obeng kecil

Langkah2 
1. Buka tali sepatu yg ada
2. Bersihkan telapak sepatu dari kerikil2 kecil dan tanah yg menempel dengan obeng kecil
3.siram telapak sepatu dg air 
4. tuangkan shampoo diatas telapak sepatu dan sikat dg menggunakan sikat sedang sampai bersih
5. dengan mengunakan sikat gigi lakukan penyikatan terhadap sisi dari telapak sepatu tsb 
6. Siram bagian luar sepatu secara merata
7. Tuangkan shampoo secukupnya 
8. sikat secara merata sepatu bagian luar sampai bersih 
9. siram dg air hingga shampoo yg menempel di sepatu tak tersisa
10. lakukan langkah ini pada kedua belah sepatu yg ada
11. Sikat juga kedua insole dg sikat sedang dan siram air sampai bersih
12. tiriskan ditempat yg teduh sampai kedua sepatu kering menyeluruh
13. bila sudah kering semprotkan cairan waterproof secara merata pada kedua belah sepatu tsb
14. Tiriskan ditempat yg teduh sampai kering merata
15. pasang kembali insole dan tali dikedua sepatu tsb
16. siap disimpan or digunakan kembali 

Friday, April 13, 2012

10 Danau Gunung Berapi Paling Indah di Dunia


Danau kawah gunung berapi dapat terbentuk dalam beberapa cara. Yang pertama kawah terbentuk begitu saja dan kemudian terisi dengan air. Cara lainnya yaitu danau ini terbentuk setelah letusan gunung berapi. Sejumlah besar magma yang dimuntahkan akan mengosongkan ruang magma di bawahnya, yang kemudian akan runtuh karena gravitasi bumi, selanjutnya akan membentuk lekukan besar yang disebut kaldera, yang akhirnya terisi dengan air. Berikut 10 Danau Gunung Berapi Paling Indah di Dunia.

1. Danau Nyos

Danau Nyos adalah danau kawah gunung berapi dengan panjang 2 km, terletak di bagian Utara Barat Kamerun. Danau ini memiliki dapur magma di bawahnya, yang terus-menerus merembeskan sejumlah karbon dioksida ke dalam danau, mengubah air menjadi asam karbonat. Selama ribuan tahun karbon dioksida merembes ke dalam danau, menjadikan air danau tinggi dengan kadar karbon dioksida, yang menyebabkan beberapa efek yang menghancurkan. Pada 2 Agustus 1986, sebuah longsoran tanah menyebabkan danau melepaskan 1,6 juta ton karbon dioksida, yang naik dengan kecepatan sekitar 100 km per jam menuju ke bibir danau. Awan karbon dioksida ini membuat lebih dari 1.700 orang dan 3.500 ternak yang berada di radius 25 km dari danau menjadi susah bernapas. Ini adalah peristiwa sesak napas secara massal pertama yang disebabkan karena peristiwa alam. Setelah kejadian ini, danau ini kemudian dinobatkan sebagai danau paling berbahaya oleh Guinness World of Records.

2. Danau Heaven

Danau ini terletak di perbatasan antara China dan Korea Utara. Danau yang terletak di dalam kawah gunung berapi dan mencakup sekitar 9,82 km² ini adalah danau cantik yang biasanya tertutup es dari bulan Oktober hingga Juni. Danau ini juga disebut sebagai rumah seorang rakasa legendaris yang disebut Tianchi. Penampakan pertama datang pada tahun 1903, dan dikatakan bahwa ada makhluk seperti kerbau yang menyerang 3 orang dan kemudian masuk kembali ke dalam air setelah ditembakkan dengan senjata sebanyak enam kali. Pada tahun 1962, seorang pria melihat melalui teleskop melaporkan bahwa ia melihat dua makhluk yang saling mengejar di dalam air, dan ratusan orang mengkonfirmasi penampakan tersebut pada hari yang sama. Gambaran makhluk rakasa ini berubah selama bertahun-tahun, kadang juga berupa manusia seperti kepala dan leher sepanjang 1,5 meter, dengan sebuah cincin putih di sekitar pangkal leher dan kulit berwarna abu-abu. Pada tahun 2007, seorang reporter bernama Zhuo Yongsheng disebut merekam video berdurasi 20 menit yang menampilkan enam makhluk tak dikenal berenang di danau. Ia merilis frame film tersebut dimana enam makhluk asing sedang berenang dan berinteraksi satu sama lain. Dia mengatakan bahwa mereka berenang sekitar selama hampir 1½ jam sebelum kembali ke bawah air.

3. Danau Crater

Danau Ini memiliki warna biru yang menakjubkan dan kejernihan air yang mempesona. Danau hampir tidak memiliki tanda-tanda dari polusi. Danau itu terbentuk sekitar 7.700 tahun yang lalu ketika Gunung Mazama meletus. Hal ini diyakini bahwa suku asli Amerika Klamath melihat Gunung Mazama jatuh dan membentuk sebuah danau kawah gunung berapi. Legenda dan kisah-kisah setempat menceritakan pertempuran besar antara dewa langit, Skell dan Llao, dewa dunia bawah yang mengakibatkan gunung hancur selama pertempuran tersebut.

4. Danau Toba

Danau Toba adalah danau kawah gunung berapi besar yang ditemukan di Pulau Sumatera. Dengan panjang 100 km dan lebar 30 km, danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia, dan danau gunung terbesar di dunia. Danau ini tercipta kurang lebih 70.000 tahun yang lalu ketika gunung berapi meletus dengan kekuatan yang sangat dahsyat. Letusan ini diyakini memiliki pembacaan skala VEI 8, dan menyebabkan musim dingin global, dimana sebagian besar manusia yang hidup pada waktu itu meninggal. Hal ini menciptakan hambatan populasi di Timur Tengah, Afrika dan di India, yang telah mempengaruhi keragaman genetik dari setiap orang di bumi ini.

5. Danau Taupo

Danau Taupo terletak di pulau utara di Selandia Baru, dan merupakan danau terbesar di Selandia Baru. Memiliki luas permukaan sekitar 616 km persegi dan diyakini telah terbentuk sekitar 26.500 tahun yang lalu. Letusan terbesar yang diketahui diperkirakan terjadi pada 69.000 tahun lalu dan diukur pada 8 skala VEI, yang menyebabkan gunung berapi runtuh dan menciptakan danau. Gunung ini diyakini telah meletus sekitar 27 kali sejak itu, dan letusan besar terakhir didapat pada tahun 180 Masehi.
Spoiler for Danau Taupo: 

6. Danau Laach

Danau laach adalah sebuah danau kawah gunung berapi dengan diameter sekitar 9 km dan dapat ditemukan di Rhineland-Palatinate, Jerman, dekat kota Koblenz (24 km), Bonn (37 km), Andernach (8 km), dan Mayen (11 km), dan hanya 8 km jauhnya dari sungai Rhine. Kawah terbentuk setelah letusan besar, yang terjadi sekitar 12.900 tahun yang lalu. Letusan menyebabkan pendinginan global, dan tephra dari letusan dapat ditemukan di seluruh Eropa, dengan mineral yang unik banyak ditemukan di daerah tersebut.

