Saturday, October 17, 2009

Tips Keselamatan dalam Gempa Bumi


                         Tips Keselamatan dalam Gempa Bumi

Oleh: Doug Copp
Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI)

PENGALAMAN
Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama dengan tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di beberapa negara serta salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana selama 2 tahun.

Saya telah bekerja di seluruh bencana besar di dunia sejak tahun 1985.

Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode bertahan hidup yang saya buat.

PERCOBAAN
Kami meruntuhkan sebuah sekolah dan rumah dengan 20 boneka di dalamnya. 10 boneka "menunduk dan berlindung" dan 10 lainnya menggunakan metode bertahan hidup "segitiga kehidupan".
Setelah simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya. Film itu menunjukkan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat bertahan hidup dan mereka yang menggunakan metode saya "segitiga kehidupan" bertahan hidup 100%.Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA, Canada dan Amerika Latin.

FAKTA
Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City pada gempa bumi tahun 1985.Semua anak berlindung di bawah meja masing-masing. Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat jika berbaring di samping meja masing-masing di lorong.
Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu.

TEORI SEGITIGA KEHIDUPAN
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "segitiga kehidupan".Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk.Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

AMATI
Suatu saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah "segitiga kehidupan" yang anda temui.
Segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan bentuk yang umum.

10 TIP DALAM KESELAMATAN GEMPA BUMI

1. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa.Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit.Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya

3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk.Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.

4. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur.
Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur.Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

5. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal.
Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa langit-langit di atasnya.Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya.Dalam kedua kasus tersebut, andatidak akan selamat!

7. Jangan pernah lari melalui tangga.
Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama).
Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut.Orang- orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya.Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri.Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

8. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan.
Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya.Semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka & meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.

10. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas

Friday, October 9, 2009

NAVIGASI SUNGAI



NAVIGASI SUNGAI
1. Pendahuluan
Dalam perjalanan menyusuri sungai, baik berjalan kaki atau dengan perahu, kita dituntut untuk menguasai navigasi sungai seperti halnya navigasi darat dalam perjalanan gunung hutan. Secara praktis ilmu navigasi sungai telah lama dikenal oleh orang dayak di pedalaman kalimantan. Sebab sungai merupakan satu-satunya sarana angkutan bagi mereka. Dan dalam penentuan kedudukannya di sungai, mereka menggunakan tanda-tanda alam yang berupa riam, belokan sungai, penyempitan/pelebaran sungai, muara dan lainnya.
2. Pengertian Navigasi Sungai
Navigasi sungai adalah teknik untuk menentukan kedudukan secara tepat dalam perjalanan penyusuran sungai. Perbedaan yang mendasar antara navigasi sungai dan navigasi darat terletak pada acuan dasar untuk menentukan kedudukan. Pada navigasi darat, yang diambil sebagai acuan dasar adalah bentuk permukaan fisik bumi yang digambarkan oleh garis kontur, sedang pada navigasi sungai acuan dasarnya adalah bentuk dari tepi kiri dan kanan sungai, yaitu belokan-belokan sungai yang tergambar di peta.
3. Perlengkapan Navigasi sungai
a. Peta
Ada dua macam peta yang digunakan yaitu:
1. Peta situasi sungai, peta ini tidak mempunyai garis kontur, yang tergambar adalah sungai dan desa yang ada di sepanjang daerah aliran sungai. Skala peta yang dipakai sebaiknya 1:50.000 atau 1:25.000, yang cukup jelas menggambarkan kondisi fisik sungai. Peta ini umumnya dibuat oleh perorangan yang pernah tinggal atau melakukan survey dan pemetaan disepanjang sungai tersebut.
2. Peta topografi, mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan peta situasi karena dapat membantu membaca kondisi alam di sekitar sungai seperti berupa rawa, tebing, bukit maupun pegunungan.
b. Kompas
Digunakan untuk menentukan sudut belokan-belokan sungai, kompas bidik dan kompas orienteering dengan keakuratan yang baik dapat digunakan untuk keperluan ini.
c. Alat Tulis
Berupa kertas tulis, busur derajat, penggaris dan alat tulis. Dipakai untuk menentukan posisi, setelah terlebih dahulu membidik sudut kompas dari sungai dan melakukan penaksiran jarak.
d. Altimeter
Altimeter bukan merupakan peralatan yang paling utama untuk menentukan posisi, tetapi lebih tepat untuk mengetahui gradien sungai, yaitu beda tinggi antara dua titik di sungai dalam jarak 1 km (contoh gradien sungai 9 m/km, yaitu beda tinggi 9 m antara dua titik yang berjarak 1 km). Karena perbedaan tinggi pada penurunan sungai relatif kecil untuk tiap km panjang sungai, maka sebaiknya digunakan altimeter yang cukup teliti, misalnya dengan kemampuan membaca perbedaan tinggi sampai 10 meter (sebagai gambaran, untuk sungai yang berarus deras dan banyak air terjunnya, perbedaan sungai rata-rata untuk tiap kilometer hanya sekitar 40 meter).
4. Menentukan Kedudukan Pada Peta
Dilakukan dengan cara bergerak menyusuri sungai sambil memperhatikan perubahan arah belokan sungai, dibantu dengan tanda-tanda alam tertentu yang terdapat disepanjang sungai. Ada dua cara yang dapat dipakai untuk menentukan kedudukan:
a. Dengan Bantuan Tanda-Tanda alam
Misalnya kita sedang melakukan penyusuran sungai dari titik A ke titik B, kemudian pada suatu tempat dijumpai sebuah muara anak sungai di sebelah kiri, untuk menentukan kedudukan pada saat ini adalah: Lakukan orientasi peta, kemudian amati sekitar medan dengan teliti, ukur sudut kompas (azimuth) dari lintasan sungai pada belokan di depan dan di belakang dengan menggunakan kompas, ingat tanda alam sebelumnya yang terdapat di belakang ( misalnya di belakang kita terdapat sebuah delta) dan lihat juga tanda alam di depan (misalnya belokan sungai ke arah kiri), kemudian gambar situasi sungai yang telah di dapat, kemudian cari padanannya pada peta (perlu diketahui bahwa delta yang terdapat pada sungai adalah delta yang cukup besar, tidak tertutup pada saat banjir, dan di tumbuhi pepohonan, jika tidak memenuhi persyaratan tersebut tidak akan digambarkan pada peta.) apabila masih kurang jelas, maka perlu dilakukan penyusuran sampai pada tanda alam berikutnya yang dapat lebih memperjelas kedudukan kita.
b. Membuat Peta Sendiri
Teknik pelaksanaannya yaitu dengan penaksiran jarak dan pengukuran sudut kompas (azimuth). Sebelum melakukan cara ini, sebaiknya mata kita di latih dahulu untuk menaksir jarak, misalnya untuk jarak 50 meter atau 100 meter. Cara termudah adalah dengan berlatih di jalan raya dengan bantuan sepeda motor atau mobil yang penunjuk jaraknya masih berlaku dengan baik, dapat juga dengan bantuan tiang listrik (setiap 50 meter), patok kecil di sepanjang jalan raya (100 meter). Jika mata sudah terlatih, dapat dipraktekkan pada jalan dalam kota yang banyak belokannya. Untuk sungai di daerah hulu yang sempit dan banyak tikungannya, maka di pakai patokan jarak setiap 50 meter dengan sisa ukuran terkecil adalah 10 meter. Sedangkan untuk sungai di daerah tengah dan hilir yang relatifr lebih lebar dan lurus (kecuali pada daerah meander), atau jari-jari belokan besar (sudut belokannya relatif kecil untuk jarak 100 meter), maka dipakai patokan jarak setiap kelipatan 100 meter dengan sisa ukuran terkecil 25 meter.
Jadi kita membuat sungai menjadi sebuah batang yang terdiri dari banyak ruas panjang dan pendek, yang berbelok-belok sesuai dengan sudutnya. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan sungai adalah : sediakan peralatan yang diperlukan, buat tabel pada kertas yang terdiri dari dua kolom, kolom pertama untuk derajat (azimuth)dan kolom kedua untuk jarak (meter). Jika ingin lebih teliti dapat ditambahkan dua kolom lagi, yaitu untuk lebar sungai dan keterangan yang diperlukan (misalnya jika ada penyempitan, batu besar di tengah sungai, tebing terjal di kiri dan kanan sungai dan lainnya), bidik kompas pada awal pergerakan, dan taksir jaraknya dengan mata yang sudah terlatih, isikan hasil bidikan pada kolom 1 dan 2, jika menggunakan perahu sebaiknya dilakukan dari tengah sungai, hitung jaraknya sambil bergerak maju setiap 50 dan 100 meter. Setelah sampai pada batas yang telah ditentukan dari ruas sungai, lakukan pembidikan dan taksirkan jaraknya kembali, ulangi sampai melampaui 3 belokan sungai, kemudian buat gambar sungai tersebut berdasarkan hasil catatan yang ada pada tabel, skala dapat di misalkan 1 cm untuk 100 meter atau lebih kecil lagi, kemudian cari padanan atau bentuk yang mirip dari gambar sungai yang kita buat dengan peta sungai yang kita bawa, dengan demikian kedudukan kita di peta dapat ditentukan yaitu pada titik terakhir yang kita buat, jika belum di dapat juga ulangi sampai beberapa belokan lagi.

ranah minang


Saturday, October 3, 2009

kode morse

        A  *-          N  -*          1  *----       .  *-*-*-
        B  -***        O  ---         2  **---       ,  --**--
        C  -*-*        P  *--*        3  ***--       ?  **--**
        D  -**         Q  --*-        4  ****-       (  -*--*
        E  *           R  *-*         5  *****       )  -*--*-
        F  **-*        S  ***         6  -****       -  -****-
        G  --*         T  -           7  --***       "  *-**-*
        H  ****        U  **-         8  ---**       _  **--*-
        I  **          V  ***-        9  ----*       '  *----*
        J  *---        W  *--         0  -----       :  ---***
        K  -*-         X  -**-        /  -**-*       ;  -*-*-*
        L  *-**        Y  -*--        +  *-*-*       $  ***-**-
        M  --          Z  --**        =  -***-

CARA MEMAKAI RANSEL (CARRIER)

CARA MEMAKAI RANSEL (CARRIER)

Jangan mengangkat ransel dari bawah ke pundak lalu ke punggung anda tanpa kuda2 dikaki.
Pertama angkat ransel pada kaitnya kuat2. lalu masukkan satu lengan sampai batas tali pundak di pundak. Setelah itu baru masukkan lengan satunya lagi. Jika anda tdk dapat mengangkat langsung, anda dpt angkat ransel dan menaruhnya di paha anda terlebih dahulu kemudian baru di kaitkan ke pundak sampai ke posisi yang paling baik.
Menyesuaikan ransel Sewajarnya untuk pemakaian, ransel harus terisi penuh dan semua tali pengikat di kendurkan dahulu.
Dan yang terpenting semua tali pinggang dan pundak akan dikencangkan(2). Selalu awali pengencangan pertama di tali pinggang kemudian baru tali pundak dan posisi tali penyetel lainnya. Kurang lebih setengah dari tali pinggang harus menutupi tulang pinggang.(3)
Kencangkan tali pundak, pastikan bahan lapisan pelindung melingkar dipundak. Tapi jangan terlalu kencang ataupun terlalu kendur sehingga tali pengikat menjadi longgar & jauh dari pinggang atau pundak(4).

Memakai ransel di punggung
Jangan mengangkat ransel dari bawah ke pundak lalu ke punggung anda tanpa kuda2 dikaki.
Pertama angkat ransel pada kaitnya kuat2. lalu masukkan satu lengan sampai batas tali pundak di pundak. Setelah itu baru masukkan lengan satunya lagi. Jika anda tdk dapat mengangkat langsung, anda dpt angkat ransel dan menaruhnya di paha anda terlebih dahulu kemudian baru di kaitkan ke pundak sampai ke posisi yang paling baik.


