Tuesday, January 4, 2011

Manajemen Perjalanan

Persiapan
Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke alam bebas Harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah :
Where, Who, Why, When dan How.
Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
Where (Dimana), untuk melakukan suatu Kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan, Contoh: Gunung Ciremai – Kuningan.
Who (Siapa), apakah anda akan melakukan Kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Contoh: Satu Kelompok ( 5 Personil ) dari PALAGA Ciamis.
Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam Contoh : Untuk melakukan Pendakian Gunung.
When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?. Contoh: 20 Juni 2011 sampai dengan 25 Juni 2011

Kode Etik Pencinta Alam

KEPADA SELURUH PECINTA ALAM INDONESIA MARI KITA TINGKATKAN KELESTARIAN ALAM DENGAN MENJAGA KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA:

KODE ETIK PENCINTA ALAM INDONESIA
• Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam semesta beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
• Pecinta Alam Indonesia adalah sebagian dari masyarakat Indonesia yang sadar akan tanggung jawab terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah Air
• Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa segenap pecinta alam adalah saudara sebagai makluk yang mencintai alam sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa

Sesuai dengan hakekat Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, maka kami dengan kesadaran penuh menyatakan sebagai berikut :
• Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Memelihara alam beserta isinya, serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan batas kebutuhan
• Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air
• Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitarnya serta menhargai manusia sesuai dengan martabatnya
• Berusaha mempererat tali persaudaraan sesama pecinta alam sesuai dengan azas dan tujuan pecinta alam Indonesia
• Berusaha saling membantu serta harga menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah Air.

DISYAHKAN DALAM FORUM GLADIAN IV
DI UJUNG PANDANG
TANGGAL 28 JANUARI 1974
PUKUL 01.00 WIT

Intersection

Intersection :
Adalah menetukan posisi orang lain/tempat lain, langkahnya adalah: Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.
1. Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.
2. Lakukan orientasi (sesuai dengan bentang alam), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdiri(letaknya sudah pasti diketahui di medan dan di peta) ke saran bidik. Misal tempat anda berdiri adalah X, dengan hasil bidikan sebesar 130' terhadap sasaran. Maka sudut peta adalah 130° (Azimuth).
3. Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, polakan/buatlah garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta.
4. Lakukan hal yang sama dengan tempat membidik yang berbeda, misal Y. Bila kita melakukannya benar maka akan didapatkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut. Titik perpotongan itulah posisi kita di peta.