7. Danau Katmai

Gunung Katmai ditemukan di semenanjung Alaska. Danau ini meemiliki diameter sekitar 4 km. Kawah terbentuk pada letusan Novarupta pada tahun 1912, dan lebar kawah maksimal sekarang mencapai 6.716 meter. Sedikit yang diketahui tentang letusan gunung berapi sebelum tahun 1912, karena daerah ini tanpa penghuni, tetapi merekam beberapa jejak yang ditinggalkan oleh desa-desa terdekat, dari tahun 1800, disebutkan bahwa ada sebuah gunung berapi di daerah tersebut yang meletus. Letusan pada tahun 1912, adalah salah satu dari dua letusan terbesar pada abad ke-20 (yang lainnya adalah Gunung Pinatubo pada tahun 1991). Letusan berlangsung selama 60 jam dan terjadi sekitar 6 mil jauhnya dari gunung, dalam sebuah ventilasi aktif. Letusan tersebut menyebabkan kaldera jatuh persis di kawah gunung, menciptakan sebuah danau kawah gunung berapi.

8. Danau Towada

Danau Towada adalah danau kawah gunung berapi terbesar di Jepang, dan salah satu dari 12 danau terbesar di Jepang. Danau ini terletak di sebuah kaldera gunung berapi aktif, terbentuk akibat letusan besar sekitar 13.000 tahun yang lalu. Danau ini sebenarnya terletak di sebuah kaldera ganda, yang terbentuk sebagai akibat letusan kecil di bawah danau kaldera sekitar 5.400 tahun yang lalu. Letusan terakhir yang diketahui adalah sekitar 1000 tahun yang lalu, menyebabkan abu dan menghancurkan dan aliran piroklastik, menghambat pertumbuhan tanaman, dan menurunkan suhu jauh di bawah suhu saat musim dingin.

9. Danau Coatepeque

Danau Coatepeque dibentuk setelah serangkaian letusan besar yang terjadi pada 54.000 dan 72.000 tahun yang lalu. Sejak dua letusan besar tersebut, kubah vulkanik telah terbentuk. Danau ini memiliki luas sekitar 26 km persegi, menjadikannya salah satu danau terbesar di El Salvador. Danau ini memiliki sumber air panas di sepanjang tepiannya. Di danau ini juga terdapat sebuah Pulau yang disebut Teopan, yang merupakan situs suci Suku Maya yang penting.

10. Danau Ijen

Danau Ijen adalah sebuah danau kawah gunung berapi yang ditemukan di Jawa Timur, di Indonesia. Danau ini termasuk dalam kelompok stratovolcanoes. Danau ini memiliki luas sekitar 1 km dan memiliki warna yang indah. Danau ini juga merupakan tempat untuk pertambangan belerang, karena ada sebuah ventilasi aktif pada satu sisi danau, yang terus-menerus membawa belerang ke permukaan, dari tempat itu belerang akan dipecah berkeping-keping dan dibawa keluar dari kawah dalam keranjang. Cairan belerang panas yang berwarna merah akan dialirkan keluar dari lubang melalui pipa keramik dan dikumpulkan di lantai, di mana ia akan mendingin dengan sendirinya dan berubah warna menjadi kuning terang



Monday, January 23, 2012

Perjalanan kami di Bawakaraeng


Gunung Bawakaraeng adalah gunung yang terletak di kampung Lembanna. Masuk dalam kawasan wisata puncak Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dapat ditempuh sekira tiga jam perjalanan dari Makassar dengan berkendaraan darat ke arah selatan.

Bawakaraeng, secara bahasa, berarti mulut tuhan. Diambil dari bahasa Makassar: bawa artinya mulut; karaeng artinya tuhan. Siapa yang memberikan nama dan apa latar belakangnya, Saya tidak mendapatkan data tentang itu. Yang jelas, gunung Bawakaraeng bukanlah mulut tuhan dalam arti yang sebenarnya.

Pos 3 bawakaraeng


Pemandangan Pos 5 yang sering terjadi badai



Pemandangan dari Pos 7, puncak bukit I Bawakaraeng
Bawakaraeng terdiri dari bukit-bukit yang berjejer megah. Bukit tertinggi memiliki tinggi sekira 2.700 meter di atas permukaan laut. Untuk mendakinya sampai ke puncak, kita harus menyusuri dua bukit dan 10 pos jalur pendakian. Pepohonan lebat beragam jenis, kabut tipis, sungai kecil, dan pelbagai keindahan alam lainnya akan menghiasi setiap jalur pendakian dari pos ke pos hingga ke puncak.
Pemandangan dari pos 10, puncak tertinggi Bawakaraeng


Trianggulasi (tanda ketinggian) di puncak Bawakaraeng
Mereka yang Mati
Pada 1980-an, seorang pendaki wanita bernama Noni bunuh diri di pos 3 Bawakaraeng. Dia menggantung dirinya di sebuah pohon. Dugaan penyebabnya karena patah hati.
Pohon itu masih berdiri hingga kini. Bentuknya anker, seanker kejadian di baliknya. Batangnya besar bercabang, daunnya habis tak tersisa. Bagi yang sudah mendaki Bawakaraeng, pasti kenal betul dengan pohon itu karena pohon itulah yang menjadi penanda pos 3.
Karena alasan mistis, para pendaki enggan mengabadikan pohon itu dalam bentuk foto maupun video. Bahkan mereka juga enggan singgah di pohon itu. Beberapa kesaksian menjelaskan bahwa kejadian aneh terjadi waktu mereka singgah di pohon itu: tiba-tiba hujan, angin kencang, dan lainnya, entahlah! tapi saya sempet mengabadikan lokasi pos 3

Beberapa pendaki juga mati di Bawakaraeng. Badai, suhu dingin, kelaparan, adalah sebagian dari penyebabnya. Pusara yang terpasang menjadi penanda sejarah mereka. Paling terakhir, matinya dua mahasiswa Geologi Universitas hasanuddin, Awy dan Iccank, di Pos 5 karena badai.