Menyesuaikan ransel
Sewajarnya untuk pemakaian, ransel harus terisi penuh dan semua tali pengikat di kendurkan dahulu. Dan yang terpenting semua tali pinggang dan pundak akan dikencangkan(2). Selalu awali pengencangan pertama di tali pinggang kemudian baru tali pundak dan posisi tali penyetel lainnya. Kurang lebih setengah dari tali pinggang harus menutupi tulang pinggang.(3)
Kencangkan tali pundak, pastikan bahan lapisan pelindung melingkar dipundak. Tapi jangan terlalu kencang ataupun terlalu kendur sehingga tali pengikat menjadi longgar & jauh dari pinggang atau pundak(4).
Posisi tali penyetel di pundak harus berada disekitar rusuk. Pastikan bahwa tali tersebut lancar / tdk macet dengan mengencangkan secara perlahan sampai di posisi yang paling baik. Posisi paling baik adalah bila sudut tali sebesar 20 dan 30 dari garis horizontal. Bila kurang dari 20 anda harus memilih punggung tas yg panjang dan jika lebih dari 30 pilih yang punggungnya lebih pendek. (5) Dan tali pengencang bawah mengurangi beban dari tali penyetel atas / pundak. ( Penting saat pendakian, pemanjatan dan ski) Fig.4



Packing
Semakin dekat barang berat yg kita bawa ke arah tubuh, semakin mudah memakai ransel dan menyeimbangkan saat dibawa. Barang yg berat kita tempatkan dengan dikelilingi barang ringan. Hanya barang2 yg sering di pergunakan kita taruh diluar, tapi banyak macam ransel yang menyediakan kantung praktis disampingnya untuk menaruh barang, contohnya seperti tiang tenda. Kantung tidur diletakkan paling bawah ransel. Juga dgn kantong tambahan membuat semua barang dapat tertata rapi dalam ruang utama.

Sternum strapSecara anatomi tubuh, design tali bentuk S dari TATONKA membuat leluasa dalam pergerakan dan juga mengurangi beban pada otot leher. Tali pundak yg dapat disetel dari TATONKA juga memberikan keleluasaan dalam berbagai gerakan seperti ketika ber- ski atau memanjat, dpt menyeimbangkan posisi tali pundak dan mencegah ransel terlepas dari pundak


Menyetel tali pundak.
(8) Anda dapat mengatur panjang dari tali pundak dengan menyetelnya pada system pengatur diransel. Saat melakukannya, saat melakukannya penting bahwa tali bentuk S ini akan sangat mengurangi beban pada otot leher . (9) anda dapt melepas tali pundak dengan membuka perekat dan tali dalamnya.
Kemudian keduanya harus benar-benar terbebas dari system pengikatnya. Ketika anda menyetelnya pastikan dulu bahwa posisi menghadap ke atas. Tali pundak dapat dipanjangkan dengan menyetel posisi penempatannya ke bagian atas atau ke bagian bawah.

Rain cover
Untuk Ranselnya, TATONKA menggunakan bahan berkualitas dan tahan air seperti Cordura®, ini dimaksudkan agar dapat melindungi isi ransel bila cuaca buruk. Tetapi ini hanya jika hujan sangat lebat dan rain cover diperlukan ( Tersedia sebagai accecories dari Produk TATONKA ). Cover ini juga tersedia untuk berbagai ukuran juga dapat melindungi ransel dari kotoran dengan baik.

Teknik Peta Kompas


Teknik Peta Kompas

1. Orientasi peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (secara praktis menyamakan utara peta dengan utara magnetis). Untuk keperluan orientasi ini, kita perlu mengenal tanda-tanda medan yang ada dilokasi. Ini bisa dilakukan dengan menanyakan kepada penduduk setempat nama-nama gunung, bikit, sungai, atau tanda-tanda medan lainnya, atau dengan mengamati kondisi bentang alam yang terlihat dan mencocokkan dengan gambar kontur yang ada dipeta, untuk keperluan praktis, utara magnetis dianggap sejajar dengan utara sebenarnya, tanpa memperlitungkan adanya deklinasi. Langkah-langkah orientasi peta :
a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok; b) Letakkan peta pada bidang datar; c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang dihadapi. d) Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda medan tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan. e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun dipeta, ingat-ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan.
2. Azimuth dan Back Azimuth
Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam azimuth yaitu : a) Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengan titik sasaran; b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran; c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran.
back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat.
3. Resection
Resection adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang terbuka untuk dapat membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu dibidik, jika kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu punggungan, maka hanya perlu satu tanda medan lainnya yang dibidik. Langkah-langkah resection :
a) Lakukan orientasi peta; b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah; c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu; d)Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari kompas itu disebut azimuth; e) pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya; f) perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di peta
4. Intersection
Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di pet dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan, tetapi sukar untuk dicapai. Pada intersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta. Langkah-langkah melakukan intersection : a) lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita; b)bidik obyek yang kita amati; c) pindahkan sudut yang kita dapat dipeta; d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan langkah b dan c; e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.
5. Koreksi sudut
Pada pembahasan utara telah dijelaskan bahwa utara sebenarnya dan utara kompas berlainan. Hal ini sebetulnya tidaklah begitu menjadi masalah penting jika selisih sudutnya sangat kecil, akan tetapi pada beberapa tempat, selisih sudut/deklinasi sangat besar sehingga perlu dilakukan perhitungan koreksi sudut yang didapat dari kompas(azimuth)yaitu :
A. Dari kompas (K) dipindahkan ke peta (P): P= K +/- (DM +/- VM)
B. Dari peta( P) dipindahkan ke kompas (K): K= P +/- (DM +/- VM)
Keterangan:
Tanda +/- diluar kurung untuk DM (deklinasi magnetis/iktilaf magnetis)
= dari K ke P: DM ke timur tanda (+), DM ke barat tanda (-) = dari P ke K: DM ke timur tanda (-), DM ke barat tanda (+)
Tanda +/- di dalam kurung untuk VM (variasi magnetis)
=tanda (+) untuk increase/naik; tanda (-) untuk decrease/turun.
Contoh Perhitungan:
Diketahui sudut kompas/azimuth 120 derajat, pada legenda peta tahun 1942 tersebut: DM 1 derajat 30 menit ketimur, VM 2 menit increase, lalu berapa sudut yang akan kita pindahkan ke peta?
P= K=+/- (DM +/- VM) ingat! kompas ke peta, DM ke timur VM increase
besar VM sekarang (2002)= (2002-1942)x 2 menit
= 120 menit= 2 derajat (1 derajat=60 menit)
sudut P= 120 derajat + (1 menit 30 detik + 2 derajat)
= 123 derajat 30 menit, jadi sudut yang dibuat di peta adalah 123 1/2 derajat.
6. Analisa Perjalanan
Analisa perjalanan perlu dilakukan agar kita dapat membayangkan kira-kira medan apa yang akan kita lalui, dengan mempelajari peta yang akan dipakai. Yang perlu di analisa adalah jarak, waktu dan tanda medan.
a. Jarak
Jarak diperkirakan dengan mempelajari dan menganalisa peta, yang perlu diperhatikan adalah jarak yang sebenarnya yang kita tempuh bukanlah jarak horizontal. Kita dapat memperkirakan jarak (dan kondisi medan) lintasan yang akan ditempuh dengan memproyeksikan lintasan, kemudian mengalihkannya dengan skala untuk memperoleh jarak sebenarnya.
b. Waktu
Bila kita dapat memperkirakan jarak lintasan, selanjutnya kita harus memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Tanda medan juga bisa untuk menganalisa perjalanan dan menjadi pedoman dalam menempuh perjalanan.
c. Medan Tidak Sesuai Peta
Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan bahwa peta yang kita pegang salah. Memang banyak sungai-sungai kecil yang tidak tergambarkan di peta, karena sungai tersebut kering ketika musim kemarau. Ada kampung yang sudah berubah, jalan setapak yang hilang, dan banyak perubahan-perubahan lain yang mungkin terjadi.
Bila anda menjumpai ketidaksesuaian antara peta dengan kondisi lapangan, baca kembali peta dengan lebih teliti, lihat tahun keluaran peta, karena semakin lama peta tersebut maka banyak sekali perubahan yang terdapat pada peta tersebut. Jangan hanya terpaku pada satu gejala yang tidak ada di peta sehingga hal-hal yang yang dapat dianalisa akan terlupakan. Kalau terlalu banyak hal yang tidak sesuai, kemungkinan besar anda yang salah (mengikuti punggungan yang salah, mengikuti sungai yang salah, atau salah dalam melakukan resection). Peta 1:50.000 atau 1:25.000 umumnya cukup teliti.


Thursday, October 1, 2009

hutan hujan tropik

Hutan tropika.

Hutan tropika termasuklah hutan hujan malar hijau di garis lintang khatulistiwa dan hutan
monsun tropika. Di hutan khatulistiwa pokok-pokok biasanya menggugurkan daunnya
sedikit-sedikit ataupun menggugurkan daunnya mengikut musim tetapi kebanyakan
daripada pokok itu mempunyai daunnya hampir seluruh masa dan sebab itu hutan ini
kelihatan malar hijau. Di hutan monsun pokok-pokok ialah jenis daun-luruh yang
menggugurkan daunnya pada musim kemarau dan tidak mengeluarkan daun baru sehingga
musim hujan tiba.
Isu sumber hutan tropika begitu mendapat perhatian di kalangan warga dunia terutama
sekali dari negara-negara maju. Kebetulan pula sumber hutan ini tidak kedapatan di negara
mereka, sebaliknya di negara bekas jajahan mereka iaitu negara sedang membangun.
Kritikan dari negara maju begitu terasa terutama sekali dari kerajaan mereka dan
pertubuhan yang terdapat di negara-negara tersebut.
Kepupusan hutan tropika
Penebangan pokok-pokok secara berleluasa diakui boleh mengubah
keseimbangan oksigen dan karbon dioksida. Selain itu albedo akan berubah di sesuatu
kawasan.
Pemusnahan hutan untuk tujuan apapun adalah merugikan. Pembinaan jalan raya, projek
pembangunan hanya memberikan pulangan sementara sahaja. Dalam jangka panjang ia
tetap merugikan walaupun diganti dengan tanaman getah, kelapa sawit, kopi dan lain-lain.
Menurut satu kajian hutan pernah meliputi 60 peratus daripada kawasan daratan bumi. Kini
hanya tinggal setengah sahaja. Dalam pada itu Hutan Hujan Tropika telah ditebang pada
kadar 41 hektar seminit. Sejak 1940-an, setengah daripada hutan hujan tropika dunia telah
dimusnahkan.
Setiap seminit, 100 ekar hutan hujan telah hilang. Keluasan ini sama dengan 60 padang bola
sepak. Bagi menggambarkan keadan ini, setiap tahun, hutan
bersaiz England, Scotland danWales akan dimusnahkan.
Kerosakan yang paling teruk adalah diakibatkan oleh syarikat pembalakan dari Jepun di Asia
Tenggara.
Namun begitu ketidakseimbangan ini bukan disebabkan oleh hutan tropika
sahaja. Pemanasan suhu dan perubahan iklim bumi sekarang juga disebabkan kegiatan
perindustrian, peperangan konvensional, pembuangan sisa-sisa industri, jumlah kenderaan
yang terlalu banyak dan sebagainya.
Dr Mahathir Mohamad memberi analogi, "Cukai 300 peratus dikenakan ke atas kereta (di
Malaysia) yang mempunyai kapasiti enjin besar. Tetapi di negara maju, cukai yang dikenakan
ke atas kenderaan dan petrol adalah minimum menyebabkan bilangan kereta menjadi
terlalu banyak". Jadi negara maju turut bertanggungjawab.
Penipisan lapisan ozon
Negara maju sering mengaitkan hutan tropika dengan ozon. Saintis mendakwa 100 tahun
lagi suhu bumi akan meningkat 5 darjah celcius. Atmosfera adalah perisai bumi. Perisai
terpenting adalah lapisan ozon. Ozon terletak pada 10 km - 60 km dari muka bumi. Lapisan
ozon menyerap ultraungu. Ozon adalah gas berwarna biru adalah sejenis oksigen.
Saintis dari Britain Antartic Survey di Teluk Halley, Antartika telah mengesan lubang ozon
setiap musim iaitu pada bulan September hingga Oktober.
Lubang ini amat menakutkan kerana pada tahun 1988, luasnya
seluas benua Antartika, Australia dan New Zealand. Jika lubang ozon terlalu lebar ia akan
memberikan kesan yang amat dahsyat. Manusia lebih mudah mendapat sakit barah
kulit, katarak dan buta. Selain itu tumbuhan dan plankton akan berkurangan. Rantaian
makanan di dalam laut akan terganggu. Dengan demikian jumlah ikan akan berkurangan
dan menjejaskan potensi makanan manusia.
Negara maju lebih banyak memusnahkan ozon. ini kerana mereka banyak memiliki peti
sejuk dan alat hawa dingin. Dalam alat-alat ini terkandung bahan merbahaya kepada ozon
iaitu CFC. CFC ialah sebatian tiga unsur kimia iaitu karbon, klorin dan florin. Ia tidak
mempunyai warna, bau dan tak ternyalakan. Bahan ini banyak digunakan
sebagai penebat dan pembungkusan polisterina.

