Showing posts with label tips dan tricks. Show all posts
Showing posts with label tips dan tricks. Show all posts

Thursday, January 13, 2011

Gunung Tandikek (Tandikat)



Gunung Tandikek, merupakan gunung aktif yang cadasnya mirip Gunung Merapi, namun lebih sempit. Air dari gunung Tandikek, menuju ke bawah membentuk air terjun yang terkenal dengan nama aia mancua Lembah Anai di daerah Padang Panjang (Malibo Anai)

DATA UMUM GUNUNG Tandikek
• Tinggi : 2437 mdpl. • Letak : di Kec. X Koto, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. Peta JANTOP TNI AD tahun 1982 helai peta 1224-II. • Karakteristik : gunung api aktif, ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian tidak begitu terjal. • Jalur Pendakian : - Ganting Titik start : desa Ganting (1225 mdpl), Kec. X Koto Kab. Tanah Datar. Lama pendakian normal 7 jam. Berjarak 73 Km dari Padang. - Singgalang - Tandikat Titik start : telaga Dewi gunung Singgalang Kec. IV Koto Kab. Tanah Datar. Lama pendakian normal 6 jam.
• Transportasi : - Ganting • MAPALA UNAND - Terminal Bingkuang Padang, Angkutan Kota Jurusan Pasar Raya – Air Pecah (@ Rp. 2.000,-). • Terminal Bingkuang – Lubuk Mata Kucing Padang Panjang, Bus Jurusan Padang -Bukittinggi (turun di terminal Padang Panjang) PO. ANS, NPM dan sebagainya (@ Rp. 8.000,-). • Terminal Lubuk Mata Kucing – desa Ganting, angkutan desa jurusan Terminal Padang Panjang - desa Ganting (@ Rp. 2.000.)


• Kondisi Medan : - Ganting • Ganting – Pintu Rimba: ladang tebu, tanjakan ringan, sumber air di sepanjang jalur (wt 1,5 jam). • Pintu rimba -Puncak: Tanjakan terjal, semak-semak, hutan sekunder - hutan primer, sumber air di sepanjang jalur, habitat pacet (wt 5,5 jam). - Singgalang - tandikat • Telaga Dewi G. Singgalang – Salo (2000 mdpl): hutan lumut, landai, telaga Kumbang (wt 4 jam). • Salo – puncak Tandikat: hutan primer, tanjakan terjal, sumber air (wt 2 jam). • Perizinan : Lapor di Pos polisi terdekat atau pada kepala desa terakhir. • Potensi : Kawah aktif, bunga Edelweis, Panorama gunung Merapi dan Singgalang.
Sumber:  parimbo.com

Gunung Talakmau (3.005 mdpl)

Gambaran Umum
Gunung Talakmau terletak di Kabupaten Pasaman (Lubuk Sikapiang sebagai ibukota kabupaten), tepatnya pada Kecamatan Simpang Empat, dengan titik awal pendakian di Desa Pinaga. Mata pencarian penduduk umumnya bertani atau berkebun.Dari Padang, ada 2 jenis kendaraan umum yang dapat digunakan, yang bisa ditemukan di Terminal Regional Bingkuang, Aie Pacah. Yang pertama angkutan bus biasa dengan ongkos Rp 10.000,- dengan lama perjalanan sekitar 6 jam, dan yang lainnya adalah bus SE 21 dengan ongkos Rp 15.000 dengan lama perjalanan sekitar 4 jam.
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Rute Perjalanan / Pendakian
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Untuk melakukan pendakian ke Gunung Talakmau, sebaiknya anda melengkapi dengan surat-surat perjalanan dari organisasi masing-masing. Sedangkan untuk pendaki putri, sebaiknya ditambah dengan surat izin dari orang tua masing-masing. Hal ini dikarenakan pada Pos Harimau Campo (tempat pelaporan pendakian) akan selalu ditanyakan oleh Daniel Zulekha yang diserahi tanggung jawab oleh Dinas Pariwisata Tk. II Pasaman untuk menjaga kelestarian Gunung Talakmau.
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Untuk start pendakian dari Harimau Campo, sebaiknya dilakukan sebelum jam 09.00 pagi. Hal ini bertujuan agar kita dapat mencapai dan bermalam di shelter III, disamping merupakan area paling aman untuk menginap, juga ada semacam pondok untuk bermalam. Sedangkan pada shelter I, disamping jarak yang masih terlalu dekat dengan Pos Harimau Campo, binatang rimba juga masih banyak berkeliaran di area ini. Pada shelter II, sebaiknya hanya digunakan untuk memasak makanan (makan siang), karena binatang rimba juga cukup banyak di area ini.
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Selain itu, hindarilah untuk menginap di daerah Padang Siranjano, karena sering dihantam badai.
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Sumber Air
Pada Harimau Campo, sumber air akan berada disebelah kiri pos tersebut, sekitar 50 m turun kebawah. Selanjutnya, pada shelter I berada di sebelah kiri (rute pendakian normal akan memotong aliran air tersebut).
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Kemudian pada shelter II berada dibagian sebelah kanan, dengan jarak sekitar 10 m ke bawah. Selanjutnya, pada shelter III (Bumi Sarasah) berada di sebelah kiri, dengan jarak sekitar 30 m. Dan kemudian, pada daerah Padang Siranjano anda dapat memilih sumber air yang anda suka (ada 13 buah telaga).
Gunung Talakmau (3.005 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Catatan:
Bagi pendaki putri yang berencana naik Gunung Talakmau, sebaiknya membawa minimal 1 orang rekan putrinya yang lain, karena biasanya Daniel tidak pernah mengizinkan satu orang saja pendaki putri naik ke puncak Talakmau, dan sebaiknya juga membawa 2 buah tenda seandainya dalam rombongan itu ada ada pendaki putra dan putri. 