Pos 8 bawakaraeng



Longsor yang Menimbun
Pada 2004 silam, longsor terjadi di salah satu bukit Bawakaraeng. Bukit itu terlihat jika kita berjalan menurun dari pos 7 menuju pos 8, seperti gunungan ice cream yang sudah digigit. Akibat longsor, pos 8 lama yang berbentuk padang luas dengan ilalangnya harus berganti dengan pos 8 baru yang gersang, dekat telaga Bidadari yang kering kerontang, hanya menyisakan air yang cokelat dan kotor.
Longsor itu juga menimbun kampung-kampung kecil di lereng Bawakaraeng, tanpa sisa. Lumpur bawahannya malah sempat membuat khawatir sebagian orang karena dianggap tekanannya akan merobohkan bendungan bili-bili, tapi syukurlah, hal tersebut tidak menjadi kenyataan.


Ritual Di Bawakaraeng
Setiap hari raya Idul Adha, banyak warga dari berbagai daerah menuju ke puncak Bawakaraeng untuk melakukan salat Idul Adha dan ritual. Mereka datang sehari sebelum hari raya dan bermalam di puncak dengan bekal dan pakaian seadanya.
Esok subuh, mereka pun memulai salat Idul Adha dan ritual. Mereka memberikan sesajian-sesajian untuk mencari berkah dan keselamatan: gula merah untuk mencari manisnya dunia, kelapa untuk mencari nikmatnya dunia, lilin untuk mencari terangnya dunia, dan sebagainya.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa warga ke puncak Bawakaraeng untuk melaksanakan ibadah haji, tapi pendapat tersebut dibantah oleh Tata Rasyid, penjaga dan penolong Bawakaraeng. Tata Rasyid menegaskan, “Yang benar itu warga naik ke puncak untuk lebaran haji, bukan naik haji. Naik haji itu di Mekkah.”



Perjalanan Tanah tertinggi Celebes




Gunung lantimojong (3478 mpdl), sulawesi secara administratif terletak di kabupaten enerekang. Propinsi Sulawesi selatan. Secara geografis gunung ini terketak di antara 120®01’30” BT-03®23’01” LS. Gunung latimojong termasuk jenis nonvolcano. Gunung ini lebih tepatnya bila disebut pegunungan karena terdiri dari banyak gunung. Gunung tertinggi di sulawesi selatan ini mempunyai banyak puncak, namun yang terkenal hanya 3, yaitu puncak buntu rante mario(3478 mpdl), puncak buntu nememori(3397 mpdl) puncak buntu rante kambola (3083 mpdl). Pegunungan ini membujur dari barat ke timur dengan urutan buntu panteloa (2500 mpdl), buntu pokapinjang(2970 mpdl) Buntu rante mario(3478 mpdl) dan dari utara ke selatan dengan urutan bunut sinaji(2430 mpdl) buntu sikolong(2754 mpdl) buntu rante kambola(3083 mpdl) buntu rante mario (3478 mpdl), buntu nenemori (3397 mpdl) buntu bajaja(2700 mpdl) buntu lantimojong(2800 mpdl). Menurut cerita, pegunungan latimojong merupakan tempat asal-usul nenek moyang orang enrekang, toraja, luwu dan bone. Saat ini yang mendominasi daerah baraka hingga dusun karangan adalah suku duri. Mereka berbicara dalam bahasa duri. Sumber mata pencaharian penduduk di daerah kaki pegunungan latimojong adalah bertani kopi. Waktu yang paling baik untuk mendaki adalah antara bulan juli sampai agustus. Binatang endemik sulawesi yaitu anoa, masih banyak berkeliaran di pegunungan ini. Begitulah sedikit cerita tentang gunung lantimojong.
Pegunungan Latimojong merupakan salah satu pegunungan yang berada di Pulau Sulawesi, tepatnya berada di provinsi Sulawesi selatan, Pegunungan Latimojong mempunyai banyak Puncak-puncak yang diantaranya memiliki ketinggian diatas 3000 Mdpl, dan salah satunya adalah Puncak Rante Mario (3450 Mdpl) yang merupakan Puncak Tertinggi yang ada di Pulau Sulawesi.

Jalur Menuju Pegunungan Latimojong, (R. Mario)


            Secara Administratif, Pegunungan Latimojong berada di Kabupaten Enrekang, Palopo dan Tana Toraja, namun bila menuju ke Puncak Rante Mario, jalur yang lazim digunakan adalah melalui Kabupaten Enrekang, dari kota Kecamatan Baraka.
         Dari Makassar, anda dapat menggunakan jasa angkutan berupa mobil Kijang/Panther atau sejenisnya yang menuju ke Baraka, Kabupaten Enrekang, harga terakhir yang berlaku (Juli 2010) adalah sebesar Rp 60.000,- dari Makassar – Baraka, dengan Waktu Tempuh ± 6 Jam, kemudian anda akan turun di pasar Baraka, dari pasar tersebut perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan mobil Hard top atau Jeep, dengan harga 30.000 per kepala.
            Namun yang perlu diperhatikan adalah mobil hard top atau jeep tersebut biasanya hanya ada ketika berlangsung Hari Pasar, yaitu hari dimana para penduduk yang hidup di kaki pegunungan latimojong turun ke pasar di Baraka untuk menjual segala hasil buminya, seperti kopi, bawang, kentang, salak, dll. Untuk itu amat disarankan untuk mengatur waktu operasional tiba anda tepat ketika hari pasar sedang berlangsung. Agar anda tidak perlu menunggu lama di Baraka untuk menanti Hard top/Jeep.


       Dari pasar Baraka kita akan menaiki Hard Top/Jeep menuju Desa Latimojong, desa tersebut terdiri dari 3 dusun, yaitu Rante Lemo, Angin-Angin dan Karangan, dengan data terakhir Hard top tersebut hanya dapat mengantar sampai ke Dusun Rante Lemo. Jalur yang akan kita lewati amat becek dan memang hanya bisa dilalui dengan Hard top / Jeep yang memiliki Double Gardan / 4 Wheel Drive, dengan Waktu Tempuh ± 2 ½ Jam.
Di baraka ini juga, kita lapor diri dan bersilaturrahim dengan Kelompok Pecinta Alam setempat yang Bernama KPA Lembayung, KPA Lembayung juga sering mengantar pendaki – pendaki yang meminta untuk ditemani dalam mendaki gunung Latimojong, sekretariat KPA Lembayung berada di belakang Sekolah dasar di sebelah Lapangan Bola Baraka, dekat juga dengan rumah bapak Dadang yang dikenal banyak mengetahui tentang Gunung Latimojong. Biasanya Anggota KPA Lembayung juga berkenan membantu dalam mencari mobil yang menuju ke desa Rante Lemo.
Perjalanan menuju dusun Rante lemo dilalui dengan susah payah untuk tetap berpegangan dan bertengger di mobil Hard Top, karena jalan yang dilalui tidak semulus jalan tol Jagorawi, tapi amat seru bila kita menikmatinya, mirip seperti sedang berarung jeram, namun pastinya yang harus diperhatikan bahwa kalau kita terjatuh, hanya ada dua pilihan jatuh ke jurang yang ada di sebelah kanan, atau terbentur batu – batu yang ada di sebelah kiri.

