Saturday, June 19, 2010

ADAT DAN BUDAYA SUKU BADUY

"Ketaatan Suku Baduy Terhadap Adat Mereka"

Mereka mandiri, menolak bantuan luar, merajut, bertanam dan berpikir ke depan dengan otak jernih, jujur dan tulus. Tidak ada keributan sesama mereka di sana. Tak ada saling iri, dengki dan culas di tengah mereka.
Suku Baduy adalah kelompok kehidupan yang begitu patuh pada adat, ritual dan agama yang mereka anut. Nama masyarakat Baduy sebenarnya adalah URANG KENEKES. Mereka adalah suku bangsa Indonesia yang bertempat tinggal di Pegunungan Kendeng Kabupaten Lebak (Jawa Barat). Nama Baduy sendiri diambil dari nama sungai yang melewati wilayah itu yaitu Sungai Cibaduy.
Mereka adalah keturunan Raja Pajajaran yang menolak agama baru yang masuk dibawa oleh Sunan Gunung Jati di abad 15 dan 16 yaitu agama Islam. Untuk menghindari perang, para punggawa dan senopati Pajajaran yang menolak Sunan Gunung Jati masuk hutan. Mereka memilih daerah perbukitan di kaki gunung Sanggabuana, 1000 mdpl di Banten Selatan. Mereka menolak masuk Islam dan menolak jadi pengikut Sunan Gunung Jati. Di sana mereka terus mengembangkan agama lama mereka di dalam belantara yang sulit diterobos.

Orang Baduy pertama-tama memuja lelembut, yaitu roh halus, roh gaib yang dianggap sebagai nenek moyang pemberi hidup dan mati. Roh itu adalah yang menjiwai segala-galanya. Sebagai pemegang kekuasaan tunggal yang disebut Batara Tunggal. Tempat kediaman lelembut adalah di dekat mata air sungai Ciujung dan Sungai Cisemet. Tempat keramat tersebut dipuja-puja dan dinamakan Arca Domas. Tempat pemujaan ini hingga sekarang sangat terlarang bagi orang luar.
Orang Baduy hidupnya sangat terisolasi dan jauh dari pergaulan umum. Hanya pada waktu-waktu mendesak dan sangat terpaksa barulah mereka keluar wilayah. Itupun dilakukan dengan sangat segan. Para wanita dan anak-anak tidak diperkenankan oleh adat untuk ke luar daerah Baduy. Pemimpin pemerintahan dan keagamaan disebut Girang Pu’un yang sangat ditakuti. Selain disegani karena kewibawaan dan kharismanya, tapi juga dihormati karena dianggap sebagai orang sakti madraguna. Girang Pu’un bisa mengobati segala macam penyakit dan mampu menyelesaikan persoalan seberat apapun. Komandonya adalah garis tegas yang tak boleh terbelokkan oleh siapapun. Tapi dia adalah pemimpin yang adil, bijak dan bestari.

Suku Baduy dibagi dua kelompok, yaitu Urang Kejeroan dan Urang Panamping. Urang Kejeroan adalah Baduy Dalam, mereka yang menempati tanah keramat di daerah Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Sedangkan Urang Panamping adalah Baduy yang menempati di luar tanah keramat yaitu di daerah Ciboleger dan Kaduketer, dan mereka dianggap Baduy yang derajatnya lebih rendah yang disebabkan melanggar aturan-aturan adat.
Peraturan menetapkan, bahwa di tanah keramat itu selalu harus berdiam 40 kepala keluarga. Jika lebih, kelebihannya itu disuruh ke luar, yaitu menjadi warga Baduy Luar. Baduy Luar hingga sekarang sebagai penghubung antara masyarakat Baduy Dalam dengan dunia luar. Di sana ada Jaro semacam kepala urusan birokrasi bagi orang luar yang akan masuk Baduy Dalam dan bertemu Girang Pu’un.
Hingga sekarang banyak larangan dan pantangan yang jadi aturan hidup warga Baduy. Mereka dilarang naik kuda, sepeda, apalagi menggunakan kendaraan bermesin. Dilarang tidur di atas tempat tidur, dilarang tulis menulis dan berpakaian mewah. Mereka diwajibkan berpakaian yang dibuat sendiri dari kapas. Pakaian warna putih-putih hanya untuk Baduy Dalam dan warna hitam-hitam untuk Baduy Luar. Pakaian yang digunakan tidak boleh dijahit mesin, tidak boleh berkancing dan tidak boleh ada sakunya. Saku untuk barang-barang mereka adalah kantung kain yang dibikin tali dan digatungkan di bahu.
Pencurian adalah dosa besar bagi Baduy. Kalau sampai terjadi maka Girang Pu’un akan memberikan hukuman berat. Rasa malu yang tinggi di tengah masyarakat Baduy membuat mereka hati-hati berbuat salah. Rasa malu yang tinggi itu pula yang membuat mental mereka begitu baik, bermoral baik, bekerja keras dan pantang menyerah.