sumber.  maprog.org

Gunung Singgalang (2.877 mdpl)

Gunung Singgalang terletak berdekatan dengan dua gunung lainnya, yaitu Gunung Tandikek pada bagian yang sama dan Gunung Merapi pada bagian yang lainnya. Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Gunung Singgalang adalah Telaga Dewi, yang berada pada ketinggian 2762 mdpl dengan luas sekitar 1 ha. Disamping air yang jernih, daerah disekitar telaga dapat dijadikan sebagai tempat menginap bagi para pendaki.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP

Untuk mencapai Koto Baru sebagai titik awal pendakian, dari Padang anda dapat menggunakan Bus jurusan Bukittinggi, yang bisa ditemukan di Terminal Regional Bingkuang, Aie Pacah, dengan ongkos Rp 8.000,- beberapa diantaranya ANS dan NPM dan dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Sedangkan bagi anda yang ingin naik dari rute Salimparik, anda harus turun di daerah Padang Lua (setelah Koto Baru kalau dari Padang).
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Rute Perjalanan / Pendakian
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Dari Koto Baru (sebagai titik awal pendakian) memakan waktu sekitar 2 jam berjalan kaki menuju Pesanggrahan (sekarang disamping Tower RCTI), yang juga merupakan tempat untuk melaporkan pendakian. Anda juga bisa menggunakan angkutan pedesaan (biasa disebut dengan Cigak Baruak) berupa Carry.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Untuk menuju ke Telaga Dewi atau ke puncak Gunung Singgalang (Pilar), tidak susah lagi untuk mencari pedoman perjalanan, dengan adanya tiang-tiang listrik yang terpasang sampai ke tower RCTI di Pilar. Bagi saya, tiang listrik tersebut merusak dan menghancurkan keindahan yang ada, dan juga membuat perjalanan menjadi amat membosankan, apabila ditambah dengan petunjuk-petunjuk "iseng" yang dipasang di tiang listrik tersebut. "50 tiang lagi, puncak!". "10 tiang lagi, puncak!". Gila! bukannya menikmati perjalanan dan keindahan yang sudah dirusak oleh tiang listrik, kita malah jadi sibuk menghitung-hitung tiang listrik yang kita lewati.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Bagi anda yang lebih menyukai rute perjalanan yang sunyi dan jarang dilewati oleh pendaki lainnya serta pemandangan yang masih alami, anda dapat menggunakan rute dari Salimparik, Sungai Tanang (saya sendiri mungkin lebih menyarankan anda untuk naik Gunung Singgalang dari rute ini, lebih nyaman dan lebih landai, walaupun memakan waktu yang lebih lama kalau dibandingkan dari Koto Baru).
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Dari simpang Padang Luar (Pasar Padang Luar), anda dapat naik angkutan pedesaan menuju ke Dusun Salimparik dengan ongkos Rp 1.500,- dan turun di batas akhir jalan, dimana mobil akan berputar lagi ke bawah.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Kalau anda tidak ingin melakukan pendakian malam hari, sebaiknya pendakian dilakukan paling lambat pada jam 13.00, dimana dengan perjalanan santai memakan waktu sekitar 3 jam menuju ke bivak I. Sebelum menuju ke bivak I (sekitar 15 m sebelum bivak I, kita akan memotong aliran sungai (pindah punggungan), yang merupakan sumber air pada saat kita menginap di area ini.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Apabila anda berniat naik pagi (sekitar jam 09.00), anda bisa mencapai bivak II (sekitar jam 16.00). Pada area ini, kalau anda mau, banyak tumbuhan hutan yang bisa makan, seperti pakis gajah, begonia, arbei, dan beberapa tumbuhan lainnya yang lainnya.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Dari bivak II, apabila berangkat sekitar jam 09.00, dengan jalan santai anda akan sampai di Cadas sekitar pukul 13.00. Untuk masuk ke daerah cadas, dari rute perjalanan sebelumnya anda akan bertemu simpang jalan (kedua jalan tersebut sama-sama mengarah ke Telaga Dewi, jadi anda bisa memilih rute yang anda suka). Untuk rute yang mengarah ke kanan, maka dalam jarak sekitar 10 m anda akan sampai di daerah cadas, dan 100 m dari sana kembali masuk hutan yang menuju ke daerah Telaga Dewi.
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Sumber Air
Gunung Singgalang (2.877 mdpl) oleh Gufron P 158 GP
Untuk rute dari Salimparik, sumber mata air yang dapat digunakan adalah anak-anak sungai yang walaupun dalam kondisi kemarau masih dialiri oleh air. Pada bivak I (tempat bermalam yang dapat digunakan di perjalanan), sumber air adalah aliran air pada lembah yang kita lintasi dalam perjalanan. Sedangkan pada bivak II, sumber airnya adalah aliran air yang sama pada bivak I, namun untuk mencapainya turun agak jauh ke bawah, sekitar 10 m ke arah kiri jalur. 