Tiba di Dusun Rante Lemo kita masih harus melanjutkan ke dusun karangan, sebuah dusun terakhir sebelum Pendakian ke Pegunungan Latimojong, jalur yang akan dilewati cukup menanjak dengan medan pasir batu dan kadang jalan pengerasan, sepanjang jalan menuju karangan kita akan melewati dusun kecil bernama karuaja dan bulukumba, waktu tempuh yang diperlukan adalah ± 2 Jam, sepanjang jalan tersebut kita akan melihat dusun-dusun yang seperti bertengger diatas perbukitan. Setelah berjalan ± 2 jam maka kita akan memasuki Dusun Karangan.
Dusun Karangan, yang kini menjadi “ibu kota” dari Desa Latimojong di dominasi rumah panggung tinggi yang memiliki fungsi selain sebagai sebuah rumah tinggal, namun juga menjadi tempat para penduduk menyimpan  hasil pertaniannya, yang umumnya adalah Kopi, di dusun ini para penduduknya juga amat ramah dan selalu menawarkan untuk menginap di rumahnya, kadang terdengar suara radio dan tivi dari dalam rumah, ya….. karena walaupun dusun ini terletak amat jauh, namun telah dijamah oleh Listrik.

Jalur Pendakian Menuju Puncak Rante Mario


            Dari dusun karangan, kita akan berjalan menyusuri kebun-kebun kopi milik para penduduk, medannya berbukit-bukit dengan tanah becek sebagai pijakan kita, di sebelah kiri kita sungai (salu) Karangan mengalir deras, dan kira – kira  20  menit  kemudian kita akan mendaki sebuah bukit dengan medan cukup Terjal dan akan sampai di pos 1 yang terletak diatas bukit tersebut.
            Perjalanan akan terlihat indah bila cuaca sedang cerah, karena kita dapat melihat perkebunan kopi dan cengkeh milik warga desa karangan dan sekitarnya, isilah air di sungai kecil yang melintang di jalur menanjak menujunke pos 1, karena dari situ kita akan baru bertemu air lagi di pos 2.
            Jalur untuk mencapai pos 2 dilalui dengan mendaki punggungan sebuah bukit yang tipis dengan igir-igir yang memanjang, kemudian kita akan mulai memasuki canopy hutan yang lumayan sudah rapat, perjalanan tidak begitu terjal, malahan setengah perjalanan akan bertemu jalur menurun, karena pos 2 terletak di pinggir sungai. Pos 2 merupakan sebuah pos yang berada di pinggir sungai dan terdapat cerukan lumayan besar dari batu besar yang terdapat di pinggir sungai tersebut, dan cerukan tersebut sering dijadikancampuntukpara pendaki..
Untuk menujun Pos 3, kita harus benar – benar  menyetel Carrier kita senyaman mungkin, karena jalur menuju pos 3 benar-benar terjal dan hampir tegak, untuk mendakinya tak jarang kita memerlukan bantuan tangan, walaupun jaraknya hanya sekitar 0,6 Km, namun memerlukan waktu ± 40 menit dari pos 2. Medan yang dilalui di awal merupakan bebatuan lepas yang bisa menjadi berbahaya bila kita berjalan tidak hati hati, beberapa waktu kita harus menggunakan tangan untuk membantu pergerakan untuk tetap naik, mungkin sudah termasuk dalam klasifikasi Scrambling.
            Pos 3 merupakan pos yang tidak begitu besar, hanya seperti tempat istirahat ketika lelah mendaki, lagipula di pos ini tidak terdapat sumber air, setelah di pos 3 beristirahat sejenak, perjalanan akan tetap mendaki menuju pos 4, namun jalur menuju pos 4 tidak seterjal sebelumnya, namun jarak yang akan ditempuh lebih panjang, pos IV berada di punggungan dan tempat ini lumayan luas, namun Pos 4 tidak mempunyai tempat air.
            Perjalanan dari pos 4 akan berlanjut melalui hutan-hutan berlumut, perhatikan kaki anda, banyak terdapat akar-akar tanaman yang menonjol keluar dan kalau tidak hati-hati anda bisa tersandung, perjalanan menuju pos 5 lumayan menanjak namun tidak terlalu terjal, hanya saja agak panjang dan lebat hutannya, setelah kira-kira satu jam, kita akan tiba di Pos 5.
            Pos 5 merupakan tanah datar yang lumayan luas, namun bila sehabis hujan, air biasanya menggenangi daerah tengah-tengah pos 5, terdapat bekas pohon tumbang disini, di pos 5 ini dapat memuat 10 – 12 buah tenda dome, di pos 5 terdapat sumber air, namun anda harus berjalan ± 200 meter untuk menuju sumber air tersebut, dan untuk menuju sumber air tersebut anda harus berjalan ke arah pos 6 dan kemudian akan menemukan sebuah pertigaan, ke kanan adalah menuju pos 6 dan ke kiri (turun) menuju ke sumber air, dari pos 5 ini juga anda dapat melihat sebuah air terjun di kejauhan diatas bukit yang terdapat di depan anda, tentunya bila cuaca cerah.
             Dari pos 5 diperlukan waktu kira-kira 50 menit untuk tiba di pos 6, jalurnya akan benar-benar menanjak dan udara dingin sudah benar-benar menusuk, bila tiba di pos 6 maka kita sudah mulai bisa melihat pegunungan latimojong di sekitar kita, dan untuk menuju pos 7, perjalanan akan benar-benar mengasyikan. Karena perjalanan kita akan melewati jalur sempit yang berada di atas awan-awan yang bergulung, cahaya matahari akan terlihat sangat indah apabila anda melewati jalur ini pada sore hari di hari yang cerah, anda harus benar-benar memperhatikan langkah, karena di sebelah kanan kiri anda terdapat jurang yang curam.
            Setelah berjalan kira-kira 90 menit dari pos 6, maka anda akan tiba di pos 7, sebuah pos yang paling indah di jalur ini, dari sini seakan-akan anda sudah berada di puncak, ketinggiannya adalah 3100 Mdpl, disini terdapat sebuah sungai di lembah sebelah kiri, dan untuk mencapai puncak rante Mario hanya diperlukan waktu kurang dari 30 menit lagi. Pos 7 ini juga merupakan tempat melihat pemandangan jajaran pegunungan latimojong, hutan – hutan lebat dan cakrawala di kejauhan semua terlihat disini, apalagi pada sore hari, awan – awan seputih kapas begelung dan disinari mentari sore yang berwarna jingga. Sungguh pemandangan yang super indah.
            Bila anda sudah tiba sore hari di pos 7, anda dapat melanjutkan untuk menuju pos 8 atau langsung menuju puncak, namun para pendaki lebih banyak menginap dan membuat camp di pos 7, selain karena di pos 7 sumber air lebih terjamin, juga karena letak pos 7 lebih tertutupi daripada pos 8 yang berupa dataran luas yang rawan angin. Dan untuk summit attack, para pendaki lebih sering melakukannya di pagi hari.
            Perjalanan menuju Puncak Rante Mario tetap akan bertemu tanjakan demi tanjakan, namun setelah 5 menit kemudian, kita akan tiba di padang yang mengingatkan pada lembah mandalawangi di gunung pangrango, hanya saja tidak banyak ditumbuhi bunga edelweisse. Terbentang memanjang, jalur menuju puncak, dengan didominasi batu-batuan putih di kaki kita, tumbuhannya tidak lagi tinggi – tinggi, namun hanya setinggi leher orang dewasa, dan biasanya jalur menuju puncak ini lebih sering ditutupi oleh kabut dan di serbu angin yang menderu – deru.
            Lima belas menit kemudian kita bisa melihat langsung tugu triangulasi berwarna putih, dan kita telah berada di puncak tertinggi tanah Celebes.



