Thursday, June 2, 2011

Makanan sehat pengganti daging

Selain murah, sumber protein nabati tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh seperti sumber protein hewani. Protein nabati juga mengandung berbagai karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya yang membantu menurunkan risiko berbagai jenis penyakit.

Nilai kalori yang dihasilkan sumber protein nabati pun cenderung sama dengan sumber protein hewani. Berikut beberapa sumber protein nabati yang dapat menggantikan sumber protein hewani, seperti dikutip dari laman Daily Mail:

1. AlpukatTidak seperti buah pada umumnya, alpukat mengandung protein, karbohidrat, dan omega 6 sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Alpukat mengandung 2 persen protein lengkap. Buah ini juga mengandung serat yang sangat baik untuk penceranaan. Protein dari 15 buah alpukat setara dengan protein satu potong ayam.

2. BuncisDengan karakter rendah lemak dan tinggi protein, buncis menjadi salah satu asupan yang baik untuk diet. Buncis dapat menjadi alternatif pengganti daging yang lebih murah. Buncis memiliki 23 persen
protein, tapi tidak lengkap. Jadi, gabungkan dengan kacang lainnya, nasi, dan beberapa biji wijen.

3. Miso soupMiso soup adalah makanan tradisional Jepang yang dibuat dari fermentasi kacang kedelai. Kacang kedelai mengandung isoflavone yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan menghambat hipertensi. Kacang kedelai juga mengandung 12 persen protein lengkap.

Miso mengandung probiotik yang sama dengan yang Anda temukan pada yogurt sehingga dapat mencegah kembung, dan meningkatkan fungsi pencernaan. Protein dari tiga mangkuk miso sama dengan protein dari satu potong ayam.

4. Selai KacangSelai kacang mengandung 28 persen protein dan lemak tak jenuh yang dapat melindungi pengakit kardiovaskular. Kacang juga mengandung resveratrol, antioksidan yang sama pada anggur merah sehingga dapat melindungi kesehatan jantung.  Namun, kacang bukan protein lengkap.

5. KelapaKelapa merupakan protein lengkap yang kaya serat. Namun, hati-hati pada lemak yang terkandung pada dagingnya karena termasuk lemak jenuh. Campurkan pada susu atau daging cincang serta nasi, atau buatlah kari Thailand dengan kacang polong dan nasi. Protein dari sembilan porsi sama dengan satu potong ayam.

6. Nasi merahNasi merah kaya mineral dan serat yang bagus untuk menurunkan glykemik indeks. Makanan ini mengandung 2,5 persen protein tidak lengkap. Jadi campurkan dengan sumber protein tidak lengkap lainnya untuk membuat asam amino.

7. UbiUbi mengandung kalori yang rendah, namun kaya antioksidan seperti betanin yang mengandung sifat antiinflamasi dan meningkatkan fungsi hati. Ubi memiliki 3 persen protein lengkap yang dapat melengkapi protein lainnya. Enam potongan kecil ubi sama dengan satu potong ayam.

8. GandumGandum hanya mememiliki protein lengkap di bawah 3 persen. Gandum juga kaya betaglucan yang terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol. Gandum juga kaya mangan dan sumber selenium yang baik, serta antioksidan. Gandum juga mengandung glykemik indeks yang rendah sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Sebelas porsi gandum setara dengan satu potong ayam.




sumber : vivanews

Olahraga di Pagi Hari Semakin Menyehatkan

Rata-rata orang akan merasa enggan bila diajak untuk berolahraga, apalagi bila di pagi hari. Aduuh, malas rasanya. Biasanya yang pertama kali terlintas di kepala ketika bangun pagi yakni secangkir kopi, membaca atau membuka e-mail.

Namun, ada nilai lebih bila kita berolahraga di pagi hari ketimbang di sore hari. Mau tahu? Berikut tiga alasan sehatnya berolahraga di pagi hari seperti dikutip dari Shine.com:

1. Olahraga di pagi hari meningkatkan mood
Apakah Anda tipe orang yang kerap menggerutu di pagi hari? Menurut penelitian, olahraga mampu meningkatkan endorfin yakni hormon pencipta suasana hati yang menyenangkan. Joging di pagi hari pastinya bisa menghindarkan Anda dari emosi serta membuat Anda tersenyum sepanjang hari.

2. Olahraga pagi membantu membakar kalori lebih banyak
Tak hanya bekerja, aktivitas apa pun, seperti bekerja di pagi hari, kata para ahli, mendorong metabolisme tubuh dan mengatur agar tubuh membakar kalori lebih banyak sepanjang hari, bahkan ketika beristirahat.

3. Udara di pagi hari lebih sehat
Para peneliti percaya bahwa secara umum kualitas udara di pagi hari mungkin lebih baik ketimbang sore hari sehingga tubuh Anda tak akan terpapar banyak zat beracun dari polusi.

Menarik bukan? Apakah tiga alasan di atas cukup membuat Kamu ingin mencoba berolahraga di esok pagi? 
 
source : micom

Mengenal Lebih Jauh Jenis-Jenis Terumbu Karang Indonesia yang Cantik dan Menawan!