Pada tahun 1986 lalu, dengan jalan 100 Km melewati rel kereta api Lebak-Jakarta, beberapa orang Baduy menemui Presiden Soeharto. Presiden menerima dengan baik puluhan warga Baduy Luar dan Baduy Dalam di istana negara dan membicarakan masa depan lingkungan mereka. Warga Baduy waktu itu menggambarkan pada Presiden bahwa daerah warisan leluhur mereka berbentuk tanah seluas 5000-an hektar di Kabupaten Lebak. Soeharto mengeluarkan inpres khusus untuk itu, yang maksudnya agar wilayah Baduy jangan diganggu gugat oleh siapapun.
Semoga adat istiadat dan budaya Baduy dapat mereka pertahankan selamanya.
  
Tentang Tradisi Kawalu atau "bulan karo"
Warga komunitas suku Baduy Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (5/3/2010), merayakan tradisi kawalu kedua atau "bulan karo" penuh sederhana karena belum seluruhnya warga musim panen padi huma.

Perayaan ini penuh khusyuk dan berdoa meminta kondisi negara aman, damai, dan sejahtera," kata Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Sarpin, saat dihubungi di Rangkasbitung.

Sarpin mengatakan, perayaan kawalu bagi warga Baduy Dalam yang tinggal di Kampung Cibeo dan Cikawartana, Desa Kanekes, sedangkan Kampung Cikeusik sudah merayakan pada hari Kamis (4/3/2010).

Ketiga perkampungan Baduy Dalam tersebut digelar dengan penuh sederhana.
Warga merayakannya dengan penuh khidmat dan khusyuk sambil berdoa meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar negara ini diberikan rasa aman, damai, dan sejahtera. "Kalau negara ini aman dan damai tentu masyarakat akan sejahtera," katanya.

Dia meminta selama kawalu berlangsung, pengunjung dilarang masuk ke perkampungan Baduy Dalam karena sedang melaksanakan ibadah setelah puasa seharian.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya sebagai aparat pemerintah telah memasang peringatan di pintu gerbang Baduy di Ciboleger agar pengunjung menaati hukum adat.
Sebab, tradisi kawalu merupakan keputusan adat yang harus dilaksanakan setiap tahun, dirayakan tiga kali selama tiga bulan dengan puasa seharian.

Perayaan kawalu merupakan salah satu tradisi ritual yang dipercaya oleh warga Baduy Dalam sehingga perlu menghargai dan menghormati keyakinan agama yang dianut mereka.
"Selama melaksanakan kawalu, kondisi kampung Baduy Dalam sepi karena mereka berpuasa dan banyak memilih tinggal di rumah-rumah," katanya.

Wakil Lembaga Hukum Adat Baduy Dalam, Ayah Mursid, mengaku, pihaknya memohon maaf karena selama perayaan kawalu perkampungan Baduy Dalam meliputi Cikawartana, Cikeusik, dan Cibeo tertutup bagi pengunjung, sekalipun itu pejabat daerah ataupun pejabat negara. "Kami menjalankan kawalu karena peninggalan adat dan harus ditaati," katanya.