di copy dari Maprok.org

5 Tips Menghindari Copet di Angkot Bandung

Copet beraksi dimana-mana, termasuk di Bandung. Tempat favorit para pencopet selain keramaian seperti pasar, adalah transportasi umum seperti angkot. Sebagai korban copet angkot sebanyak 2x, saya ingin berbagi tips menghindari copet. Mari simak berikut ini :
  1. Berdoa sebelum naek angkot, bahkan saat baru keluar rumah sekalipun.
  2. Tidak memperlihatkan barang berharga dompet, hp, tas yang bisa membuat copet mencari sasaran.
  3. Simpan hp dan dompet di tempat yg sulit di ambil copet.
  4. Duduk di depan -samping supir angkot- jika masih kosong, duduk di bagian belakang pak supir atau duduk di ujung belakang supir. Hal ini bisa memudahkan kita untuk turun dari Angkot waktu copet mulai beraksi.
  5. Perhatikan ciri-ciri copet berikut ini :
  • Mereka membawa barang bawaan berupa tas (ransel) yang kosong (alias kempes).
  • Mereka naik angkot satu persatu berjarak 1-3 meter antara satu orang copet dengan kru copet lainnya. Jadi aneh bukan kalau tiap 1 - 3 meter ada orang berturut-turut (4-5 orang) naik angkot. Mencurigakan.
  • Mereka berjumlah lebih dari 3 orang.
  • Mereka pasang muka tegang seperti anak kecil yang sedang berbohong.
  • ketika angkot sudah penuh oleh mereka, maka mereka mulai sibuk sendiri entah kenapa. Kasak kusuk tidak jelas. Sangat mencurigakan.
Nah, kalau ciri-ciri itu sudah kelihatan, sudah jangan ambil resiko untuk terus-terusan ada di dalam angkot tersebut. Segera teriak 'KIRI!' dan turun dari angkot.
Kita tidak sedang curiga, tapi waspada.
Selamat naik angkot.

Monday, January 10, 2011

Labuan Bajo Jembatan Menuju Taman Nasional Komodo

Sebelum mengunjungi Taman Nasional Komodo (TNK), Anda terlebih dahulu harus singgah di Labuan Bajo, sebuah pelabuhan kecil yang indah di ujung barat Pulau Flores. Ini merupakan pintu masuk ke TNK dan keajaiban Pulau Flores lainnya.

Bila datang saat matahari terbenam, Labuan Bajo akan menawarkan pemandangan spektakuler ketika pulau-pulau kecil yang terlihat dari pelabuhan secara dramatis akan menciptakan efek yang memesona.

Hampir semua tempat menarik di Labuan Bajo terletak di pulau-pulau yang bisa terlihat dari pelabuhan. Kebanyakan masih kosong sehingga Anda bisa merebahkan tubuh di tepi pantainya sambil menikmati cahaya matahari, atau coba juga kegiatan snorkeling.

Pulau Bidadari misalnya memiliki pantai yang indah untuk berjemur dan menyelam. Pulau Kanawa dan Pulau Kukusan Kecil juga menarik untuk kegiatan menyelam. Sementara Pulau Serayu memiliki pasir putih dan karang yang indah.