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae.Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.
Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip.Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel. Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui
Berikut Beberapa Jenis Terumbu Karang yang ada di Indonesia
1. Acropora digitifera:

         

Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora digitifera
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni berbentuk digitata, umumnya permukaannya rata dengan ukuran bisa mencapai lebih dari 1 meter. Percabangannya kecil, berbentuk bulat atau pita. Aksial koralit kecil. Radial koralit berbentuk bulat, memiliki ukuran yang sama, pinggir koloni berwarna terang.
Warna : Jingga, krem atau kuning, sering berwarna biru muda. Umumnya memiliki warna krem atau kuning pada ujung koloni.
Kemiripan : A. japonica, A. humilis, A. gemmifera.
Distribusi : Perairan Indonesia, Philipina, Australia, Mikronesia, Jepang, Zanzibar, Tanzania.Habitat : Di daerah yang bergelombang dan perairan dangkal.


2. Acropora humillis



Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora humillis
Kedalaman : Dijumpai pada kedalaman 1 – 7 meter.
Ciri-ciri : Umumnya memiliki korimbosa, percabangan tebal dan memiliki koralit aksial yang besar serta mempunyai radial koralit dengan dua ukuran.
Warna : Umumnya memiliki warna yang beragam, namun yang paling utama adalah warna krem, coklat, atau biru.
Kemiripan : Karang ini tidak memiliki kemiripan dengan A. gemmifera dan A. monticulosa.
Distribusi : Tersebar di perairan Indonesia, Laut Merah hingga Amerika Tengah dan sekitar Australia.
Habitat : Umumnya dijumpai di daerah reef slope dan reef flat.

3.Acropora hyacinthus 


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora hyacinthus
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koralit terlihat seperti piringan. Cabangnya tipis. Radial koralit berbentuk mangkok.
Warna : Umumnya berwarna krem, coklat, keabu-abuan, hijau, biru dan merah muda.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan A. cytherea, A. Spicifera dan A. Tanegashimensis.
Distribusi : Tersebar dari perairan Indonesia, dan Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.


4. Acropora gemmifera


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora gemmifera
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloninya berbentuk digitata, percabangan tebal, aksial koralit berukuran kecil, Radial koralit memiliki 2 ukuran biasanya berbaris.
Warna : Jingga, biru, krem atau coklat. Ujung cabang berwarna biru atau putih.
Kemiripan : A. humilis, A. Monticulosa.
Distribusi : Perairan Indonesia, Australia, Philipina, Madagaskar. Habitat : Hidup pada daerah perairan dangkal dan tahan terhadap kekeringan (daerah pasang surut).

5. Acropora palifera


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora palifera
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : koloni sepeti piringan berkerak dengan punggung tebal berkolom dan bercabang, cabang biasanya tegak tetapi secara umum bentuknya horizontal tergantung dari pengaruh gelombang, tidak ada aksial koralit, koralit lembut.
Warna : Umumnya berwarna krem dan coklat.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan A. cuneata dan A. elizabethensis.
Distribusi : Tersebar di Perairan Indonesia, Papua New Guinea, Solomon dan Australia.
Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.

6. Acropora cervicornis

Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora cervicornis
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni dapat terhampar sampai beberapa meter, Koloni arborescens, tersusun dari cabang-cabang yang silindris. Koralit berbentuk pipa. Aksial koralit dapat dibedakan.
Warna : Coklat muda.
Kemiripan : A. prolifera, A. formosa.
Distribusi : Perairan Indonesia, Jamaika, dan Kep. Cayman..
Habitat : Lereng karang bagian tengah dan atas, juga perairan lagun yang jernih

7. 
 Acropora elegantula


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora elegantula
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni korimbosa seperti semak. Cabang horisontal tipis dan menyebar. Aksial koralitnya jelas.
Warna : Abu-abu dengan warna ujungnya muda.
Kemiripan : A. aculeus, dan A. elseyi.
Distribusi : Perairan Indonesia, Srilanka.
Habitat : Fringing reefs yang dangkal.

8. 
Acropora acuminata


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora acuminata
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni bercabang. Ujung cabangnya lancip. Koralit mempunyai 2 ukuran.
Warna : Biru muda atau coklat.
Kemiripan : A. hoeksemai, A abrotanoides.
Distribusi : Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea dan Philipina.Habitat : Pada bagian atas atau bawah lereng karang yang jernih atau pun keruh.
9. 
Acropora micropthalma


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora micropthalma
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya dan hanya terdiri dari satu spesies. Radial koralit kecil, berjumlah banyak dan ukurannya sama.
Warna : Abu-abu muda, kadang coklat muda atau krem.
Kemiripan : A. copiosa, A. Parilis, A. Horrida, A. Vaughani, dan A. exquisita.
Distribusi : Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea.Habitat : Reef slope bagian atas, perairan keruh dan lagun berpasir.
10. 
Acropora millepora


Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora millepora
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni berupa korimbosa berbentuk bantalan dengan cabang pendek yang seragam. Aksial koralit terpisah. Radial koralit tersusun rapat.
Warna : Umumnya berwarna hijau, orange, merah muda, dan biru.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan A. convexa, A. prostrata, A. aspera dan A. pulchra.
Distribusi : Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina dan Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.

sumber : google