APAKAH ITU HUTAN HUJAN?
Hutan hujan tropika adalah hutan yang mempunyai pokok-pokok yang tinggi, cuaca yang
panas dan kadar hujan yang tinggi. Di beberapa hutan hujan, jumlah hujan adalah melebihi
satu inci setiap hari!
Hutan hujan boleh didapati di Afrika, Asia, Australia, dan di Amerika Tengah dan Selatan.
Hutan hujan yang terbesar di dunia ini adalah hutan hujan Amazon.

DI MANAKAH HUTAN HUJAN TERLETAK
Hutan hujan boleh didapati di dalam kawasan tropika, iaitu kawasan di antara Garisan
Tropika Capricorn dan Garisan Tropika Cancer. Dalam rantau ini, cahaya matahari adalah
sangat kuat dan bersinar sepanjang tahun supaya cuaca panas dan mantap.
Banyak negara mempunyai hutan hujan. Negara-negara yang mempunyai kawasan hutan
hujan yang terbesar adalah:
1. Brazil
2. Congo, Democratic Republic
3. Peru
4. Indonesia
5. Colombia
6. Papua New Guinea
7. Venezuela
8. Bolivia
9. Mexico
10. Suriname

APAKAH YANG MEMBENTUK HUTAN HUJAN?
Setiap hutan hujan adalah unik tetapi terdapat beberapa ciri persamaan di kalangan hutan
hujan tropika.
1. Kedudukan: hutan hujan terletak di kawasan “tropika”
2. Jumlah hujan: hutan hujan menerima sekurang-kurangnya 80 inci hujan setiap
tahun
3. Kanopi: hutan hujan mempunyai kanopi yang terbentuk daripada dahan dan daundaun
pokok-pokok hutan hujan yang rapat. Kebanyakan tumbuhan dan haiwan hidup
di kanopi hutan. Kanopi tersebut boleh terletak pada ketinggian kira-kira 100 kaki
dari dasar tanah.
4. Kepelbagaian benda hidup: hutan hujan mempunyai kepelbagaian benda hidup atau
kepelbagaian biologi pada tahap tinggi. Kepelbagaian biologi merupakan kata nama
bagi semua benda hidup – seperti tumbuh-tumbuhan, haiwan, dan kulat – yang
didapati di dalam sesuatu ekosistem. Saintis mempercayai bahawa kira-kira setengah
daripada tumbuhan dan haiwan yang boleh didapati daripada permukaan bumi hidup
di dalam hutan hujan.
5. Hubungan simbiotik antara spesies: spesies di dalam hutan hujan selalunya
bekerjasama antara satu sama lain. Hubungan simbiotik adalah hubungan di mana
dua spesies yang berbeza saling bermanfaat dengan bantu-membantu di antara satu
sama lain. Misalnya, beberapa tumbuhan menghasilkan struktur perumahan kecil dan
gula kepada semut. Sebagai balasan, semut akan melindungi tumbuhan tersebut
daripada serangga yang lain daripada makan dedaun tumbuhan.

APAKAH ITU KANOPI?
Di dalam hutan hujan, kebanyakan tumbuhan dan haiwan tidak didapati di lantai hutan
tetapi di dalam dunia dedaun yang dikenali sebagai kanopi atau serimbun daun-daun.
Kanopi yang boleh mencapai ketinggian 100 daripada dasar tanah, terbentuk daripada
tindihan-tindihan dahan, ranting dan dedaun pokok-pokok hutan hujan. Saintis
menjangkakan bahawa 70-90% benda hidup di hutan hujan didapati di kalangan pokokpokok,
menjadikan pokok habitat yang kaya dengan tumbuhan dan haiwan. Banyak haiwan
yang terkenal seperti monyet, katak, cicak, burung, ular, sloth dan kucing kecil didapati di
kanopi.
Persekitaran kanopi adalah sangat berbeza dengan persekitaran lantai hutan. Sewaktu
siang, kanopi adalah lebih kering dan panas daripada bahagian hutan yang lain. Tumbuhan
dan haiwan yang hidup di situ boleh menyesuaikan diri dengan kehidupan di atas pokok.
Misalnya, disebabkan kuantiti dedaun kanopi yang menyukarkan penglihatan lebih daripada
beberapa kaki, banyak haiwan kanopi bergantung kepada panggilan lantang atau lagu yang
ghairah untuk berkomunikasi. Jurang antara pokok bermakna terdapat beberapa haiwan
kanopi terbang, melayang atau melompat untuk bergerak di sekeliling puncak pokok.
Para saintis telah lama berminat dalam mengkaji kanopi tetapi disebabkan ketinggian pokok
hutan hujan, penyelidikan sukar dijalankan. Kini terdapat kemudahan khas seperti jambatan
tali, tangga dan menara yang membantu saintis meneroka rahsia kanopi.
Kanopi hanya adalah salah satu daripada beberapa jenis lapisan menegak di dalam hutan
hujan. Sila merujuk kepada diagram di sebelah kiri untuk melihat lapisan yang lain (tingkat
atas, tingkat bawah, lapisan pohon rendah dan lantai hutan).
LANTAI HUTAN HUJAN
Dedaun kanopi menjadikan lapisan lantai hutan hujan satu kawasan yang gelap dan lembap.
Walau bagaimanapun, tanpa terpengaruh oleh keadaan teduh yang berterusan, lantai hutan
hujan adalah bahagian yang penting dalam ekosistem hutan.
Lantai hutan merupakan tempat yang berlakunya pereputan atau penguraian. Penguraian
adalah satu proses pengurai seperti kulat dan mikro-organisma mengurai tumbuhan dan
haiwan mati dan mengitar semula bahan dan nutrisi yang mustahak.
Kebanyakan haiwan hutan hujan terbesar boleh didapati di lantai hutan. Haiwan sebegini
termasuk gajah, cipan atau tenuk, dan harimau kumbang atau jaguar.
KENAPA HUTAN HUJAN BEGITU PENTING?
Hutan hujan adalah penting terhadap ekosistem global. Hutan hujan:
· membekalkan kediaman kepada tumbuhan dan haiwan;
· membantu menstabilkan cuaca dunia;
· memberi perlindungan daripada banjir, kemarau dan hakisan;
· merupakan sumber kepada perubatan dan makanan;
· memberi sokongan kepada masyarakat hidup berpuak; dan
· merupakan sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi

HUTAN HUJAN MEMBANTU MENSTABILKAN CUACA
Hutan hujan membantu menstabilkan cuaca dunia dengan menyerap karbon dioksida daripada
atmosfera. Karbon dioksida yang berlebihan di dalam atmosfera dipercayai akan menyumbang kepada
perubahan cuaca melalui pemanasan global. Maka hutan hujan mempunyai perhubungan penting
dengan pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi keadaan cuaca tempatan dengan
membentuk hujan dan menyederhanakan suhu.

HUTAN HUJAN MEMBEKALKAN KEDIAMAN KEPADA TUMBUHAN DAN HAIWAN
Hutan hujan adalah tempat kediaman kepada spesies tumbuhan dan haiwan yang banyak di dunia,
termasuk banyak spesies yang menghadapi keadaan bahaya menjadi pupus. Apabila hutan ditebang,
banyak spesies ditakdirkan menghadapi kepupusan. Beberapa spesies hutan hujan hanya boleh hidup di
habitat semula jadi mereka. Zoo tidak boleh menyelamatkan semua haiwan.

HUTAN HUJAN MEMBANTU MENGEKALKAN KITARAN AIR
Hutan hujan membantu mengekalkan kitaran air. Menurut Tinjauan Geologi Amerika Syarikat
(U.S. Geological Survey), "kitaran air, juga dikenali sebagai kitaran hidrologi, menghuraikan
pergerakan air yang berterusan di atas, pada dan di bawah permukaan Bumi."
Peranan hutan hujan dalam kitaran air adalah menambahkan air kepada atmosfera melalui
proses transpirasi (di mana mereka melepaskan air daripada daun mereka semasa
fotosintesis). Lembapan ini menyumbang kepada pembentukan awan hujan yang kemudiannya
akan melepaskan air balik kepada hutan hujan. Di Amazon, 50-80% lembapan tinggal di dalam
kitaran air ekosistem.
Apabila hutan ditebang, kurang lembapan dalam atmosfera dan jumlah hujan menurun dan
kadang-kala membawa kepada kemarau.

HUTAN HUJAN MENGURANGKAN HAKISAN
Akar pokok dan tumbuhan hutan hujan membantu mengukuhkan tanah. Apabila pokok
ditebang, tiada lagi benda yang melindungi bumi dan tanah dihanyutkan oleh hujan. Proses
tanah dihanyutkan dikenali sebagai hakisan. Apabila tanah dihanyutkan ke dalam sungai ia
menyebabkan masalah terhadap ikan dan manusia. Ikan menderita kerana air menjadi kabur,
manakala manusia mempunyai masalah apabila memudiki laluan sungai yang cetek kerana
jumlah tanah dan lumpur yang meningkat dalam air. Pada masa yang sama, petani akan
kehilangan lapisan atas permukaan tanah yang penting untuk bertani.

KENAPAKAH HUTAN HUJAN DIMUSNAHKAN?
Setiap tahun satu kawasan hutan hujan yang bersaiz New Jersey ditebang dan dimusnahkan.
Tumbuhan dan haiwan yang seharusnya tinggal dalam hutan ini sama ada mati atau terpaksa
mencari hutan baru yang boleh didiami. Kenapakah hutan hujan dimusnahkan?
Manusia adalah sebab utama terjadinya pemusnahan hutan atau penyahhutanan. Manusia
menebang hutan untuk pelbagai alasan, antaranya termasuk:
· kayu-kayan untuk dijadikan balak atau bahan api;
· pertanian untuk ladang kecil dan besar;
· tanah untuk petani miskin yang tidak mempunyai tempat tinggal;
· ladang ragut untuk lembu; dan
· pembinaan jalan raya
Zon Sejuk (Iklim Tundra) Dan Iklim Pergunungan
Iklim Tundra
• Kawasan ini menganjur dari garis lintang 60° hingga 90° Utara dan Selatan
• Contoh kawasan yang mengalami iklim jenis ini ialah Kanada Utara, Russia
Utara, Siberia Utara dan Greenland.
• Ciri-ciri iklim tundra ialah:-
- Umumnya diliputi salji sepanjang tahun
- musim panasnya pendek (kira-kira 3 bulan) dan musim sejuknya panjang
(kira-kira 9 bulan)
- Min suhu musim panasnya ialah 10°C dan musim sejuknya kurang
daripada -29°C
- Hujan yang turun kurang daripada 250 mm setahun dan turun dalam
bentuk salji
- Tumbuh-tumbuhan yang hidup di kawasan ini ialah tumbuhan yang
tahan sejuk dan cepat tumbuh seperti lumut dan kulampair, rumput
serta pokok-pokok kecil.
• Kegiatan utama penduduk di kawasan ini ialah memburu binatang, menternak binatang
dan menangkap ikan, melombong arang batu, minyak dan emas seperti di Alaska
Iklim Pergunungan
• Iklim ini meliputi banjaran gunung dan kawasan tanah tinggi di dunia.
• Contoh kawasan ialah Banjaran Himalaya, Banjaran Alp, Banjaran Andes
dan Pergunungan Rocky.
• Ciri-ciri iklim gunung ialah:-
- setiap kenaikan 305 meter, suhu jatuh 1.8°C
- julat suhu harian adalah tinggi, manakala julat suhu tahunan rendah
- Hujan yang turun ialah hujan bukit di cerun menghadap angin, Salji pula
meliputi kemuncak gunung
• Tumbuhan semula jadi berlainan mengikut ketinggian.
- hutan hujan tropika dan padang rumput tropika di kaki gunung
- hutan daun luruh dan hutan pokok tirus di atas kaki gunung
- rumput ternak alpain dan tumbuhan tundra di aras yang lebih tinggi
• Kegiatan utama di kawasan ini ialah penternakan lembu dan penanaman
bijirin di kawasan sederhana serta pembalakan di kawasan hutan poko tirus.

FUNGSI HUTAN
Undang - Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 6 ayat 1 dan 2, membagi hutan
menurut fungsi pokoknya menjadi (1) hutan konservasi, (2) hutan lindung dan (3) hutan
produksi.
Definisi yang diberikan untuk รฏ¿½hutan produksiรฏ¿½ adalah kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Interpretasi menyimpang membuat hutan tersebut
dikhususkan untuk tujuan produksi saja tanpa memperhatikan fungsi yang lain seperti
pengaturan tata air, pencegahan banjir dan erosi, memelihara kesuburan tanah, pelestarian
lingkungan hidup, konservasi keanekaragaman hayati dan sebagainya.
Langkah yang tepat adalah memanfaatkan hutan secara bijaksana tanpa melupakan bahwa hutan
merupakan suatu ekosistem, dimana komponen-komponennya tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lain.