Untuk wisata kuliner, Anda bisa berkunjung ke restoran Gardena di Hotel Gardena yang menjadi favorit para pengunjung. Restoran ini terkenal dengan ikan asam manisnya (kerapu atau ikan tuna) dan pemandangannya yang menakjubkan saat matahari terbenam. Restoran lainnya adalah Paradise Bar dan Lounge (dekat Golo Hilltop), Arto Moro, dan Matahari.

Bila ingin mencari buah tangan, Anda bisa berkunjung ke Jalan Yos Sudarso di Labuan Bajo. Di sana, Anda dapat menemukan kain ikat lokal, kain songket tenun, dan patung kayu komodo. Pedagang juga menjual kalung budidaya mutiara yang gagal, yang dirangkai menjadi suvenir indah.

Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo dan Flores, Anda dengan mudah bisa menemukan agen perjalanan, operator selam, perahu motor, atau liveaboards untuk membawa Anda ke TNK.

Di Labuan Bajo Anda juga bisa menyewa mobil untuk berkunjung ke pedalaman Flores, Gunung Kelimutu dan Maumere. Tingkat harga tergantung pada negosiasi, biasanya harga yang ditawarkan berkisar Rp500 ribu per hari.

Selain mobil sewaan, untuk mobilitas dalam kota, Anda bisa menggunakan jasa bemo dan taksi motor, tetapi hanya beroperasi sampai 21.00 Wita. Jika ingin mengunjungi pulau-pulau terdekat, kapal motor dan kapal cepat tersedia di pelabuhan.

Akses menuju Labuan Bajo dapat ditempuh melalui perjalanan udara. Sebelum berangkat pastikan Anda membawa lotion anti nyamuk dan obat anti malaria, karena Labuan Bajo merupakan daerah endemis malaria. Bawa juga krim sunblock, topi, dan kacamata hitam, karena udara di sini sangat panas selama musim kemarau. (indonesia.travel/*/OL-06)

Friday, January 7, 2011

Menyusun Rencana Kegiatan

Menyusun Rencana Kegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
1. Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp, pembagian waktu dan sebagainya.
2. Pengurusan perizinan
3. Pembagian tugas personil
4. Persiapan kebutuhan Operasional Pendakian
5. kebutuhan peralatan dan perlengkapan
6. dan lain sebagainya

Tuesday, January 4, 2011

Manajemen Perjalanan

Persiapan
Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke alam bebas Harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah :
Where, Who, Why, When dan How.
Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
Where (Dimana), untuk melakukan suatu Kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan, Contoh: Gunung Ciremai – Kuningan.
Who (Siapa), apakah anda akan melakukan Kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Contoh: Satu Kelompok ( 5 Personil ) dari PALAGA Ciamis.
Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam Contoh : Untuk melakukan Pendakian Gunung.
When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?. Contoh: 20 Juni 2011 sampai dengan 25 Juni 2011

Intersection

Intersection :
Adalah menetukan posisi orang lain/tempat lain, langkahnya adalah: Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.
1. Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.
2. Lakukan orientasi (sesuai dengan bentang alam), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdiri(letaknya sudah pasti diketahui di medan dan di peta) ke saran bidik. Misal tempat anda berdiri adalah X, dengan hasil bidikan sebesar 130' terhadap sasaran. Maka sudut peta adalah 130° (Azimuth).
3. Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, polakan/buatlah garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta.
4. Lakukan hal yang sama dengan tempat membidik yang berbeda, misal Y. Bila kita melakukannya benar maka akan didapatkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut. Titik perpotongan itulah posisi kita di peta.

Kompas orientasi (kompas Silva)

Pada dasarnya kedua kompas tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu :
Mengetahui arah Pada posisi mendatar, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara. Sesuai dengan arah utara Magnet Bumi.Membidik sasaran Dengan kompas prisma, apabila kita ingin mengetahui berapa besar sudut kompas dari posisi kita berdiri ke sasaran bidik. Besarnya sudut bidikan akan langsung dapat diketahui. Sedangkan dengan kompas silva terdapat sedikit perbedaan dengan kompas prisma, yaitu pada kompas ini apabila kita membidik sasaran, besarnya sudut kompas tidak dapat langsung kita baca. Melainkan harus dgn penyesuaian terlebih dahulu yaitu dengan memutar piringan pembagian derajat sehingga tanda panah penyesuai atau tanda "N"(North) dapat segaris dengan jarum utara kompas. Maka besarnya sudut sudah dapat diketahui

Sunday, December 12, 2010

Daftar Binatang Langka Indonesia

Daftar binatang langka di Indonesia semakin panjang. Binatang (hewan) langka merupakan spesies yang memiliki resiko akan punah baik punah di alam liar (extinct in the wild) ataupun sepenuhnya punah (extinct). Hewan-hewan dinyatakan langka berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) dan berdasarkan daerah persebaran (habitat). Di Indonesia, binatang-binatang langka semakin banyak.