Menurut dia, setelah berakhir perayaan kawalu, tentu pengunjung kembali diperbolehkan mendatangi kawasan Baduy Dalam.

Dia menjelaskan, setelah kawalu, satu bulan yang akan datang merayakan acara Seba dengan mendatangi bupati dan Gubernur Banten dengan membawa hasil-hasil bumi (pertanian). "Saat ini sebagian warga Baduy sudah panen padi huma," katanya.
Dia menambahkan, perayaan Seba itu sebagai salah satu bentuk silaturahim yang harus dijalin dengan baik kepada pemerintah.


Peralatan berkemah dan tidur

Tidur yang berkualitas (nyaman) sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh pendaki. Untuk menjaga agar tubuh tetap hangat digunung pada saat tidur diperlukan beberapa perlengkapan, yaitu :
a. Satu set pakaian khusus tidur (baju, celana, sweater wool/polar).
b. Kaos kaki, sarung tangan, dan kupluk/balaclava.
c. Kantung tidur(Sleeping Bag).
d. Matras.
e. Tenda/ponco/fly sheet/hammock


Peralatan Penunjang Lainnya
Golok Tebas
Berguna untuk menyingkirkan rintangan yang dihadapi saat perjalanan dengan prinsip tidak merusak alam. Yang harus diperhatikan yaitu : tajam, kuat, pegangan/gagang tidak mudah lepas, ringan, harus ada sarungnya.

Senter
Berguna untuk penerangan apabila ada aktivitas dimalam hari. Pilihlah senter yang ringan, mudah digunakan, mudah perawatan, dan irit battry. Selain senter jangan lupa membawa battry dan bohlam cadangannya. Lilin juga perlu dibawa, untuk digunakan saat beristirahat dimalam hari.


Tehnik Packing
Packing adalah menyusun, memasukkan semua perlengkapan dan perbekalan yang akan dibawa dalam suatu perjalanan kedalam ransel/carrier.
Prinsip dalam tehnik packing, yaitu :
1. Masukkan semua perlengkapan dan perbekalan kedalam kantong plastik agar terhindar dari basah akibat hujan atau embun. Kelompokkan barang-barang tersebut berdasar fungsinya, dan diberi tanda agar memudahkan pencarian.
2. Letakkan barang-barang yang lebih berat dibagian atas mendekati pundak, bagi rata beban kiri - kanan agar seimbang.
3. Letakkan barang-barang yang dibutuhkan (urgent) dalam perjalanan di tempat yang mudah diambil dengan cepat.
4. Usahakan tidak ada perlengkapan diluar ransel/carrier, manfaatkan ruangan didalam ransel se-efisien mungkin.

Psikopatologi Insomnia

Dr. Satya Joewana
Psikiater, Rumah Sakit Ketergantungan Obat , Jakarta
 
PENDAHULUAN
Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang paling sering dijumpai baik pada pasien dengan maupun tanpa gangguan psikiatrik. Menurut penelitian di luar negeri, 70% pasien psikiatrik yang dirawat di rumah sakit menderita insomnia. Di Inggris, 15% pasien yang mengunjungi dokter keluarga menderita insomnia. Prevalensi insomnia meningkat dengan bertambahnya usia. Insomnia lebih sering dijumpai pada wanita daripada pria.
 
DEFINISI
Insomnia adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak dapat tidur seperti yang ia harapkan, atau suatu ketidak mampuan yang patologik untuk tidur.
Terdapat tiga tipe insomnia:
1. Tidak dapat atau sulit masuk tidur (insomnia inisial) :
Keadaan ini sering dijumpai pada ansietas pasien muda, ber-langsung 1 - 3 jam dan kemudian karena kelelahan ía tertidurjuga.
2. Terbangun tengah malam beberapa kali: pasien ini dapat masuk tidur dengan mudah tetapi setelah 2-3 jam terbangun lagi, dan ini terulang beberapa kali dalam satu malam.
3. Terbangun pada waktu pagi yang sangat dini (insomniaterminal): pasien ini dapat tidur dengan mudah dan tidur dengancukup nyenyak, tetapi pagi buta sudah terbangun lalu tidak dapat tidur lagi. Keadaan ini sering dijumpai pada keadaan depresi.
 