Pulau Kalimantan Secara Umum

Dalam bahasa setempat, Kalimantan berarti pulau yang memiliki sungai-sungai besar (kali ‘sungai’; mantan ‘besar’). Pulau Kalimantan dikenal juga dengan nama Brunai, Borneo, Tanjung Negara (pada masa Hindu), dan dengan nama setempat Pulau Bagawan Bawi Lewu Telo. Pulau ini merupakan pulau terbesar yang dimiliki Indonesia, luasnya mencapai lima kali luas Pulau Jawa. Kalimantan dikelilingi laut, di sebelah barat ada Selat Karimata, sebelah timur Selat Makasar dan Laut Sulawesi, sebelah utara Laut Cina Selatan dan Sulu, dan sebelah selatan Laut Jawa.
Tanah Kalimantan termasuk formasi tertier yang amat tebal, yang mulai terbentuk di bawah permukaan laut pada zaman purbakala. Formasi ini menyebabkan tanah Kalimantan banyak mengandung batubara dan batu karang di kaki gunung bekas pesisir. Pada waktu ketinggian permukaan air laut berkurang, formasi tertier ter-erosi hingga terpotong-potong dan bergelombang menjadikannya daratan yang terputus-putus dengan bukit-bukit dan sungai-sungai kecil. Pada umumnya tanah seperti ini kurang subur dan sukar diairi untuk dijadikan sawah dan hanya berair pada waktu hujan. Karenanya daerah ini hanya cocok untuk tumbuhan yang hidup di tanah kering.
Pada tahap selanjutnya formasi tertier di pesisir dan teluk-teluk lambat laun tertutup dengan formasi kwartier, yaitu formasi yang lebih muda yang terbentuk dari tanah liat yang sebagian besar tertutup gambut dari daun-daun yang berguguran. Tanah inilah yang disukai petani untuk dijadikan sawah bayar atau sawah pasang surut.

Pulau Kalimantan memiliki pulau-pulau kecil, gunung-gunung, sungai-sungai dan lain-lain. Beberapa pulau yang tercatat: Pulau Labuhan, Maya, Bunyu, Tarakan, Karimata, Laut, Sebuku, Natuna, Subi, Serasan, Teberian, Panebangan, Damar, Karayaan, Keramayan, Nunukan, Sebatik, Bangkudulis, Baru, Tibi, Derawan, Panjang dan Kakaban.
Pegunungan yang ada di Kalimantan: Pegunungan Kapuas, Schwaner, Muller, Meratus, dan Madi. Gunung yang tertinggi di Pulau ini terletak di Kalimantan Utara yaitu Gunung Kinabalu yang tingginya 4.175 m dan Bukit Raya 2.218 m.
Bukit Raya yang berada di wilayah Indonesia memiliki tiga puncak, dengan puncak tertinggi yang berada di tengah-tengah, menurut peta topografi adalah 2.278 m. Orang Eropa pertama yang mendaki Bukit Raya adalah G.A.F. Molengraaf, yang mencapai puncaknya pada tanggal 7 Oktober 1894, walau bukan puncak yang tertinggi.
Baru 30 tahun kemudian, pada tanggal 22-24 Desember 1924 puncak tertinggi Bukit Raya didaki oleh ekspedisi Botanika Jerman-Belanda dibawah pimpinan Prof. Dr. Hans Winklen. Turut serta dalam ekspedisi itu antara lain P. Dakkus, seorang Belanda dan dua orang Indonesia, Rachmat, ahli dari Kebun Raya Bogor dan Entja, seorang pekerja pada Herbarium di Bogor.
Beberapa tanjung yang tercatat di Pulau Kalimantan: Tanjung Sampan Mangio, Datuk, Baram, Usang, Sambar, Silat (Selatan), Puting, Layar, Mangkalihat, dan Malatayur.
Teluk yang ada: Teluk Berunai, Balikpapan, Adang, Paitan, Marudu, St. Lucia, Datuk, Darvel, Kumai, Sekatok, Sampit, Serban, dan Sebangau.
Sementara sungai-sungai yang tersebar di Kalimantan terdapat di seluruh bagian Pulau. Di Kalimantan Utara: Sungai Batang Lupar, Trusan, Krian, Padas, Batang Rayang, Kinabatangan, Kemenah, Kagibangan, Baram, Segama, Sugut, Kalumpang, Radas, dan Kalapang.
Di Kalimantan Timur: Sungai Sebuku, Kayan, Sembakung Berau, Sesayap Karangan, dan Sekatuk Mahakam. Kalimantan Tengah: Sungai Barito atau Murung dengan anak-anak Sungai Tewe, Murung, Lahei, Kumai, Arut/Lamandau, Jelai, Kapuas, Kahayan dengan anak-anak sungai, Sebangau, Katingan atau Mendawai, Mentaya atau Sampit, dan Pembuang atau Seruyan.
Di Kalimantan Selatan: Sungai Martapura, Aluh-aluh Besar, Batu Laki, Hantu, Durian, Barito (hanya sampai Kabupaten Barito Kuala), Kupang, Batu Licin, dan Bahan. Kalimantan Barat: Sungai Kapuas (Kapuas Bohang), Paloh, Sambas, Sebangkau, Ambawang, Sebakuan, Melinsan, Mempawah, Landak, Kapuas Kecil, Kawalan, Kayung, Sengkulu, Simpang, Pawan, Air Hitam Besar, dan Kendawangan.

Keadaan Tanah dan Tumbuh-tumbuhan

Di daerah-daerah pesisir, dimana sungai bermuara lebarnya 1 sampai 2 km, terdapat rawa-rawa yang pada waktu air pasang tergenang air dan ditimbuni endapan yang terbawa oleh sungai-sungai. Jika endapan mencapai tebal 1 meter dan tercampur dengan gambut, tanah itu ditanami dengan tanaman-tanaman yang berakar, yang suka zat asam yaitu famili nyrtaceae seperti jenis galam, palmae, rumbia, kemudian keladi air, jenis pisang, kancur-kancur, kesisap sayur, semangka, ubi jalar dan labu (waluh). Kemudian juga famili compositae, jenis langsat, petah kemudi, galah motawauk, famili papiliomacena, jenis sup-supan, kangkung, genjer, bingkai dan balaran dali, dan famili nyphacacene.

Di pantai dimana tidak ada sungai-sungai bermuara, selain berbatu karang terdapat tanah kering dan bentuknya bergelombang. Tumbuh-tumbuhan di tanah kering pesisir ini: famili graminae, jenis alang-alang, gelagah, telor belalang, telor jarum, paku payung, kangkung, hutan krokot, wedasan, karmalaha, masisin, keramunting, sukma, hutan, tambaran-tambaran.

Sementara tanah daratan di belakang pantai dan bergelombang termasuk bukit yang tingginya sampai 120 m, dimana terdapat kebun buah-buahan, tegalan dan sawah musim hujan (sawah tadahan). Di daerah ini terdapat (dapat tumbuh) pohon-pohon nangka, durian, rambutan, duku/langsat, kasturi, keminting, pisang, pepaya, dan terutama karet.

Di tanah-tanah yang kurang subur karena erosi hanya dapat tumbuh tanaman jika zat lemas dan fosfor cukup seperti jenis: buntut tikus, tusuk konde, bayam duri, kerokot hijau, dan kerokot merah, jukut, maman hutan.

Danau-danau di Kalimantan dipergunakan sebagai tempat pemeliharaan ikan-ikan, bebek (itik) dan kerbau. Tumbuhan bydeilla-yerticellata dan diatome sangat subur dan menjadi sumber makanan ikan. Danau-danau yang terkenal: Danau Meninjau, Jempang, Melintang, Bulan, Semanjang, Sembuluh, Hampangen, Kamipang, Madara, Sentarum, dan Luard.

Di tanah datar dan pegunungan dapat diusahakan padi. Jenis-jenis padi yang digunakan termasuk jenis padi gunung yaitu: Rantaumudik, Badagai, Lurus Raden, Manjan Delima, Gadis, Umbang. Beberapa jenis didatangkan dari Bogor.

Hutan

Selain terkenal dengan sungai-sungainya yang lebar (ada yang 200-1500 m) dan dalam serta panjang (300-500 km), Kalimantan juga terkenal dengan hutannya yang lebat dan sebagian besar belum pernah diinjak oleh telapak kaki manusia.
Bila naik pesawat terbang di atas Kalimantan, akan nampak hutan rimba belantara yang luas dan tentunya banyak binatang-binatang buas sebagai penghuninya seperti macan dahan (hangkuliah bahasa Dayak), orang hutan (kahiu alas), beruang, landak, ular sawah, dan buaya.
Sampai sekarang sebagian besar Kalimantan masih terdiri dari hutan rimba raya dengan kayu-kayunya yang besar-besar, mencapai lebih dari satu meter garis tengahnya. Hutan ini merupakan salah satu sumber atau gudang penghasilan dan kemakmuran rakyat dan negaranya. Hal ini telah diperhatikan dunia luar semenjak jaman penjajahan Belanda hingga penjajahan Jepang.
Pembukaan Kalimantan sebagai rencana raksasa dimulai dari Bapak Gubernur Kalimantan Dr. Murdjani. Hal ini merupakan satu ide yang besar sekali karena hasil hutan Kalimantan bukan hanya memberikan kemakmuran dan kebahagiaan untuk beratus-ratus ribu manusia dalam satu atau dua abad saja, tetapi akan memberikan kemakmuran bagi beribu-ribu juta manusia sampai beratus-ratus abad.
Hutan Kalimantan yang begitu luas, memiliki hasil alam yang beragam. Di antaranya: kayu ulin (tabalien, bulin, onglin, eusideroglon, zwageri) yang terkenal dengan nama kayu besi, kayu damar, kayu lanan, kayu garunggang, kayu tampurau, kayu rangas, kayu meranti, kayu bangkirai, kayu rasak, kayu palepek, kayu meran bungkan. Kemudian ada kayu bangalan (agathis) atau pilau yang dapat dijadikan tripleks, kertas, korek api.
Sementara rotan (uei bahasa Dayak, pekat bahasa Banjar) banyak dikirim ke luar Kalimantan seperti ke Jawa bahkan ke luar negeri. Beberapa jenis di antaranya: rotan taman, rotan sigi, irit, achas, semambu, tantuwu, lilin, belatung, bajungan dan lain-lain. Beberapa lilin, madu, kulit kayu, bermacam-macam damar dan getah (karet) melengkapi kekayaan hasil hutan Kalimantan.
Dalam pembagian vegetasi menurut Dr. Schimper, hutan di Kalimantan masuk ke dalam golongan hutan hujan tropis, yang dibagi-bagi lagi dalam beberapa formasi: hutan payau, hutan nipah, hutan rawa, hutan bukit-bukit/belukar/primer, dan hutan gunung.

Iklim

Menurut Dr. A.H. Schmit dan Ir. J.H.A. Ferfuson dalam verhandelingen no. 42 dari Jawatan Meteorologi dan Geofisika, iklim di Kalimantan masuk dalam tipe A dan sebagian tipe B.
Tipe A adalah iklim yang mempunyai 12 bulan penghujan dalam setahun, yaitu bulan yang hujannya lebih dari 100 mm. Sementara tipe B adalah iklim yang memiliki 10-11 bulan penghujan dalam setahun dengan 1-2 bulan kemarau.
Sementara menurut Dr. Mohr, iklim di Kalimantan termasuk tipe I dan IA. Tipe I tidak mempunyai bulan kemarau sementara tipe IA mempunyai 1-2 bulan kemarau.
Menurut alamnya, iklim dari tipe-tipe di atas ditumbuhi hutan hujan tropis.

daftar peralatan Alpine Trekking

Alpine Trekking

The trick dengan semua kegiatan pegunungan adalah untuk menjaga rangsel mungkin sebagai cahaya, yang ringan Anda kantung semakin Anda akan menikmati wisata holiday.This Daftar ini tidak berarti lengkap, kami semua ada sedikit hal yang kami ingin melakukan perjalanan tetapi don 't menambah banyak anda perlu melakukan itu.

Mari kita mulai dengan kaki dan bekerja ke atas.