Hewan (binatang) ini menjadi langka dan terancam kepunahan akibat perubahan kondisi alam, hewan pemangsa dan juga akibat perburuan yang dilakukan manusia.

Daftar Nama Binatang Paling Langka. Berikut daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies (populasi) dan status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist sebagai critically endangered (kritis).
1. Badak jawa satwa paling langka di duniaBadak Jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor.
2. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera hanya 220-275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).
3. Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.
4. Rusa Bawean (Axis kuhlii) Binatang langka endemik pulau Bawean dengan populasi antara 250-300 ekor (2006).
5. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Subspesies harimau ini populasinya tinggal 400-500 ekor.
6. Beruk Mentawai (Macaca pagensis). Satwa endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai, populasinya antara 2.100-3.700 ekor.
7. Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).
8. Simpei Mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai. Populasi 6.000-15.500 ekor (2006).
9. Kanguru Pohon Mantel Emas (). Endemik Papua, populasinya N/A.
10. Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso (Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia
11. Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra). Kera langka dari Maluku dan Sulawesi dengan populasi sekitar 100.000 ekor.

Binatang Langka Lainnya. Selain 11 binatang paling langka di Indonesia di atas, masih terdapat hewan-hewan langka lainnya yang oleh IUCN Redlist dimasukan dalam status konservasi “endangered” (terancam punah), satu tingkat di bawah kategori “critically endangered”. Binatang-binatang tersebut antara lain (diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):

1. Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)
2. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
3. Ajag (Cuon alpinus)
4. Banteng (Bos javanicus)
5. Bekantan (Nasalis larvatus)
6. Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus)
7. Gibbon Kalimantan (Hylobates muelleri)
8. Gibbon Kalimantan White-bearded Gibbon (Hylobates agilis)
9. Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis)
10. Kanguru Pohon Goodfellow (Dendrolagus goodfellowi)
11. Kucing Merah (Pardofelis badia)
12. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
13. Kuskus (Phalanger alexandrae)
14. Lutra Sumatra (Lutra sumatrana)
15. Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi borneensis)
16. Macan Dahan Sumatera (Neofelis diardi diardi)
17. Monyet Sulawesi (Macaca maura)
18. Musang Air (Cynogale bennettii)
19. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
20. Owa Jawa (Hylobates moloch)
21. Paus Bersirip (Balaenoptera physalus)
22. Paus Biru (Balaenoptera musculus)
23. Siamang (Hylobates klossii)
24. Siamang (Symphalangus syndactylus)
25. Tapir Asia (Tapirus indicus)
26. Trenggiling (Manis javanica)
27. Ungko (Hylobates agilis)
28. Wau-wau (Hylobates lar)


Informasi lebih lengkap tentang masing-masing spesies dari dalam binatang langka di Indonesia dapat dibaca dengan meng-klik tautan (link) yang tersedia atau dapat dicari di halaman Daftar Catatan.

Referensi: www.iucnredlist.org dan berbagai sumber lainnya

Tuesday, November 9, 2010

Hand Traverse

Hand Traverse adalah teknik memanjat pada tebing dengan gerak menyamping (horizontal). Hal ini dilakukan bila tempat pegangan yang ideal sangat minim dan memanjat vertikal sudah tidak memungkinkan lagi. Teknik ini sangat rawan, dan banyak memakan tenaga karena seluruh berat beban tergantung pada pegangan tangan. Sedapat mungkin pegangan tangan dibantu dengan pijakan kaki (ujung kaki) agar berat badan dapat terbagi lebih rata.

Tuesday, October 19, 2010

Barang berfungsu ganda dalam pendakian.