Friday, June 3, 2011

20 Tempat Petualangan Terbaik Di Dunia

1. Hike to Everest Base Camp

Perjalanan ke puncak Everest membutuhkan kebugaran yang serius, kemauan, keberuntungan, dan $ 60.000 untuk perjalanan dengan pemandu. Bagi kita yang ingin menyaksikan gunung dengan hemat ada pilihan alternatif: hiking ke “Everest Base Camp”. Perjalanannya lebih dari sepuluh hari, track perjalanan lebih dari 97 km pada ketinggian lebih dari 5.182 m. Berjalan adalah satu-satunya cara untuk melihat kisah legendaris di balik prestasi besar di dunia pendakian. Akan ditemui kuil dengan denting lonceng “yak”, kuil terpencil yang dihiasi dengan bendera doa warna-warni, cedar dan hutan pinus di bawah bayang-bayang , pada ketinggian 6.096 meter.

2. Get Airborne in Queenstown

Bungee Jumping setinggi 43 m dari Kawarau Bridge, tempat operasi bungee komersial pertama. Atau belajar untuk tandem hang glide, sky dive, atau naik balon udara di atas beberapa gunung yang diselimuti hutan hijau dan danau yang berfungsi sebagai latar belakang film The Lord of the Rings.
Olahraga udara paling utama adalah jumping BASE. Untuk mempersiapkan, dibutuhkan pembimbing pribadi dari jumper BASE profesional. Bagi mereka yang tidak bersedia mencurahkan waktu dan bertanggung jawab atas risiko melaju melalui atmosfer, Queenstown melayani panduan Pure Adventure menawarkan pengalaman dengan cita rasa langka. Pilot helikopter mengantarkan tamu sampai tebing terdekat untuk menyaksikan BASE jumper pro Chuck Berry mempersiapkan lompatan “death-defying”.

3. Surf the North Shore

Hawaii tahu bahwa mengendarai arus memerlukan kombinasi langka antara ketenangan, percaya diri, dan menghormati kekuatan laut. Itulah bagaimana peselancar terbaik di dunia naik turun menghadapi gelombang yang mencapai 12 m. Ombak ini lebih bersahabat dan lebih dapat diprediksi dari pada di tempat lain yang berukuran sama, ini membuatnya menjadi favorit para surfer pro. Surfing lahir di pantai ini, dan banyak dari kompetisi terbesar, seperti Triple Crown dilaksanakan di sini, itulah sebabnya Oahu adalah salah satu tempat dimana surfer dari semua tingkatan bertemu

4. Hike the Appalachian Trail

Appalachian Trail tidak hanya melintasi hutan, padang rumput, rawa, dan puncak dari 14 negara bagian timur, melainkan juga jendela warisan budaya dan sejarah dari bagian terpanjang negara ini. Ini adalah dari hiking trails terbesar dengan jarak jauh dan sudah berusia, perjalanan melalui negara pertanian, kota-kota tua, dan medan perang bertingka. Itu sebabnya, untuk setiap pejalan kaki, Appalachian Trail adalah lencana kehormatan akhir, dan sekitar 11.600 orang telah menaklukannya. Perjalanan yang menantang, rata-rata 13 sampai 40 km per hari dan lima juta langkah kaki selama lima sampai enam bulan.

5. Ski Denali

Silsilah Denali sebagai gunung tertinggi di Amerika Utara membuatnya menjadi target bagi pendaki gunung, tetapi juga memiliki impressiveness visual : Dari dataran rendah di sekitarnya, itu naik lebih dari tiga mil vertikal ke batu raksasa, gletser, dan salju . Rute pemulanya ramah saja, Buttress Barat, menjadi bagian pendakian internasional pada bulan Mei dan Juni, tetapi banyak orang ber-ski di situ.
Ski, tentu saja, lebih teknis daripada berjalan, dan hanya pemain ski ahli dengan pengalaman BackCountry yang mampu. Beberapa memilih membawa papan mereka ke puncak untuk ski dengan kemiringan 55 derajat seperti pada zona celah Messner dan Orient Express.

6. Climb the Tetons' Cathedral Traverse

Tetons telah menarik daftar pendaki gunung kelas A. Pegunungan ini ternyata memiliki banyak rute yang diantaranya 13.770 kaki (4.197 meter) Grand Teton (foto) yang menjorok sampai seperti sirip hiu.