EPIDEMIOLOGI
Mc Ghie dan Russell meneliti 2500 orang di Skotlandia yangmeliputi berbagai golongan, tingkat usia dan tingkat sosial.Mereka mendapatkan bahwa orang yang merasa tergolongbertemperamen nervous (gugup) juga merasa kurang tidur.Penelitian di berbagai negara menunjukkan hasil bahwa wanita lebih sering mengalami insomnia daripada pria (2 : 1). Di Skotlandia, 45% dari wanita yang berusia lebih dari 75 tahunmempunyai kebiasaan makan obat tidur secara teratur. PenelitianMc Ghie dan Russell tersebut di atas terhadap 400 orang berusia15 - 24 tahun, 5% diantaranya mengalami insomnia. Padapenelitian di Jakarta tahun 1988 terhadap 2500 siswa SLTPNegeri, sekitar 31% mengaku sering susah tidur.
 
SEBAB-SEBAB INSOMNIA
Tidak semua insomnia didasari oleh adanya suatu kondisipsikopatologik. Insomnia dapat pula disebabkan karena kondisiatau penyakit fisik dan karena faktor ekstrinsik seperti suara ataubunyi, suhu udara, tinggi suatu daerah, penggunaan bahan-bahanyang mengandung stimulansia susunan saraf pusat.
 
1. Suara atau bunyi: biasanya orang dapat menyesuaikan dengansuara atau bunyi sehingga tidak mengganggu tidurnya. Yangpenting sering bukan intensitasnya tetapi makna dan suara itu.Misalnya seorang yang takut diserang atau dirampok, pada malam hari ia terbangun berkali-kali hanya karena suara yang halus sekalipun. Bila intensitas rangsang cukup tinggi maka Arousal Promoting System akan membangunkan kita.
 
2. Suhu udara : kebanyakan orang akan berusaha tidur pada suhu udara yang menyenangkan bagi dirinya. Bila suhu udara rendah ia memakai selimut, bila suhu tinggi ia memakai pakaian tipis. Insomnia sering dijumpai di daerah tropik.
 
3. Tinggi suatu daerah: Insomnia merupakan gejala yang seringdijumpai pada mountain sickness, terjadi pada pendaki gunungyang lebih dan 3500 meter di atas permukaan laut. Hipoksiahipobanik dapat mempengaruhi Sleep Promoting System secaralangsung. Demikian juga nafas yang lebih cepat merupakantambahan rangsang terhadap Arousal Promoting System.
 
4. Penggunaan bahan-bahan yang mengandung stimulansia
susunan saraf pusat : Insomnia dapat terjadi karena penggunaanbahan-bahan seperti kopi yang mengandung kafein, tembakau yang mengandung nikotin dan obat-obat pengurus badan yangmengandung amfetamin atau yang sejenis.
 
5. Penyakit jasmani tertentu: misalnya arteriosklerosis, tumorotak, demensia presenil, tirotoksikosis, Sindrom Cushing, demam, kehamilan normal trimester ketiga, rasa nyeri, diabetes melitus, ulkus duodeni, artritis reumatika, cacing keremi pada anak, tuberkulosis paru yang berat, penyakit jantung koroner
tertentu.
 
6. Penyakit psikiatrik : beberapa penyakit psikiatrik ditandaiantara lain dengan adanya insomnia seperti pada gangguan afektif, gangguan neurotik, beberapa gangguan kepribadian, gangguan stres pasca-trauma dan lain-lain.
 