Kaki

* Gunung boots - ini harus cukup kaku untuk memungkinkan lampiran dari crampon ini B2 pada skala kekakuan yang digunakan oleh sebagian besar toko-toko. Jika Anda tidak yakin dapatkan di sentuh dan kita harus dapat membantu.
* Gaiters - Short gaiters adalah semua yang diperlukan pada musim panas
* Socks wol dr biri-biri wol walaupun mahal tampaknya menjadi yang terbaik kami akan menyarankan untuk 3 pasang dalam satu perjalanan.

Kaki

* Trekking schoeller jenis celana kain yang besar karena angin yang terus keluar.
* Waterproof celana - Something dibuat dari Paclite akan cukup tebal dan Anda tetap rangsel cahaya.
* Underwear - jumlah pasangan Anda tetapi descretion don't go nuts.
* Shorts - A nice cahaya yang besar pada pasangan non hari dingin sekali

Badan

* Thermal lapisan dasar tops kami akan menyarankan satu lengan panjang satu lengan pendek dan bersih untuk memakai di pondok di malam hari
* Soft shell jaket atau merampas
* Extra lapisan - kapas atau sintetis yang serupa atas bawah seperti Haglofs hambatan sangat ideal.
* Waterproof jaket - Gore Tex atau setara

Kepala

* Sunhat
* Warm topi
* Mata - kacamata hitam dengan perlindungan samping
* Earplugs (terutama jika Anda bukan satu keruh!)

Tangan

* Thin sarung tangan
* Warm lebih tahan air dan sarung tangan atau sarung tinju

Lainnya Essentials

* Daypack 40 litresif Anda tidak dapat memperoleh semuanya dalam satu kemasan 30 liter itu tidak boleh datang
* Kepala obor yang baru cahaya LED yang besar yang diletakkan di baterai segar di awal perjalanan dan mereka dalam seminggu terakhir.
* Dasar Pertolongan Pertama Kit - Blister dan kepala tablet dan obat-obatan pribadi, panduan ini tidak akan menyertakan item tetapi akan membawa bantuan pertama grup kit untuk menangani kecelakaan.
* Perlindungan matahari (termasuk Min Factor 30 total blok untuk bibir, hidung dan sebagainya)
* Air botol 1 Liter menit tidak ada sistem hydration karena membekukan atau bocor. Banyak orang membawa hingga 2 liter, namun tidak ada lagi
* Lembar kantong tidur - The huts pasokan selimut atau duvets tetapi meminta Anda untuk menggunakan lembaran kantong tidur untuk alasan hygene
* Dasar mandi - kebanyakan huts hanya ada sedikit air dingin jika anda akan berada di hotel di lembah hotel akan menyediakan handuk
* Kamera, film, baterai
* J kertas kembali sangat baik untuk membaca di huts tetapi bukan perang dan damai.
* Uang lucjes untuk makanan ringan, bir dan anggur (tersedia di huts)

o Crampons 10 atau 12 titik dengan Anti-balling
o Ice memecat sekitar 60cm adalah panjang
o gunung baju zirah
o Karabiners (2 x screwgate)
o Sling (1 meter)
o Prussik loops x 2 (5 meter dari 6mm kabelnya membuat 2)

mencegah kecelakaan di gunung

Di Indonesia pun begitu. Hampir semua kelompok pencinta alam mengawali kegiatannya dengan mendaki gunung. Alasannya tiada lain, karena kegiatan alam bebas ini paling gampang dilakukan. Bandingkan dengan arung jeram, panjat tebing, atau penelusuran goa, misalnya. Selain medannya yang lebih sulit ditemui, juga tiga kegiatan tersebut memerlukan latihan dasar dan kekuatan fisik lebih.
Sudah begitu, mendaki gunung juga relatif murah dilakukan. Ongkosnya tak mahal. Bahkan, kalau kita sempat jalan ke Cipanas, masih ada saja pendaki yang bermodal jempol tangan untuk transport, alias menghentikan truk di pinggir jalan untuk ditebengi.
Peralatannya pun tak sebanyak kegiatan outdoor activity lainnya. Cukup tas ransel, tenda, jaket, dan sepatu. Semuanya tak sulit dicari. Pendeknya, kita tinggal lenggang kangkung kalau mau mendaki gunung. Makanya, tak heran jumlah wisatawan yang mendaki gunung makin banyak saja.
Gunung Gede (2958 mdpl) dan Pangrango (3019 mdpl) saban akhir minggu padat pendaki. Begitu pula gunung lainnya di Pulau Jawa. Bahkan pada setiap 17 Agustus, ratusan bahkan ribuan pendaki menggelar upacara Hari Proklamasi di puncak gunung. Rute pendakian seperti jalur lalu lintas saja.
“Rem pakem”
Dari catatan peristiwa kelabu ini, membuktikan bahwa umumnya disebabkan oleh faktor manusia. “Yang utama karena kesalahan diri sendiri,” tegas Antonius.
“Banyak anak sekolah yang menyepelekan kondisi alam di gunung. Mereka berangkat tanpa tujuan jelas, membawa peralatan seadanya, dan persiapan minim,” tambah Perdana.
Kata Antonius, ada julukan yang kerap disandangkan ke pendaki yang asal-asalan. “Namanya Rem Pakem alias Remaja Pencinta Kemping,” lanjutnya. Maksudnya adalah pendaki yang datang dan sekadar menikmati pemandangan. “Mereka kurang paham, kalau di balik itu (pendakian) ada bahayanya,” sambungnya.
Bahaya yang kerap datang persis seperti yang dialami Mad Rizal tadi. Tak bisa dipungkiri, gunung-gunung di Pulau Jawa kebanyakan masih menyimpan belerang aktif. Belerang yang tersimpan di kawah ini menghasilkan gas yang bisa mengganggu pernapasan.
“Orang kadang nggak tahu. Begitu sampai puncak, merasa capek, terus tidur-tiduran. Dia nggak tau kalau di situ dekat sumber belerang,” jelas Antonius. Pada saat itulah orang lantas menghirup gas tanpa sadar. Tiba-tiba kepala terasa pening dan mual hebat.
Padahal, sebetulnya kita bisa lebih waspada. “Kalau nggak ada makhluk hidup di sekitarnya, berarti ada kemungkinan di situ ada gas beracun atau belerang,” tandas Perdana.
Memang, pada rute-rute pendakian gunung di Pulau Jawa, jarang sekali ditemui binatang buas atau kondisi alam yang benar-benar berat. “Sepengetahuan gue, kondisi gunung-gunung di Jawa itu relatif aman,” terang Perdana yang sudah 12 tahun tergabung di pencinta alam.
Karena aman-aman saja, tak heran kalau kemudian banyak pendaki kurang awas. Di sisi lain, faktor alam seringkali justru menjadi halangan. Sikap tak hati-hati inilah yang membuat pendaki justru “dipermainkan” oleh alam itu sendiri. Seperti cuaca yang kerap susah ditebak. Cuaca yang semula bersahabat, tiba-tiba berubah menjadi musuh. “Cuaca yang buruk seperti hujan deras, angin kencang, dan kabut bisa saja terjadi,” kata Perdana.
Sudah banyak terjadi hal begini. Perubahan cuaca di gunung umumnya diiringi dengan perubahan suhu udara yang drastis dan sangat dingin. Seorang pendaki serampangan sangat mudah terserang hipotermia atau menurunnya suhu tubuh akibat dinginnya udara luar. Pada kondisi seperti ini, pendaki akan menggigil.
“Pada kondisi parah akan terjadi frostbite, yaitu bekunya darah pada bagian tubuh tertentu,” jelas Perdana. Jika tak segera diambil tindakan penyembuhan, hal yang paling fatal adalah mengamputasi bagian tubuh yang terkena frostbite.
Salah jalur
Penguasaan medan perjalanan yang minim juga salah satu faktor yang bikin celaka pendaki. Kecelakaan di Gunung Salak salah satunya juga akibat si korban tersesat. “Mereka keluar jalur. Karena mendapat tantangan, perasaan petualangannya menjadi gede.”
Para pendaki biasanya tersesat justru pada saat turun gunung. “Ini terjadi karena kewaspadaan makin menurun akibat kondisi fisik yang menurun,”. Sudah begitu, ada pula yang mau buru-buru sampai bawah. Bukannya sampai titik awal pendakian, pendaki malah mengalami disorientasi jalur lalu mereka tersesat.
Dari sejumlah kasus di atas, makin jelaslah bahwa umumnya kecelakaan di gunung bukan lantaran faktor alam. Tapi lebih karena perilaku manusia itu sendiri. Bisa oleh sebab kurang persiapan matang. “Bisa juga karena takabur.
Jadi, walau sepertinya tak sulit, mendaki gunung tetap perlu persiapan yang matang. Toh, alam bukan untuk ditaklukkan, tapi untuk diajak bersahat dan dikenali dengan baik kelakuannya.

JUNGLE SURVIVAL

JUNGLE SURVIVAL

A. Latar belakang
Hutan Indonesia memiliki kondisi lingkungan yang bervariasi sesuai dengan faktor Geografis dan Topografisnya. Hutan ini terdiri dari Hutan tropis, Hutan hujan tropis, padang rumput dan rawa atau hutan mangrope(bakau). Keberadaan manusia di hutan disebabkan oleh beberapa hal yaitu karena sengaja memasuki hutan tersebut, adanya musibah pesawat terbang yang jatuh kedalam hutan atau karena sebab lain. Hal yang terjadi di hutan kadangkal tidak dapat terduga sebelumnya dan membuat seseorang atau sekelompok orang yang berada didalamnya mungkin dalam keadaan tidak menentu.. Hal ini bisa disebabkan oleh pengaruh lingkungan hutan yang asing dari kebiasaan sehari-hari, atau dalam kondisi darurat dimana sarana terbatas kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dan kondisi hutan

B. Maksud dan Tujuan
Pengetahuan Jungle Survival dapat memberikan gambaran dan tindakan yang harus dilakukan untuk mempertahankan hidup dihutan. Dengan berbekal pengetahuan, semangat hidup yang tinggi, berdoa dan berusaha, diahrapkan berhasil apabila menghadapi kondisi survival dihutan. Sehingga suatu saat mampu menghadapi kondisi di medan kritis, setelah melatih diri untuk dapat berinisiatif dan mampu menghadapi kesulitan yamg dihadapi


KONDISI JUNGLE SURVIVAL

A. Pengertian Jungle Survival
Jungle survival adaalh suatu keadaan yang tidak menentu yang dihadapi seseorang atau sekelompok oarang pada daerah terasing dan terisolir dihutan. Survive berarti mampu mempertahankan hidup dan lolos dari kondisi yang tidak menentu. Sedangkan Survivor adalah individo atau kelompok orang yang berusaha mempertahankan hidup pada keadaan atau kondisi tidak menentu yang tidak dapat diduga sebelumnya.

B. Problema Jungle Survival
Problema atau masalah yang berpengaruh tergantung pada situasi yang dihadapi dan satu sam lain memiliki hubungan sebab akibat. Masalah ini berasal dari tiga aspek yaitu :
1. Aspek psikologis yang merupakan masalah mental. Contoh : takut, cemas, panik, terasing, bosan, kesepian, tertekan dan putus asa
2. Aspek fisiologis yang berkaitan dengan masalag fisik. Contoh : lapar, haus, lelah, mengantuk dan sakit
3. Aspek lingkungan yang merupakan pengaruh luar yang menimpa survivor. Contoh : panas, dingin, hujan, angin, hewan berbahaya, hutan lebat dan medan berbahaya
Kemampuan setiap individu berbeda dalam menghadapi pengaruh tersebut. Seseorang yamg biasa hidup dengan berbagai fasilitas akan sulit menghadapinya apabila tidak pernah berlatih dan tidak ditunjang dengan pengetahuan survival

C. Tindakan pada saat Jungle Survival
Tahap awal sebelum melakukan tindakan adalah survivor menyadari kondisi yang sedang dialaminya, yaitu dimana survivor berada, sehingga tidakan yang diamabil berdasarkan kebutuhannya dan tidak melakukan hal yang tidak beguna.

1. Tindakan Umum
Dalam menghadapi situasi yang sulit berusahalah untuk tenang, istirahat yang cukup, perhatikan kondisi tubuh dan ingat pedoman STOP.
S-Stop, berhenti dan beristirahat
T-Thinking, berfikirlah sadari masalah yang dihadapi
O-Observe, amati keadaan sekeliling
P-Planning, buat rencana mengenai tindakan atau usaha yang akan dilakukan
Problem atau masalah yangdihadapi soseorang akan lebih banyak daripada berkelompok, karena semua resiko yang akan terjadi hanya dihadapi oleh satu orang. Jangan bertindak sendiri-sendiri jika seorang survivor labih dari satu orang. Adanya pembagian tugas dan kerjasama kelompok dapat menghemat waktu dan tenaga demikian pula masalah psikologis akan lebih teratasi. Timbuhkan rasa kebersamaan kelompok dan toleransi antar individu. Pilih seorang yang dianggap mampu untuk jadi pemimpin. Buatlah rencana dan ambil keputusan berdasarkan musyawarah.