Pilih Barang yang Dapat Berfungsi Ganda
Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki gunung selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Nesting (tempat memasak untuk tentara), bisa digunakan untuk memasak juga untuk tempat makan maupun menyimpan alat-alat mendaki. Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di ransel.
Matras
Sebisa mungkin matras disimpan di dalam ransel jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak pendaki gunung yang lebih senang mengikatkan matras di luar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.
Kantung Plastik
Selalu siapkan kantung plastik/ trash bag di dalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun gunung, baju basah dan lain sebagainya. Dapat juga berfungsi untuk lapisan anti air bagi ransel. Atau dapat juga dimanfaatkan sebagai jas hujan saat darurat.
Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang-barang di dalam ransel anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.
Menyimpan Pakaian
Jika anda meragukan ransel yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda di dalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.
Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih
Menyimpan Makanan
Sebaiknya makanan dikelompokkan sesuai ketahanan/ awetnya makanan disimpan. Untuk makanan yang tidak terlalu tahan lama, sebaiknya dibungkus dengan rapat atau di tempatkan memakai perlakuan khusus. Pilihlah makanan yang bervariasi tetapi mudah dan cepat dalam penyajian. Untuk makanan kaleng ada baiknya tidak terlalu banyak, karena selain berat kita juga harus membawa turun lagi kalengnya setelah dikonsumsi, karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dibuang sembarangan.
Menyimpan Korek Api Batangan
Simpan korek api batangan anda di dalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.
Packing Barang / Menyusun Barang Di Ransel
Selalu simpan barang yang paling berat di posisi atas, gunanya agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung maupun saat turun nantinya. Usahakan untuk selalu mengingat-ingat dimana barang bawaan anda di tempatkan di dalam ransel, karena ada kalanya kita akan mencari barang tersebut dengan penerangan yang tidak memadai, jadi akan lebih cepat jika anda mengetahui dengan pasti dimana letak barang yang anda cari tanpa melihatnya sekalipun. Akan lebih baik anda membawa hal-hal yang menunjang selama perjalanan dan jangan membawa barang yang tidak dibutuhkan selama anda mendaki, karena selain tidak akan berguna juga memberatkan bekal bawaan di perjalanan.
Obat- obatan
Ada kalanya penting juga untuk membawa obat-obatan P3K, atau obat-obat pribadi dalam kantung atau tempat yang mudah terjangkau, karena jika kita mengalami keadaan yang darurat obat itu mudah untuk ditemukan semua orang.
Minuman beralkohol
Sebaiknya tidak dibawa. Sering kali orang ditempat dingin membutuhkan minuman yang hangat, akan tetapi minuman beralkohol bukan pilihan yang tepat disana. Oleh karena minuman tersebut dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.
Manajemen Pendakian
Ada baiknya sebelum memulai pendakian, Anda mencari informasi jalur dan angkutan serta info-info penting lainnya pada para pendaki yang pernah berkunjung kesana, karena hal itu akan sangat berguna untuk persiapan pendakian berkaitan dengan bujet (dana), alat dan perlengkapan yang akan dibawa, transportasi apa yang memungkinkan dan paling cepat, berapa lama anda akan menginap, serta makanan apa saja yang akan anda siapkan, berapa banyak air yang harus dibawa, dll. Hal itu sangat penting mengingat kita akan jauh dari fasilitas yang bisa kita dapatkan di perkotaan, sehingga jika terjadi hal-hal yang di luar kendali kita, paling tidak kita ada persiapan sebelumnya.
Cahaya / Lampu
Benda ini sifatnya sangat vital, tetapi kadang kurang diperhatikan. Ada baiknya kita membawa cadangan sumber cahaya di gunung. Bisa memakai senter ataupun penerangan konvensional semacam lilin ataupun lampu minyak. Hal ini dapat dipilih berdasarkan murah dan gampangnya bahan bakarnya didapatkan. Hal lain yang musti menjadi perhatian adalah, jika mengunakan penerangan berupa api harus mewaspadai keamanan dan tempatnya karena akan jadi mimpi buruk jika kita tidak berhati-hati dalam menjaganya. Sediakan pula dop dan baterai cadangan dan simpan di tempat yang mudah dijangkau, sehingga jika dibutuhkan sewaktu-waktu dapat segera ditemukan. Ada baiknya baterai bekas di bawa turun lagi, agar tidak menyebabkan polusi.
Jas Hujan
Perlengkapan satu ini mutlak dibawa walaupun tidak musim hujan, karena perlengkapan ini mempunyai banyak fungsi di gunung. Selain dipakai saat hujan tiba, jas hujan dapat juga digunakan sebagai tenda darurat (bivoak), alas tidur darurat, atap darurat, selimut darurat, juga bisa dipakai sebagai unsur penting tandu darurat. Jadi jangan sepelekan perlengkapan yang satu ini.