7. Camel Trek Morocco

Boleh dibilang lanskap Maroko yang paling mengesankan adalah hamparan luas padang pasir, dan cara tradisional untuk menikmatinya adalah dengan unta, yang menawarkan tampilan yang tak tertandingi di tanah indah monokromatik. Perjalanan dapat ditempuh dalam 13 hari, perjalanan sepanjang rute kafilah kuno melalui padang gurun. Petualanganya adalah langsung dari Lawrence of Arabia: Anda akan mengunjungi runtuhan raksasa casbahs, melihat puncak-puncak tinggi Pegunungan Atlas yang bersalju, dan pemandangan bukit-bukit karang, langit kobalt, dan gunung-gunung vulkanik, ada bisa menemui beberapa orang desa Berber dan sekelompok nomaden. Pada malam hari, trekker kamp bermalam di tenda-tenda kanvas dan menatap ke arah bintang di langit, mengagumi kesunyian mendalam.

8. Kayak or Raft the Zambezi

Menaklukan jeram dari sungai , dengan gelombang bisa mencapai setinggi 30 kaki. Tak hanya itu tapi masih ada tantangan lain, seperti bertemu dengan kuda nil, ataupun buaya sepanjang 8 meter. Perjalanan sepanjang 113 km dapat ditempuh dalam 8 hari

9. Climb Java's Volcanoes

Lebih dari setengah dari gunung berapi subaerial dunia terletak di Cincin Api, serangkaian pegunungan vulkanik yang berada di garis tepi lempeng Pasifik tektonik, dan salah satu hot spot yang paling dramatis adalah di Jawa, Indonesia. Rumah bagi 42 gunung berapi yang menyebabkan kerusakan selama ribuan tahun. Satu-satunya cara untuk benar-benar memahami kekuatan gunung berapi adalah menyaksikannya secara langsung. Itu sebabnya penjual pakaian eceran Volcano Discovery yang berbasis di Jerman menawarkan perjalanan dipandu ahli gunung api, 18 hari menelusuri jantung Jawa.
Peserta mengunjungi lebih dari setengah lusin gunung berapi hidup, mengunjungi Krakatau, Selama minggu-minggu berikutnya, mereka berkemah di pantai Rakata Island, berendam di air panas, hingga mengintip ke kawah, dan jika mereka beruntung, menyaksikan gunung api aktif memuntahkan lahar panas bersinar. Mereka juga melihat efek abadi dari letusan bencana, termasuk pemandangan seperti abu, aliran lava, danau pirus, mengukus kawah, dan kolam lumpur mendidih.

10. Dive Glacial Meltwater

Pada bagian hulu Atlantik yang dingin, Islandia memiliki gunung berapi dan presisi dingin steamrolling gletser. Ini juga merupakan tempat ketidakstabilan yang luar biasa, terletak tepat di atas celah antara Amerika Utara dan lempeng tektonik Eropa. Dijuluki Silfra, fisura diisi dengan air yang meleleh dari gletser dan disaring melalui ladang lava. Meskipun air hampir mencapai titik beku,tapi tetap menjadi favorit para penyelam.

huft cape juga, lanjut lagi ke bawah yaa mood 

11. Ski the Dave Murray Downhill, Whistler

Beberapa hal yang bisa menghibur adalah menonton Olimpiade Musim Dingin. Pada tahun 2010, Whistler's Dave Murray Downhill, pembawa acara alpine ski laki-laki, melakukan hal yang spektakuler. Menaklukkan turunan terpanjang kedua di dunia, turunan itu lebih dari 914 m. Untuk mencapai kecepatan 120 km/jam, pemain ski harus benar-benar berada di garis lurus. Dikombinasikan dengan gunung Blackcomb, resor ini memiliki salah satu luncuranr vertikal terbesar di Amerika Utara.

12. Trek the Salcantay Route to Machu Picchu

Machu Picchu, sebuah kota yang hilang terselip jauh di hutan tropis pegunungan Peru itu "ditemukan" oleh Hiram Bingham 1911. Ribuan trekker berjalan sepanjang Inca Trail setiap tahun untuk menyaksikan reruntuhan enshrouded puncak gunung berkabut, tetapi hanya sedikit yang memilih jalur alternatif baru: Rute Salcantay. Berkelok-kelok melalui pedesaan, perkebunan kopi, kebun, dan pondok jerami, rute 63 km melintasi 15 ekosistem dan tops di lebih dari 15.000 kaki (4.572 meter). Grand finalnya adalah pemandangan dari Machu Picchu dari barat daya, yang bisa melihat beberapa wisatawan. Banyak Backpackers kamp di sepanjang jalan, tetapi bagi mereka yang lebih memilih untuk melakukan perjalanan seperti bangsawan Inca, ada ecolodges luxe terpencil di sepanjang jalan. Di sana, jawaban atas kaki yang sakit adalah mandi di bak mandi air panas, masakan organik hangat, dan pemandangan stupefying puncak suci Inca yang bersalju.

13. Climb Aconcagua

Aconcagua adalah sirene dunia mountaineering. Puncak tertinggi di Amerika Selatan pada 6.962 m, kecantikannya, tinggi, dan dua rute nonteknis untuk yang berpengalaman. Ini adalah rute pendakian yang sulitg dan secara rutin sangat berangin dan sangat dingin dan membutuhkan aklimatisasi perhitungan. Tetapi di antara tujuh puncak, itu adalah salah satu ascents paling sederhana, dan tidak seperti pendakian Kilimanjaro, musim Desember sampai Maret menarik bagi banyak orang.

14. Dive the Yucatán's Cenotes

Selain pantai yang berpasir putih dan hutannya yang subur, Semenanjung Yucatán menyerupai keju Swiss. Itu kabar baik bagi penyelam gua, berisi air biru segar, menawarkan dunia menyelam bawah tanah. Dan karena cenote berada disekitar Playa del Carmen yang hangat, lebar, dan relatif dangkal, penyelam amatir dapat mengeksplorasinya, membuat area ini terkenal di dunia penyelaman gua.
Di sini, lubang yang terkenal seperti Dos Ojos menawarkan jendela ke dalam perut bumi: stalaktit yang terbentuk selama ribuan menggantung di langit-langit, fosil bersembunyi di sudut, dan lubang di batu membawa pertunjukan laser cahaya biru dan hijau listrik. Mempelajari lebih jauh ke dalam gua masa lalu dengan peringatan kematian, tengkorak, dan tulang bersilang, tetapi tidak peduli. Bahkan dalam beberapa ratus meter permukaan, cenote menawarkan sekilas ke apa yang suku Maya percaya sebagai lorong-lorong suci ke neraka.