2. Tindakan Saat Musibah
a. Bebrapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk tetap tinggal dilokadi dan menunggu pertolongan SAR.
1. Survivor mengetahui bahwa telah diketahuai hubungan radio atau rute perjalanan ada yang mengetahui.
2. Cari daerah yang terbuka untuk memudahkan tim SAR menemukan atau mengetahui dan bisa melakukan komunikasi lapangan
3. Cari lokasi yang terdapat sumber air dan makanan
4. Menangani survivor yang menderita
Tindakan yang dilakukan :
1. Rawat survivor yang sakit atau menderita
2. Membuat tempat berlindung dari cuaca buruk dan hewan berbahaya
3. Hemat pesediaan makanan yang ada dan beruasaha mencari tambahan disekitar lokasi
4. Siapkan dan buatlah tanda darat keudara dengan piroteknik maupun dengan tanda lainnya seperti smoke signal, flare, cermin, kain warna kontras, asap dari membakar sampah dan lain-lain


b. Tindakan bila meninggalkan lokasi :
1. Siapkan bahan dan perlengkapan yang berguna dan dapat dibawa dalam perjalanan
2. Tentukan arah yang dituju berdasarkan kompas, matahari atau alat petunjuk lainnya
3. Tinggalkan pesan yang berisi jumlah survivor, kondisi fisik, perlengkapan dan bahan yang dibawa, serta arah yang diatuju.
4. Buatlah jejak yang jelas selama melakukan perjalanan
5. Ikutilah punggungan gunung dan jangan mengikuti lembah atau sungai apabila berada didaerah pegunungan
6. Carilah makanan dan air sebelum persediaan yang dibawa habis
7. Cari dan buatlah tempat perlindungan atau bivaok dan jangna melakukan perjalanan malam
8. Buatlah perapian untuk memasak, mengahangatkan tubuh dan untukmelindingi diri dari serangga dan hewan berbahaya

TEKNIK JUNGLE SURVIVAL

A. Menentukan Arah Dan Lintasan

Pada keadaan tersesat maka tindakan awal sebelum melakukan perjalanan adalah melakukan orientasi medan, kemudian memilih lintasan yang aman sehingga tujuan untuk keluar dari kondisi survival dapat tercapai.
1. Menentukan Arah
a. Berpedoman pada arah matahari, matahari selalu terbit dari timur dan terbenam arah barat
b. Berpedoman pada bintang, rasi bintang crux atau bintang salib, garis diagonalnya bila ditarik sampai kekaki langit, menunjukkan arah selatan
c. Berpedoman pada lumut di pohon, pada daerah terbuka, cari sebuah pohon dan lihatlah lumuat yang menempel pada pohon tersebut, lumut yang lebih tebal menunjukkan arah barat sedangkan yang tipis arah timur. Petunjuk ini tidak berlaku untuk daerah lereng atau lembah atau hutan lebat
2. Memilih Lintasan
a. Melakukan perjalanan didataran rendah :
Pertama tentukan arah yang dituju, hal ini dimaksudkan untuk menghindari lintasan yang tidak mementu atau berputar-putar disekitar lokasi. Apabila menghadapi sungai yag besar dan sulit disebrangi maka ikutilah aliran sungai tersebut sebagai pedoman untuk keluar dari daerah survival, karena kemungkinan akan melewati perkampungan penduduk
b. Melakukan perjalanan dipegunungan :
Tentukan arah dan ikuti punggungan gunung. Jangan berjalan di lembah atau pada aliran sungai, karena sungai dipegunungan cukup curam dan kadang kala membentuk air terjun

B. Jejak

Pada kawasan hutan banyak ditemui jejak yang merupakan tanda yang menunjukkan adanya manusia atau hewan. Bentu ini perlu diketahui agar dapat membedakan individu yang melintas daerah tersebut. Jejak dapat pula sebagai penunjuk arah pergerakan SURVIVOR
1. Jejak hewan
Berupa telapak kaki, kotoran dan sibakan tumbuhan, dapat menunjukkan jenis hewan tersebut, ukuran tubuh, habitat, makanan, pola dan tingkah laku. Sehingga dapat diambil tindakan membuat jerat atau menghindari hewan berbahaya
2. Jejak manusia
Berupa telapak kaki, sepatu atau sandal, sibakan atau patahan tumbuhan, bekas bacokan pada pohon dan sampah. Sehingga dapat menunjukkan aktivitas aktivitas seseorang sebagai pemburu, perambah hutan, penjelajah atau survivor
3. Membuat jejak
Usaha survivor untuk keluar dari kondisi survival dalam melakukan pergerakan dapat membuat membuat jejak yang jelas agar Tim SAR mudah melacak. Jejak ini dapat dibuat sesuai dengan alat atau barang yang dibawa atau tanpa alat
1. Menggunakan alat atau barang
a. Potongan tali yang diikatkan pada batang pohon-pohon dengan jarak tertentu sesuai medan
b. Tebasan dan bacokan golok atau pisau pada pohon
c. Sampah, potongan kain dan barang lain terutama yang berwarna mencolok, diletakkan pada jarak tertentu sepanjang jalu yang dilalui
2.Tanpa menggunakan alat
a. Menyibakan atau mematahkan tumbuhan
b. Mencabut dan meletakkan kembali tumbuan semak yang berwarna mencolok
c. Menyi\usun batu atau ranting membentuk panah
d. Memperjelas jejak kaki atau sepatu pada tanah gembur

C. Mencari air

Air merupakan kebuutuhan pokok manusia. Dalam survive, penggunaan air harus dihemat dan jangan melakukan tindakan yang tidak perlu karena kebutuhan air akan meningkat. Ketersediaan air dihutan cukup banyak dan dapat diproleh dari berbagai sumber. Berdasarkan sumbernya, air diperoleh perlu dimurnikan dahulu, ada pula yang langsung dapat diminum.
1. Air yang dimurnikan
Air ini perlu diendapkan atau dimasak karena kemungkinan keruh, mengandung cacing dan mikroorganisme yang berbahaya.
Air ini adalah sebagai berikut
a. Air yang berasal dari sungai yang besar
b. Air genangan
c. Air dari perasan lumut
d. Air dari tebasan pohon pisang
e. Air dari bunga kantung semar
f. Air dari hasi menggali pasir dari sungai kering
g. Air sungai pegunungan, walaupun dapat diminum langsung, alangkah baiknya dimasak dulu
2.Air yang dapat langsung diminum
a. Air hujan yang ditampung pada daun lebar, ponco dan alat lainnya
b. Air berasal dari mata air
c. Air embun pada daun
d. Air dari tebasan rotan dan akar gantung atau liana
e. Air pada ruas bambu
f. Air dari tebasan dari bunga(manggar) aren, nipah atau jenis palem lainnya
g. Air hasil pengembunan dengan cara menyelubungi ranting pohon berdau lebat dengan plastik besar

D. Tempat berlindung
Kendala survivor saat tidak melakukan perjalanan tergantung dari kondisi lingkungan dilokasi tersebut. Mencari atau membuat tempat berlindung sangat diperlukan untuk menghadapi pengaruh cuaca, hewan berbahaya atau kondisi medan, sehingga kebutuhan istirahat terbutuhi secara aman. Membuat tempat berlindung harus disesuaikan dengan jumlah survivor, alat atauperlengkapan yang ada, sarana yang disediakan oleh alam danberapa ;ama survivor pada lokasi tesebut
Macam-macam tempat berlindung
1. Gua atau Gua atau cekungan
2. Pohon tumbang
3. Lubang besar pada pohon
4. Bivoak yang dibuat dari rangka batang dan susunan daun lebar
5. Bivoak dengan bahan ponco, plastik, parasut dan bahan lebar lainnya
6. Didaerah rawa dapat dilakukan dengan membuat para-para, dengan jaring(hammock) dan duduk pada cabang dengan tubuh di ditambat tali kepohon
Pergerakan malam dihutan sangat berbahaya, cari dan buatlah tempat berlindung sebelum matahari terbenam

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat bivoak :
1. Pilih lokasi yang datar
2. Bivoak tidak bocor dan tegenang air saat hujan
3. Tidak pada aliran air
4. Terlindung dari terpaan angin
5. Tidak didasar lembah atau dekat lereng terjal
6. Tidak pada lintasan binatang buas
7. Tidak berada dibawah pohon lapuk
8. Lokasi dekat dengan sumber air jika survivor tidak berpindah-pindah
Dalam pembuatan bivoak dibutuhkan kerjasama kelompok, buatlah bentuk yang sederhana sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Lantai bivoak sebaiknya diberi alas dengan daun-daun kering atau dengan alat yang dibawa agar tubuh tudak kehilangan panas akibat kontak langsung dengan tanah

E. Perapian

Api sangat diperlukan untuk memasak, menghangatkan tubuh pada cuaca dingin dan mengusir serangga. Beberapa hewan tidak akan mendekat apabila ada perapian. Asap dari hasil pembakaran dapat dijadikan tanda dari darat ke udara sehingga memudahkan Tim Sar untuk mengetahui posisi survivor berada. Untuk membuat perapian dibutukan 3 unsur yaitu : bahann bakar, udara dan sumber panas

1. Bahan bakar
Kayu kering dan tidak bergabus sangat baik untuk membuat perapian, kumpulkan kayu dan ranting , kemudian potong dan dibelah. Jika hanya menemukan kayulembab, maka bauanglah kulitnya dan iris tipis membentuk serpihan. Getah damar yang mengandung terpetin dapat digunakan sabagai bahan bakar pemicu, demikian pula kalau ada lilin, kain atau bahan lain yang mudah terbakar
2. Udara
Dalam proses pembakaran membutuhkan udara, maka susunan kayu jangan terlalu rapat agar sirkulasi cukup. Susunan ini dapat membentuk piramda atau kerucut
3. Sumber panas
a. Berasal dari korek api
b. Sinar matahari yang difokuskan melalui lensa cembung atau kaca pembesar
c. Gesekan bambu dengan bambu
d. Gesekan busur dengan gurdi
e. Benturan golok atau pisau baja pada batu
f. Dari alal lain seperti : batu pematik atau fire starter yang ada pada survival kit.
Membuat perapian membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Tentukan lokasi yang aman dan perhatikan arah angin sehingga asap yang ditimbulkan tidak mengganggu. Hematlah korek api saat membuat perapian tanpa korek api sangat sulit, jagalah api yang sedang menyala dan matikan apabila akan meninggalkan lokasi

F. Makanan

Manusia sanagat membutuhkan makanan untuk kelangsungan proses metabolisme dalam tubuh, kebutuhan makanan ini bersumber dari tumbuhan atau hewan. Ketersediaan makanan sangat tergantung pada kondisi lingkungan dan kemampuan untuk memanfaatkan jenis tumbuhan danhewan dalam keadaan survival. Dalam pengusahaan dan pengaturan makanan yang perlu diperhatikan adalah fungsi untuk tubuh. Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung banyak karbohidrat, hindarilah makanan kering, banyak pati, banyak bumbu dan daging apabila ketersediaan air terbatas. Dalam keadaan survive, tenaga yang dimiliki sangat tergantung dari makanan, oleh karena itu jangan gelisah dan menghambur-hamburkan tenaga secara percuma sebab kebutuhan makanan dan air akan meningkat. Usahakan mengelola atau memasak bahan makanan yang didapat, hal ini penting untuk mensterilkan bahan makanan dan dapat untuk mempermudah kerja pada alat pencernaan.