Sunday, October 3, 2010

Ciri-ciri jamur beracun

ciri-ciri jamur beracun dan cara menghindari nya yaitu sebagai berikut:

* Jamur beracun memiliki cawan atau cincin pada pangkal batangnya.
* Jika jamur mengeluarkan bau seperti telur busuk atau bau amoniak ini biasanya jamur beracun.
* Seperti katak panah beracun yang memiliki warna cerah, jamur beracun juga banyak yang memiliki warna mencolok seperti merah darah, oranye, atau kuning terang. Namun, harus hati-hati juga karena jamur beracun juga ada yang warnanya putih.
* Akan meninggalkan noda atau warna hitam atau biru ketika dipotong oleh pisau stainless steel.
* Kalau dimasak, warna jamur beracun akan berubah menjadi kehitam-hitaman atau lebih gelap.

Untuk menghindari keracunan yang disebabkan oleh jamur ada baiknya mengikuti tips berikut:

* Jamur yang tumbuh pada kotoran hewan sebaiknya tidak dimakan karena dapat menimbulkan efek tertawa kepada yang mengkonsumsinya. Bila dikonsumsi berlebihan jamur dari kotoran hewan, biasanya sapi, ini akan menimbulkan halusinasi berlebihan dan akan membuat pengkonsumsinya kelihatan gila.
* Jangan memakan jamur yang busuk, tidak hanya jamur makanan busuk juga sebaiknya tidak dikonsumsi.
* Disarankan agar memasak jamur terlebih dahulu sebelum memakannya.
* Jangan memakan jamur yang bergetah karena itu mungkin tanda sudah busuk atau beracun.

Friday, October 1, 2010

Berarung Jeram (yang aman dan nyaman)

Kegiatan arung jeram atau rafting merupakan kegiatan polular yang disenangi tua dan muda, lelaki dan perempuan. Berbasah ria dan menikmati tantangan diayun arus air kuat, diombang ambing jeram dan meliuk-liuk diantara bebatuan merupakan sensasi yang mendebarkan. Menyaksikan pemandangan menakjubkan di sepanjang badan sungai. Sungguh sebuah pengalaman yang mengagumkan dan tidak bakal terlupakan.

Dibalik keindahan dan serunya berarung jeram, bahaya setiap saat mengancam para pengarung jeram bila tidak hati-hati. Walaupun kegiatan arung jeram di lakukan di sungai dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi dan bisa dilalui wisatawan, namun jeram tetap berbahaya bagi wisatwan bila kita terjebak di dalamnya.

Hati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan adalah kunci aman lancar dan menyenangkannya berarungjeram. Pertama kali yang harus kita perhatikan kalau ingin berarung jeram adalah pilihlah operator arung jeram ternama, punya pengalaman dan mengutamakan keselamatan ketimbang harga yang bersaing.

Musim hujan adalah waktu terbaik untuk melakukan petualangan wisata ini. Karena disaat musim hujan debit air sungai tinggi sehingga aliran air cukup kencang dan jeram-jeram besar, sungguh sebuah tantangan yang menarik. Walaupun debit air sungai tinggi, operator berpengalaman tetap memperhatikan keamanan dan terus memantau tingginya permukaan air sungai. Bila arus sungai semakin besar dan kuat, biasanya operator akan membatalkan pengarungan saat itu juga.

Pakailah kaos yang nyaman di tubuh, kalau takut hitam atau lengan terbakar panas matahari, kenakan kaos lengan panjang. Agar kaki leluasa bergerak, kenakan celana pendek (celana pendek lapangan). Jangan pakai celana panjang karena berat dan kaki tidak leluasa bergerak di perahu. Celana panjang juga menyulitkan kita berenang. Jangan gunakan celana pendek dari bahan kain atau katun tanpa ikatan atau ikat pinggang. Karena dalam keadan basah akan berat dan mudah melorot (ini sudah bahasa Indonesia yah)

Pakai topi dan kacamata gelap bila tidak tahan dengan silau sinar matahari. Kemudian yang wajib dikenakan pengarung jeram adalah helm yang pas dikepala, tidak kekecilan (akan menimbulkan rasa sakit) atau terlalu besar, longgar (sehingga mudah bergerak dan bisa menutup mata). Pastikan memilih helm yang baik, tidak pecah atau retak dan masih ada tali pengikat ke dagu. Kalau tidak ada talinya, helm akan mudah lepas dan hilang. 

Helm digunakan di arung jeram untuk melindungi kepala dari benturan batu bila kita tercebur ke sungai. Helm juga berguna untuk melindungi kepala dari benturan dayung dari tamu yang pecicilan di perahu. Jangan lupa gunakan sun block atau tabir surya yang waterproof untuk melindungi kulit wajah dan lengan dari sengatan matahari. 