15. Bike the Baja Peninsula

Peregangan otot ala seorang bikers dengan bersepeda ribuan mil ke selatan dari San Diego, semenanjung Baja California telah lama memberi isyarat dengan cuaca yang menyenangkan, lalu lintas sepi, dan terpencil, dan pantai yang belum berkembang. Di sini, membentang gurun liar yang hanya diselingi oleh pemandangan pantai, hutan kaktus, dan pohon boojum kurus yang tumbuh keluar dari bumi.
Rute, yang sebagian besar melalui Meksiko Highway 1, bukanlah tanpa tantangan: penampakan sopir truk bunuh diri menjerit menuruni jalan raya, badai debu di musim dingin. Namun sensasi yang didapatkan sungguh sangat luar biasa. Dan sering, kita dapat menyaksikan sekilas kumpulan paus bermigrasi, menemukan perkemahan pantai yang sempurna, atau menikmati taco ikan dan Pacifico cerveza.

16. Skipper Your Own Boat

Sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan persiapan yang cukup, namun pelaut bisa mendapatkan kesenangan seperti ekspedisi dengan sebuah piagam bareboat selama seminggu di tempat yang berangin seperti Grenadines (foto). Banyak pilihan, mengemudikan perahu sendiri, snorkling di pirus dangkal bercahaya, menjelajahi pulau berpenghuni, berhenti di pantai sepi, menyaksikan migrasi ikan paus biru, ikan lumba-lumba, hiu, dan mola-mola laut. Melewati bermil-mil dari pantai dan pegunungan, pantai pasir putih, dan kadang mengunjungi desa-desa nelayan.

17. Dive With Hammerheads

Jika bukan karena Darwin, Kepulauan Galápagos mungkin tetap dalam ketidakjelasan dengan kekayaan satwa liar anehnya, adat, dan keberanian. Teori evolusinya membantu tanah kepulauan ini menjadi tujuan wisata, tetapi penemuan besar terjawab di salah satu pemandangan paling menakjubkan dari Galápagos yaitu alam bawah lautnya. Pulau-pulau, 966 km dari pantai Ekuador, dilalui arus hangat dan dingin, dengan Antartika upswelling, menyediakan hamparan nutrisi laut, dan menarik kehidupan laut lain.
Berikut penyelam melihat penguin di samping ikan karang tropis, keluarga singa laut, dan batfish bibir merah langka. Kebanyakan penyelam datang, untuk melihat dominasi megafauna. Selama musim Juli-Oktober, penyelam berenang dengan ratusan hiu kepala martil dan puluhan spot hiu paus seukuran bus. Dan ternyata, mereka itu tidak berbahaya.

18. Trek the Mont Blanc Circuit

Rute trekker dengan pemandangan yang sempurna: melewati antara desa Alpine yang memiliki padang rumput luas dan penuh bunga-bunga liar, beberapa gletser terakhir Eropa, dan pemandangan ikon dari salah satu gunung benua paling bertingkat dan tempat kelahiran west mountaineering. Ini juga salah satu dari sedikit tempat di mana trekker dapat berjalan di antara negara-Perancis, Swiss, dan Italia (foto) dan melalui padang gurun dan kota-kota ski kelas dunia seperti Chamonix dan Courmayeur. Melalui trek vertikal sepanjang 1.219 meter, menyeberangi sungai, berburu foto, bermalam di sebuah gubuk dan menghidupkan kembali petualangan dengan teman-teman dengan menikmati sup lezat, dan roti buatan sendiri.

19. Raft the Grand Canyon

Di Grand Canyon, kita bisa mendengar jeram jauh sebelum kita melihatnya. Dimulai dengan suara dengungan rendah, berubah menjadi gemuruh, dan akhirnya tumbuh menjadi raungan yang menggema di dinding ngarai. Keganasan jeram, yang sering menghasilkan gelombang setinggi 6 meter, hanya satu alasan mengapa Grand Canyon adalah tempat yang tepat untuk perjalanan arung jeram. Ini juga salah satu perjalanan terpanjang komersial di padang gurun melalui sungai, berkelok-kelok sepanjang 364 kilometer tanpa memotong jalan tanah. Dan itu salah satu yang paling spektakuler, melalui situs geologi berusia dua miliar tahun.
Di perjalanan kita dapat menyaksikan penemuan reruntuhan Anasazi abad-tua dan mekarnya kaktus langka, menyaksikan nyala api unggun dari tebing, dan ketika sungai menggemakan bisikan dari dinding ngarai.

20. Sweden Adventure Race

Swedia mengadakan petualangan balap ideal sepanjang 670 mil (1.078 kilometer) dan memakan waktu antara empat dan tujuh hari. Medan Swedia yang lebih menantang daripada lokasi yang lain membuat lomba menarik sekelompok tim internasional yang kuat. Karena dalam enam tahun terakhir, telah berubah menjadi sesuatu yang langka: kompetisi kelas dunia terbuka bagi siapa saja.
Kesulitannya adalah peserta tidak pernah tau hal apa yang akan menghadangnya. Setiap tahun, penyelenggara lomba berpikir kreatif, membuat rute baru dan satu set kegiatan baru. Pada tahun 2010, pembalap melakukan perjalanan 520 mil (837 kilometer) dari puncak tertinggi Norwegia, turun melalui lembah-lembah sungai Swedia, dan ke pantai Baltik, trekking, mountaineering, kayak, bersepeda gunung, dan rappelling sepanjang jalan.