FLORA DAN FAUNA YANG BERMANFAAT DAN BERBAHAYA
Keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan di Indonesia cukup tinggi sehingga pengenalan dan pemilihan jenis yang dapat dimakan dan sebagai obat perlu diketahui, sebab ada beberapa jenis tumbuhan yang beracun dan ada beberapa jenis hewan yang berbisa sehingga kesalahan memilih dapat berakibat fatal. Demikian pula apabila memakan satu jenis hewan atau tumbuhan, tidak semua bagian dapat dimakan selain rasa dan kandungan nutrisi, tetapi adapula bagian dari tumbuhan atau hewan yang mengandung racun.
1. Tumbuhan Hutan Sebagai Sumber Makanan
Yang perlu diperlu diperhatikan dalam memilih makanan yang bersumber dari sekian banyak tumbuhan hutan adalah :
1. Tumbuhan tersebut sudah dikenal dan biasa dimakan
2. Tumbuhan tersebut tidak hidup menyendiri (soliter)
3. Tumbuhan tersebut tidak berwarna menyolok, tidak bergetah susu dan berbau kurang sedap
4. Jangan memakan jenis tumbuhan yang terasa gatak atau panas pada kulit, bibir dan lidah
5. Jangan memakan satu jenis tumbuhan saja
6. Sebaiknya dimasak dulu sebelum dimakan
Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi cukup adalah umbi kemudian buah, daun muda dan umbut atau batang muda. Adapula beberapa jenis tumbuhan yang dapat dimank bunganya
Jenis tumbuhan yang dapat dimakan antara lain :
1. Umbi talas(Colocasia sp), rumput teki(Cyperus rotundus), uwi atau gadung(Dioscorea hispida) dan ganyong(Canna hybrida)
2. Buah senggani atau herendong(Malastoma polyantum), arbei hutan(Rubus sp), markisa atau konyal(Passiflora quadrangularis) dan ceplukan(Physalis angilata)
3. Biji muda sengon(Albizia lophanta) dan kaliandra(Caliandra cathartica)
4. Daun muda paku tiang(Alsophia glauca), rasamala(Altingia excelsa), selada air(Nasturtium officinale), poh-pohan atau banyon(Pileamelastomoides), sintrong(Gynura arrantiaca), dan antanan atau gagan atau kaki kuda(Cantella asiatica)
5. Umbut paku tiang, batang muda ketebon(Genostegia hirta}, umbut palem muda(Fam palmae), batang daun begonia(Begonia sp) dan rebung bambu(Bambosa sp)
6. Bunga honje dan kecombrang(Nicolaria sp), bunga turi(Sesbania glandiflora), pisang hutan(Musa sp) yang dapat dimakan yaitu :buah, jantung, batang bagian dalamk dan bongkol pisang muda.
7. Jenis jamur yang bisa dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu jamur kuping(Aircularia judae) dan jamur tiram(Pleuretus ostratus). Hati-hatilah bila memakan jamur, karena banyak yang beracundan bila tidak mengenali lebih baik menghindar.
2. Manfaat Lain Dari Tumbuhan Hutan
Dalam keadaan survival dimana seorang dihadapkan pada kondisi sulit, dapat memanfaatkan tumbuhan selain untuk makanan dapat pula sebagai obat, bahan bakar, untuk membuat tempat berlindung dan tempat mencari air.
1. Sebagai tumbuhan obat
Tumbuham obat atau simplisia nabati banyak terdapat di Indonesia tetapi masihkurang dikenal dan diketahui khasiatnya oleh umum. Adapula jenis-jenis tumbuhan obat yang ditanam disela-sela hutan produksi dan disebut empon-empon. Pengenalan dan pemanfaatan obat masih secara trsisional dan disampaikan secara turun-temurun pada masyarakat Indonesia.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang ditemui di hutan yaitu :
i. Lumut hati, bila diamakan dapat sebagai obat hepatitis(penyakit hati)
ii. Antanan atau gagan atau kaki kuda daunnya bila dimakan atau dilalap, dapat sebagai obat sakit perut, batuk, asma dan sariawan
iii. Kaliandra, dau dan biji mudanya dapat sebagai obat sariawan
iv. Sembung manis, jenis tumbuhan herba yang daunnya dapat digunakan untuk sakit panas dan sakit perut
v. Kiurat, daunnya untuk obat luar, seperti luka dan salah urat(keseleo)
vi. Numpong, daunnya dihaluskan untuk obat lika
vii. Getah kamboja, untuk menghilangkan bengkak
Masih banyak jenis tumbuhan obat yang berasal dari hutan, tetapi untuk penggunaannya harus dicampur dan diolah bersama jenis tumbuhan lainnya sehingga menjadi jamu untuk mengobati sakit tertentu
2. Untuk bahan bakar
Kayu dan ranting kering, getah damar dan getah pinus yang mengandung terpetin.
3. Untuk membuat atap bivoak
Daun anggrek tanah atau congkok, daun honje, daun pisang, daun pandan hutan, daun palem hutan, daun aren dan daun paku sarang burung yang biasa menempel pada hutan besar
4. Penimpan air
Tumbuhan palem, bambu, rotan dan tali air atu liana yang biasa menggantung dari pohon ke pohon
Tumbuhan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat peralatan dan dijadikan arah pergerakan survivor
3. Tumbuhan Yang Berbahaya Dan Beracun
Beberapa jenis tumbuhan dapat berpengaruh buruk terhadap manusia jika dimakan maupun melalui kontak langsung dengan kulit. Jenis ini kebanyakan mempunyai karekteristik tersendiri terlihat dari bentuk mofologisnya
Jenis tumbuhan yang berbahaya bila kontak langsung dengan kulit :
1. Rengas atau ingas, getahnya dapat menimbulkan iritasi kulit dan dapat merusak jaringan kulit
2. Kemadu atau pulus, bulu daunnya bila tersentuh menyebabkan gatal dan panas
3. Rarawean atau raweh, kelopak polongnya mempunyai rambut yang membuat kulit gatal
4. Aren, buah aren mentah dapat menyebabkan gatal
Jenis tumbhan beracun jika dimakan yaitu :
1. Jarak, racun pada bijinya menyebabkan muntah, buang air besar dan kepala pusing
2. Pangi atau picung, seluruh pohonnya mengandung asam sianida yang sangat beracun
3. Kecubung, daun dan bunganya mengandung atropin yang menyebabkan halusinasi
4. Jamur amannita verna, mengandung meskarin yang dapat mematikan hewan maupun manusia
5. Jamur Psilocybe sp, mengandung philosibin yang menyebabkan halusinasi
6. Jamur jenis lain yang mengandung racun : Amanita muscaria, Corprinus sp, Hygrophorus miniatus, Gomphus bonarii, Microglossum rufum

4. Hewan Sebagai Sumber Makanan
Yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan makanan yang bersumber dari hewan yaitu :
1. Jenis hewan tersebut
2. Tempat hidup atau habitat nya
3. Ukuran tubuhnya
4. Makanannya
5. Pola tingkah laku hewan tersebut
Banyak jenis hewan yang dapat dijadikan bahan makanan dalam keadaan survival, tetapi karena sifat hewan yang mobile. Maka mendapatkannya lebih sulit dibanding tumbuhan. Situasi dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi sifat dan tingkah laku hewan trsebut. Ada hewan yang keluar dari tempat persembunyian \nya dan mencari makan pada malam hari (noctural), sehingga siang hari sulit ditemukan, adapula yang keluar siang hari saja (diurnal). Hampir semua jenis hewan dapat dimakan tetapi dalam menagkap hewan tersebut harus hati-hati karena ada beberapa jenis hewan yang berbahaya dan berbisa dan diperlukan keterampilan untuk untuk menangkap atau menjerat hewan tersebut. Untuk mengetahui jenis, ukuran tubuh dan populasi hewan pada suatu daerah, selain dengan melihat langsung juga bisa dengan melihat kotoran dan jejak kaki hewan tersebut.
Hewan yang dapat dimakan antara lain :
1. Mollusca
Yang termasuk kelompok ini adalah berbagai macam siput dan kerang. Siput umumnya hidup disemak dalam hutan, sedangkan kerang umumnya hidup disaluran-saluran air atau terbenam dalam lumpur
2. Annelida
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah cacing dan lintah. Cacing dapat diperoleh dengan cara menggali tanah atau disarang burung pada pohon. Cacing yang mempunyai ukuran yang cukup besar adalah cacing Sonari. Jika akan dimanfaatkan, isi perutnya perlu dibersihkan dahulu.
3. Insecta (berbagai macam serangga)
Jenis serangga yang sering dimanfaatkan adalah jenis belalang karena mudah dijumpai didaerah berumput. Dibeberapa tempat juga dijumpai ulat serangga yang mengandung protein tinggi, seperti ulat sagu dan ulat jati.
4. Crutascea
Yang termasuk jenis hewan ini adalah kepiting dan udang. Hewan ini dapat dijumpai pada aliran air yang mengalir dipegunungan, terutama didaerah pinggiran sungai yang berbatu
5. Pisces
Sama hal nya dengan udang, ikan juga sering dijumpai didaerah aliran air di pegunungan, sungai dan danau, karena air merupakan habitat ikan
6. Amphibia (berbagai jenis katak)
Banyak dijumpai dekat aliran air dihutan terutama pada malam hari, karena katak bersifat noctural. Katak yang bisa dimakan jenis (rana sp). Di hutan Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi banyak ditemukan jenis (rana macrodont) yang merupakan jenis katak beukuran besar yang bisa dimakan
7. Reptilia (berbagai jenis hewan melata)
Yang termasuk kelompok ini adalah ular, kadal, cicak dan sebagainya. Didaerah hutan merupakan hunian ular besar seperti ular sanca. Disampin berbahaya karena lilitannya yang kuat, ular sanca tidak berbisa dan dapat dimakan. Daging dari jenis ular berbisa dapat dimakan, tetapi bagian kepala dan isi perytnya harus dibuang karena dikepala terdapat kelenjar bisa
8. Mamalia (berbagai jenis hewan menyusui)
Yang termasuk kelompok hewan ini adalah kelinci, rusa, tikus dan sebagainya. Untuk mendapatkan hewan ini cukup sulit karena gerakannya yang lincah sehingga dibutuhkan jerat untuk menagkapnya
9. Aves (berbagai jenis burung)
Yang termasuk kelompok ini adalah aym hutan, yang dapat dijerat, seadngkan jenis burung lainnya sulit didapat karena kemampuan tebangnya.

5. Hewan Yang Berbahaya Dan Berbisa
Beberapa jenis hewan dapat menimbulkan bahay bagi manusia salah satu sebabnya karena terganggu dan dengan alat pembelaan dirinya maka hewan tesebut menyerang. Adapula jenis hewan, terutama hewan pengisap darah dan hewan carnivora besar yang memanfaatkan kehadiran manusia sebagai sumber makanannya
Jenis hewan yang berbahay dan berbisa antara lain adalah :
1. Nyamuk malaria.
Nyamuk ini merupakan vector dari bakteri Plasmodium malariae
2. Agas
Sejenis nyamuk yang hidupnya bergerombol di hutan atau rawa. Gigitan hewan ini dapat menyebabkan gatal dan panas
3. Semut api
Hewan ini hidupnya diatas permukaan tanah merayap diantara guguran daun. Gigitan semut ini menyebabkan panas dan perih pada kulit
4. Tawon atau Lebah
Sengatan hewan ini bisa menyababkan bengkak, sakit dan menimbulkan demam bagi penderita
5. Kelabang
Sengatannya menyebabkan bengkak dan sakit sekali
6. Kalajengking
Sengatan kalajengking menyebabkan bengkak dan sakit sekali. Hewan ini mempunyai capit, akan tetapi yang berbahaya adalah ekornya (talson)
7. Pacet dan Lintah
Kedua jenis hewan ini mempunyai alat penghisap darah yang mengandung zat anti pembeku darah
8. Harimau dan Macan Kumbang
Kedua jenis hewan ini masih terdapat di hutan Sumatra
9. Buaya
Terdapat dimuara sungai dan rawa Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya
10. Ular
Beberapa jenis ular berbisa seperti ular cobra, ular belang, ular tanah, ular hijau, ular cabe dan ular pucuk, masing-masing mempunyai karekteristik tersendiri

Beberapa petunjuk untuk mengidentifikasi ular berbisa :
1. Tidak semua ular berbisa kepalanya berbentuk segitiga, tetapi ular yang kepalanya bebentuk segitiga adalah ular berbisa. Sisik dibawah cloaca ular berbisa membentuk lempengan tunggal, sedangkan pada ular tidak berbisa membentuk lempengan membelah
2. Pada bagian punggungnya berlunas sehingga membentuk garis punggung dari mulai dari belakang kepala sampai ekor
3. Mempunyai kelenjar dan gigi bisa pada bagian kepala