PSIKOPATOLOGI INSOMNIA
1. Depresi Berat (Psikosa Depresi): Seringkali ditandai denganadanya insomnia walau ada pula kasus depresi berat yang ditandai dengan hipersomnia, di samping gejala-gejala lain seperti afek yang disforik, hilangnya minat atau rasa senang, perasaan sedih, murung, putus asa, rasa rendah diri, anoreksia, berat badan turun, gerakan serba lambat, kurang bisa konsentrasi, pikiran tentang mati atau bunuh diri.
2. Episode Manik (Psikosa Manik): Ditandai antara lain denganadanya afek yang meningkat, peningkatan aktivitas dalampekerjaan, hubungan sosial maupun seksual, banyak bicara, pikiran terbang (flight of ideas), grandiositas dan insomnia karena kebutuhan tidurnya berkurang.
3. Gangguan Skizofrenik (Skizofrenia): Tidak semua penderitagangguan skizofrenik mengalami insomnia. Pada tipe furor katatonik, gangguan skizofreniform (episode skizofrenik akut) atau pada skizofrenika tipe paranoid dengan waham kejar dan halusinasi berupa kejaran dapat terjadi insomnia.
4. Gangguan Cemas Menyeluruh (Neurosa Ansietas): Ditandaidengan ketegangan motorik sehingga tampak gemetar, nyeri otot, lelah, tak dapat santai, hiperaktivitas saraf otonom berupa banyak berkeringat, berdebar-debar, rasa dingin. tangan yang lembab, mulut kering, pusing, rasa kuatir berlebihan, sukar konsentrasi dan insomnia.
5. Gangguan Distimik (Neurosa Depresi): Sering ditandai dengan adanya insomnia atau sebaliknya yaitu hipersomnia, disamping gejala depresi lainnya walaupun tidak seberat padaDepresi Berat. Tidak ada ciri-ciri psikotik.
6. Gangguan Kepribadian Sikiotimik (Afektif): Baik pada periode depresif maupun periode hipomanik dapat dijumpai adanya insomnia, walaupun pada periode depresif dapat pula terjadi hipersomnia.
7. Gangguan Stres Pasca-trauma: Sesudah mengalami suatutrauma psikologik yang pada umumnya berada di luar batas batas pengalaman manusia yang lazim terjadi, seringkali di jumpai penumpulan reaksi terhadap dunia luar, pengurangan hubungan dengan dunia luar, disertai gambaran penyerta berupa depresi dengan insomnia, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, emosi labil dan nyeri kepala.
8. Gangguan Penyesuaian: Sering diwarnai afek depresi atau afek cemas misalnya pada culture shock.
9. Delirium: Pada delirium kadang-kadang dijumpai gangguansiklus tidur-bangun, berfluktuasi dan biasanya berlangsung untukwaktu yang singkat saja, dapat berupa insomnia atau hipersomniaatau berfluktuasi di antara keduanya.
10. Sindroma Putus Zat: Insomnia sering kali merupakan gejalayang cukup menonjol pada sindroma putus zat misalnya padasindroma putus opioida, sindroma putus alkohol. dan sindromaputus sedativa-hipnotika.
11. Intoksikasi Zat: Pada penyalahgunaan zat sering tenjadi keadaan intoksikasi yang ditandai antara lain dengan insomnia,misalnya pada intoksikasi kokain, amfetamin, dan PCP.
12. Sindroma Postkontusio : Sesudah mengalami kontusio.orang sering mengalami insomnia di samping nyeri kepala pusing dan perasaan lelah.
13. Faktor psikik yang mempengaruhi kondisi fisik :Misalnya nyeri psikogenik, poliuria psikogen, pruritus psikogenik.
14. Mimpi buruk.
15. Mendengkur.
 
RINGKASAN
Telah diuraikan bahwa insomnia dapat merupakan gejala dari berbagai kondisi psikopatologik, namun tidak boleh dilupakansebab-sebab lain seperti penyakit jasmani dan faktor ekstrinsik seperti suara, suhu udara dan ketinggian suatu daerah.