source: google

Saturday, March 12, 2011

Sekilas Gn. Raung

Gn. Raung merupakan bagian dari kelompok pegunungan Ijen yang terdiri dari beberapa gunung, diantaranya Gn.Suket (2.950mdpl), Gn.Raung (3.332mdpl), Gn.Pendil (2.338), Gn.Rante (2.664), Gn.Merapi (2.800), Gn.Remuk (2.092), dan Kawah Ijen.
Gunung Raung adalah sebuah gunung yang besar dan unik, yang berbeda dari ciri gunung pada umumnva di pulau Jawa ini. Keunikan dari Puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang berbentuk elips dengan kedalaman sekitar 500 meter dalamnya, yang selalu berasap dan sering menyemburkan api dan terdapat kerucut setinggi kurang lebih 100m. Gn.Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, menjadikan pemandangannya benar-benar menakjubkan.
Untuk mendaki G. Raung, paling mudah adalah dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso terus menuju desa Sumber Wringin dengan menggunakan Colt melalui Sukosani. Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor. Di Pondok Motor kita dapat menginap dan beristirahat, kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan ke puncak yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam.
Dari Pondok Motor ke G. Raung, dimulai dengan melalui kebun selama 1 jam lalu pendakian memasuki hutan dengan sudut pendakian yang tidak terlalu besar yaitu sekitar 20 derajat. Hutan gunung ini terdiri dari pohon glentongan, arcisak, takir dan lain-lain.
Setelah pendakian selama 2 jam atau sekitar 1300 - 1400 m pendaki akan menemukan jalan berkelok dan naik turun sampai ketinggian sekitar 1500 - 1600 m. Di daerah ini mulai terlihat pohon cemara lalu pendakian diteruskan menuju pondok sumur (1750 M). setelah itu pendakain akan mulai sulit dan sudut pendakian mulai membesar dan jalur pendakian kurang jelas karena hanya semak-semak dan kemudian terus mendaki selama 3 jam hingga dicapai Pondok Demit.
Kemudian pendaki harus mendaki lagi selama sekitar 8 jam hingga dicapai batas hutan, yang dikenal dengan nama Pondok Mantri atau Parasan pada ketinggian sekitar 2900 - 3000 m. di tempat inilah pendakian beristirahat untuk berkemah. Perjalanan dilanjutkan melalui padang alang-alang (sekitar 1 jam perjalanan), selanjutnya menuju puncak Gunung Raung yang sedikit berpasir dan berbatu-batu. Dari tempat berkemah menuju puncak G. Raung, hanya diperlukan waktu sekitar 2 (dua) jam saja.
Puncak G. Raung ini berada pada ketinggian 3.332 m dari permukaan laut dan sering bertiup angin kencang. Dari pinggir kawah tidak terdapat jalur yang jelas untuk menuju dasar kawah sehingga pendaki yang bermaksud menuruni kawah agar mempersiapkan tali temali ataupun peralatan lainnya untuk sebagai langkah pengamanan. Dalam perjalanan ke Puncak G. Raung, tidak ada mata air. Sebaiknya untuk air dipersiapkan di Sumber Wringin atau di Sumber Lekan. Untuk mendaki G. Raung tidak diperlukan ijin khusus, hanya saja kita perlu melaporkan diri ke aparat desa di Sumber Wringin.
Keangkeran Gunung Raung sudah terlihat dari nama-nama pos pendakian yang ada, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin. Semua itu mempunyai sejarah tersendiri hingga dinamakan demikian. Pondok Sumur misalnya, katanya terdapat sebuah sumur yang biasa digunakan seorang pertapa sakti asal Gresik. Sumur dan pertapa itu dipercaya masih ada, hanya saja tak kasat mata. Di Pondok Sumur ini, saat berkemah,juga terdengar suara derap kaki kuda yang seakan melintas di belakang tenda.
Selanjutnya Pondok Demit, disinilah tempat aktivitas jual-beli para lelembut atau dikenal dengan Parset (Pasar Setan). Sehingga, pada hari-hari tertentu akan terdengar keramaian pasar yang sering diiringi dengan alunan musik. Lokasi pasar setan terletak disebelah timur jalur, sebuah lembah dangkal yang hanya dipenuhi ilalang setinggi perut dan pohon perdu. Pondok Mayit adalah pos yang sejarahnya paling menyeramkan, karena dulu pernah ditemukan sesosok mayat yang menggantung di sebuah pohon. Mayat itu adalah seorang bangsawan Belanda yang dibunuh oleh para pejuang saat itu.
Tak jauh dari Pondok Mayit, adalah Pondok Angin yang juga merupakan pondok terakhir atau base camp pendaki. Tempat ini menyajikan pemandangan yang memukau karena letaknya yang berada di puncak bukit, sehingga kita dapat menyaksikan pemandangan alam pegunungan yang ada disekitarnya. Gemerlapnya kota Bondowoso dan Situbondo serta sambaran kilat jika kota itu mendung, menjadi fenomena alam yang sangat luar biasa. Namun, angin bertiup sangat kencang dan seperti maraung-raung di pendengaran. Karenanya gunung ini dinamakan Raung, suara anginnya yang meraung di telinga terkadang dapat menghempaskan kita didasar jurang yang terjal.

Sumber : http://mountinblack.blogspot.com/2009/06/jalur-pendakian-gunung-raung.html

sekilas tentang Gunung Burangrang

Gunung Burangrang

Sekali waktu, ujilah kebugaran fisik Anda dengan perjalanan yang agak menantang, yaitu mendaki gunung. Bandung yang memang dilingkupi gunung akan membuat Anda bebas memilih gunung mana yang ingin Anda daki, semuanya menarik. Panorama alam dan catatan sejarah yang menghadirkannya telah menjadi kesatuan tak terpisahkan. Salah satu dari gunung yang membentengi Kota Bandung itu adalah Gunung Burangrang.
Gunung ini tingginya 2.064 meter di atas permukaan laut. Terletak di Kawasan Bandung Utara (KBU), terpisah oleh sebuah lembah besar dengan Gunung Tangkubanparahu. Burangrang termasuk gunung api parasit tua, sehingga telah memiliki lembah-lembah dengan sayatan dalam dan lereng yang curam. Dalam legenda Sangkuriang, gunung ini terbentuk dari ranting-ranting (rangrang) pohon yang digunakan Sangkuriang untuk membuat perahu. Saat marah akan kegagalannya, Sangkuriang menendang perahu hingga menjelma sebagai Gunung Tangkubanparahu, sedangkan ranting-ranting pohonnya kemudian menjelma sebagai Gunung Burangrang.
Pendakian ke gunung ini bisa dilakukan dari arah Bandung dan Purwakarta. Jika mendaki dari Bandung, kita bisa memilih beberapa jalur, antara lain melalui Pasir Kuning, Legok Haji atau jalur Lawang Angin. Jalur-jalur itu memang terdiri dari jalan setapak yang menanjak membelah hutan dan biasa di selesaikan dalam dua hingga tiga jam perjalanan. Berhati-hatilah, banyak medan berbahaya dan kabut tebal bisa muncul menghalangi pandangan Anda.
Puncak Burangrang ditandai dengan sebuah tugu (titik penanda ketinggian). Dari puncak, kalau cuaca cerah dan tidak berkabut, Anda bisa menyaksikan pemandangan menakjubkan ke arah Situ Lembang yang hanya terlihat sebagai genangan kecil di tengah cekungan yang dikelilingi pegunungan. Cekungan itu tak lain dari bekas titik letusan yang sangat luas (kaldera) dari gunung api purba yang bernama Gunung Sunda. Jadi, pegunungan yang membentengi Situ Lembang adalah dinding kawah yang dihasilkan oleh letusan yang sangat dahsyat. Anda harus menikmatinya karena apa yang Anda lihat adalah pemandangan langka yang tak bisa dilihat semua orang. Nikmatilah sambil menghirup kesegaran oksigen pegunungan.

sumber: http://www.potlot-adventure.com/2008/12/01/gunung-burangrang/