Gigitan ular berbisa dapat berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian. Hindarilah jika berjumpa ular berbisa, apabila terpaksa unatuk memanfaatkannya sebagai bahan makanan, maka langsung saja dibunuh menggunakan alat dan jangan berusaha menangkapnya. Hal ini untuk menjaga kemungkinan buruk akibat ular tersebut

rute angkutan umum

Metromini

* 001 rute Senen - RS Islam Cempaka Putih - Taman Solo
* 003 rute Senen - Cempaka Putih - Rawamangun
* 005 rute Senen - Johar Baru - Mardani
* 007 rute Senen - Cempaka Mas - Semper
* 010 rute Senen - Kemayoran - Sunter
* 011 rute Senen - Kemayoran - Bendungan Jago
* 015 rute Senen - Sabang - Setiabudi
* 017 rute Senen - Cikini - Manggarai
* 023 rute Tanjung Priok - Cilincing
* 024 rute Tanjung Priok - Sunter - Senen
* 029 rute Kota - Pademangan - Sunter
* 030 rute Kota - Pluit - Muara Angke
* 041 rute Pulo Gadung - Tugu - Tanjung Priok
* 042 rute Pulo Gadung - Penggilingan - Perumnas Klender
* 043 rute Pulo Gadung - Pondok Ungu - Seroja
* 044 rute Pulo Gadung - Penggilingan - Pulo Gebang
* 045 rute Pulo Gadung - Jatiwaringin - Pondok Gede
* 046 rute Pulo Gadung - Utan Kayu - Kampung Melayu
* 047 rute Senen - Cempaka Putih - Pondok Kopi
* 049 rute Pulo Gadung - Utan Kayu - Manggarai
* 050 rute Kampung Melayu - Duren Sawit - Perumnas Klender
* 052 rute Kampung Melayu - Buaran - Stasiun Cakung
* 053 rute Kampung Melayu - Condet - Kampung Rambutan
* 054 rute Kampung Melayu - Kalimalang - Pondok Kelapa
* 058 rute Cililitan - Pondok Bambu - Perumnas Klender
* 060 rute Manggarai - Tebet - Kampung Melayu
* 061 rute Manggarai - Bukit Duri - Kampung Melayu
* 062 rute Manggarai - Pancoran - Pasar Minggu
* 064 rute Pasar Minggu - Kalibata - Cililitan
* 069 rute Blok M - Kyai Maja - Kreo - Ciledug
* 070 rute Blok M - Pos Pengumben - Joglo
* 071 rute Blok M - Tanah Kusir - Kodam Bintaro
* 072 rute Blok M - Pondok Indah รข€“ Lebak Bulus
* 074 rute Blok M - Tanah Kusir - Rempoa
* 075 rute Blok M - Mampang - Pasar Minggu
* 076 rute Blok M - Cilandak - Kampung Rambutan
* 077 rute Blok M - Kemang - Ragunan
* 078 rute Blok M - Mayestik - Kebayoran Lama - Cidodol
* 079 rute Blok M - Fatmawati - Lebak Bulus
* 082 rute Kalideres - Kamal - Kapuk - Grogol
* 084 rute Kalideres - Pluit - Kota
* 085 rute Kalideres - Permata Hijau - Lebak Bulus
* 091 rute Batusari - Tanjung Duren - Citraland - Grogol - Roxy Mas - Tanah Abang
* 092 rute Joglo - Kedoya - Jalan Panjang - Daan Mogot - Grogol
* 506 rute Kampung Melayu - Klender - Pondok Kopi
* 610 rute Blok M - Cipete - RS Fatmawati - Pondok Labu
* 611 rute Blok M - Pondok Pinang - Pasar Jum'at
* 619 rute Blok M - Pangeran Antasari - Pondok Labu - Cinere
* 640 rute Pasar Minggu - Pancoran - Tosari
* 719 rute Lebak Bulus - Pondok Gede - Jatiasih
* 733 rute Blok M - Bintara - Kranji
* 783 rute Kampung Melayu - Kalimalang - Cibubur - Cileungsi
* 789 rute Perumnas Klender - Pulo Gadung - Harapan Indah
* 792 rute Perumnas Klender - Pondok Kelapa - Bekasi
* 811 rute Blok M - Lebak Bulus - Rempoa - Bintaro


kopaja
* 19 trayek Tanah Abang - Sudirman - Kb. Ragunan
span >* 20 trayek Lebak Bulus - Rasuna Said - Senen
* 27 trayek Pasar Senen - Kelapa Gading
* 57 trayek Blok M - Kalibata - Cililitan
* 63 trayek Blok M - Ampera - Depok
* 66 trayek Blok M - Sudirman - Manggarai
* 68 trayek Kp. Melayu - Ps. Minggu - Kb. Ragunan
* 86 trayek Lebak Bulus - Slipi - Grogol
* 502 trayek Kampung Melayu - Tanah Abang
* 602 trayek Tanah Abang - Mampang - Kb.Ragunan
* 605 trayek Blok M - Kemang - Kp. Rambutan
* 605A trayek Blok M - Kemang - Kb.Ragunan
* 608 trayek Blok M - Tanah Abang
* 612 trayek Kp.Melayu - Kemang - Kb. Ragunan
* 613 trayek Blok M - Bintaro
* 614 trayek Pasar Minggu - Blok M - Cipulir
* 615 trayek Tanah Abang - Blok M - Lebak Bulus
* 616 trayek Blok M - Ps Minggu - Cipedak
* 620 trayek Blok M - Mampang - Pasar Rumput
* 95 trayek Rawa Bokor - Taman Anggrek


Mayasari Bhakti
P6 : Grogol - Kp Rambutan
P55 : Grogol - Kp Melayu
57 : Blok M - Pulogadung
300 : Blok M - Rawamangun
107 : Kp Melayu - Blok M

Patas AC 81 : Depok - Kalideres
Patas AC 43 : Grogol - Cibinong
Patas AC 05 : Bekasi - Blok M


PPDPPD 45 : Blok M - Kp Rambutan (biasanya hanya sampe cililitan)
PPD 46 : Grogol - Kp Rambutan (biasanya hanya sampe cililitan)
PPD Patas AC 79 : Rambutan - Kota




TransJakarta (buswe)

KORIDOR I

* Halte Kota
* Halte Glodok
* Halte Olimo
* Halte Mangga Besar
* Halte Sawah Besar
* Halte Harmoni
* Halte Monas
* Halte Bank Indonesia
* Halte Sarinah
* Halte Bundaran HI
* Halte Tosari
* Halte Dukuh Atas
* Halte Setia Budi
* Halte Karet
* Halte Benhill
* Halte Polda Metro
* Halte Gelora Bung Karno
* Halte Bunsen
* Halte Masjid Agung
* Halte Blok M

——————————————————————————————–

KORIDOR II

* Halte Pulo Gadung
* Halte Bermis
* Halte Pulomas
* Halte Asmi
* Halte Pedongkelan
* Halte Cempaka Timur
* Halte RS. Islam
* Halte Cempaka Tengah
* Halte Pasar Cempaka Putih
* Halte Rawa Selatan
* Halte Galur
* Halte Senen
* Halte RSPAD
* Halte Deplu
* Halte Istiqlal
* Halte Juanda
* Halte Pecenongan
* Halte Harmoni

——————————————————————————————–

KORIDOR III

* Halte Harmoni
* Halte Jelambar
* Halte Indosiar
* Halte Taman Kota
* Halte Jembatan Gantung
* Halte Dispenda
* Halte Jembatan Baru
* Halte Rawa Buaya
* Halte Sumur Bor
* Halte Pesakih
* Halte Kalideres

——————————————————————————————–

KORIDOR IV

* Halte Pulogadung
* Halte Tugas
* Halte Pertamina
* Halte Telkom
* Halte Tarakanita
* Halte Sunan Giri
* Halte IKIP
* Halte Kehakiman
* HalteBPKP
* HalteUtan Kayu
* Halte Pasar Genjing
* Halte Pasar Pramuka
* Halte Matraman I
* Halte Manggarai
* Halte Pasar Rumput
* Halte Halimun
* Halte Dukuh Atas 2

——————————————————————————————–

KORIDOR V

* Halte Ancol
* Halte WTC
* Halte Mangga Dua Square
* Halte Jembatan Merah
* Halte Kartini Halte Lautze
* Halte Golden Trully
* Halte Budi Utomo
* Halte Depertemen Keuangan
* Halte Senen
* Halte Pal Putih/Xerox
* Halte Kramat Sentiong
* Halte Unversitas Indonesia
* Halte St. Carolus
* Halte Matraman
* Halte Gramedia
* Halte Gereja ST Joseph
* Halte Urip Sumohardjo
* Halte Jatinegara Timur
* Halte Jatinegara Barat
* Halte Terminal Kampung Melayu

——————————————————————————————–

KORIDOR VI

* Halte Ragunan
* Halte Departemen Pertanian
* Halte Gotong Royong
* Halte Mangga Besar
* Halte Pejaten
* Halte Buncit Indah
* Halte Waring Jati Barat
* Halte Imigrasi
* Halte Graha Ferostal
* Halte Mampang Prapatan/Hero
* Halte Rasuna Said/Timah
* Halte Graha Irama
* Halte Yayasan RPI
* Halte Pasar Festival
* Halte Plaza Kuningan
* Halte Jasa Raharja
* Halte Menara Duta
* Halte Sultan Agung
* Halte Latu Harhari

——————————————————————————————–

KORIDOR VII

* Halte Kampung Rambutan
* Halte Tanah Merdeka
* Halte Makro
* Halte RS Harapan Bunda
* Halte Pasar Induk Kramat Jati
* Halte Terminal Cililitan
* Halte Mayjen Sutoyo
* Halte UKI
* Halte Rumah Susun
* Halte Gelanggang Remaja
* Halte Depkeu
* Halte Kampung Melayu




PO. Deborah
Trayek Depok - Lb Bulus
Trayek Depok - Kalideres
PO. Tunggal Daya
Trayek Lb Bulus - Bekasi





Steady Safe
Patas AC 48 : Depok - Grogol
Patas AC 104 : Kp Melayu - Cimone

Damri
Bandara - Lb Bulus
Bandara - Blok M
Bandara - Gambir
Bandara - Rw Mangun
Bandara - Rambutan
Bandara - Ps Minggu
Bandara - Bekasi
Bandara - Bogor
Bandara - Cikarang
Gambir - Tanjung Karang (Lampung)



Koantas Bima
* 101 rute Tanah Abang - Pondok Cabe
* 102 rute Tanah Abang - Ciputat
* 507 rute Kampung Melayu - Cimanggis
* 509 rute Kampung Rambutan - Lebak Bulus
* 510 rute Kampung Rambutan - Ciputat
* 621 rute Blok M - Ciputat
* 104 rute Perumnas Tangerang - Grogol
* 106 rute Cimone - Senen
* 103 rute Poris - Grogol





Angkot & Mikrolet di Jakarta
Angkutan Umum B03 ===>Joglo - Citraland, lewat Meruya, Kedoya, Tanjung Duren.
Angkutan Umum B14 ===> Puri Indah - Citraland, lewat Pasar Puri, Kedoya, Terusan Arjuna, Tanjung Duren.
Angkutan Umum C01 ===> Kebayoran Lama - Ciledug
Angkutan Umum C14 ===> Lebak Bulus - Ciledug
Angkutan Umum C05 ===> Kebayoran Lama - Ceger
Angkutan Umum D18 ===> Ciputat - Ciledug
Angkutan Umum D01 ===> Kebayoran Lama - Ciputat
Angkutan Umum D02 ===> Pondok Labu - Pamulang
Angkutan Umum S03 ===> Kebayoran Lama - Pondok Labu
Angkutan Umum S08 ===> Lebak Bulus - Bintaro
Angkutan Umum S11 ===> Lebak Bulus - Pasar Minggu
Angkutan Umum S12 ===> Lebak Bulus - Bona Indah
Angkutan Umum S14 ===> Lebak Bulus - Petukangan
Angkutan Umum M09 ===> Kebayoran Lama - Tanah Abang
Angkutan Umum M11 ===> Meruya - Tanah Abang

Angkutan Umum M10 [Jembatan Lima - Tanah Abang]
Angkutan Umum M08 [Kota - Tanah Abang]

Mikrolet M16 ===> Trayek Pasar Minggu - Kampung Melayu
Mikrolet M06 ===> Trayek Kampung Melayu - Gandaria
Mikrolet M18 ===> Rute Kampung Melayu - Pondok Gede [Lewat Kali Malang]
Mikrolet M19 ===> Cililitan - Klender Bekasi
Mikrolet M29 ===> Cililitan - Kranji
Mikrolet M28 ===> Kampung Melayu - Pondok Gede [ Lewat Cawang]
Mikrolet M01 ===> Rute Kampung Melayu - Pasar Senen
Mikrolet M27 ===> Rute Pulo Gadung - Kampung Melayu
Mikrolet M20 ===> Pasar Minggu - Jati Padang
Mikrolet M44 ===> Trayek Kampung Melayu, Ambassador Mall, Karet Kuningan
Angkot 461 ===> Rute UKI cawang - Pondok Gede