Pilih pelampung yang disediakan operator rafting yang pas di badan, pelampung yang kekecilan akan membuat sesak badan dan sulit bernafas, sedangkan kalau kebesaran tidak akan maksimal membuat tubuh terapung dengan benar. Malah pelampung akan mudah terlepas dari tubuh. 

Pilih pelampung yang masih baik, semua tali lengkap dan tidak ada bagian yang sobek. Pelampung berguna agar kita tetap terapung bila tercebur ke sungai dan mempertahankan badan tetap diatas permukaan air.

Alas kaki sebaiknya mengenakan sepatu khusus untuk di air atau paling tidak sandal gunung, sepatu kets atau sepatu olah raga lainnya tidak dianjurkan dikenakan. Karena selain berat juga licin di permukaan perahu karet.

Sebelum pengarungan sungai pastikan segala barang dan perhiasan berharga dilepas kemudian disimpan di mobil atau titip ke operator, seperti dompet, kacamata baca, kalung, anting dan gelang karena bisa saja jatuh dan hilang. Jam tangan yang tidak waterproof sebaiknya tidak dikenakan. Periksa kantong celana untuk memastikan tidak ada barang yang bakal rusak kena air seperti uang, kartu atm, id card, hp dan sebagainya.

Tidak dianjurkan membawa camera foto atau video selama pengarungan, karena resiko rusak terkena air sangat besar. Biasanya operator rafting membuat dokumentasi pengarungan, menempatkan photographer di beberapa lokasi yang bagus untuk mengambil gambar seru aktifitas berarung jeram. Hasil jepretan ini kemudian di cetak dan dijual kepada para tamu di lokasi finish. 

Bila ingin sekali mendokumentasikan pengarungan, maka sampaikan rencana ini ke operator. Biasanya photographer atau cameramen akan ditempatkan tersendiri, tidak digabung dengan tamu lain, di perahu yang terdiri dari guide atau pengarung jeram berpengalaman. Ini dimaksudkan agar lebih aman dan perahu mudah dikendalikan sehingga dapat mengambil gambar dengan baik.

Siapkan drybag untuk menyimpan camera. Keluarkan camera dan bidik momen bagus sepanjang pengarungan, bila kondisi memungkinkan, jeram tidak terlalu besar dan dirasakan aman. Kalau perahu akan memasuki jeram besar, dan biasanya akan diberitahukan skipper, maka segera masukan dalam drybag. Jangan ambil resiko, tetap mengambil gambar dalam situasi seperti ini. Sayangi nyawa dan barang anda.

Sebelum pengarungan biasanya operator akan memperagakan beberapa langkah atau cara aman bila tercebur di sungai. Kalau kita tercebur di sungai usahakan posisi menghadap kedepan dengan kaki dalam posisi siap menjejak. Posisi ini dimaksudkan agar kita bisa melihat sekeliling, menghidari batu atau jeram yang kuat. Kaki kita gunakan untuk menahan badan agar tidak membentur bebatuan besar. 

Skiper atau nahkoda di perahu karet yang duduk paling belakang adalah bos di perahu. Ikutin segala perintahnya kalau ingin perahu ingin tetap terapung lengkap dengan penumpangnya. Kalau dia bilang maju, maka semua penumpang perahu wajib mendayung maju, kalau bilang mundur maka semua medayung mundur. Kalau di bilang stop, tidak boleh ada satupun yang boleh mendayung. 

Walaupun kita tamu dan membayar mahal untuk wisata petualangan ini, namun kita harus berbesar hati mau di perintah oleh skipper. Kalau tidak semua akan menanggung resikonya tercebur ke sungai atau lebih parah lagi perahu terbalik.

Biasanya pendayung sebelah kanan paling depan menjadi patokan gerakan mendayung, agar kompak dan seragam. Mendayung maju semua mendayung maju, mundur semua mundur tidak ada yang berbenturan.

Sekali lagi, sungai berjeram biasanya terletak di hulu sungai. Jadi jangan berfikir ada buaya di hulu sungai. Buaya banyak di muara sungai. Binatang yang bisa kita saksikan disepanjang sungai biasanya biawak, ular, kupu-kupu, burung, serangga dan binatang lainnya…..dan semuanya aman. Sama sekali tidak membahayakan pengarungjeram. Jadi apalagi yang diragukan ayo berarung jeram dan rasakan sensasinya.

Sumber: Dody Djohanjaya (ex JP)

Thursday, September 23, 2010

Tekhnik lain panjat tebing

Teknik - teknik lain yang sering digunakan dalam pendakian tebing adalah :
1 Hand Traverse adalah teknik memanjat pada tebing dengan gerak menyamping (horizontal). Hal ini dilakukan bila tempat pegangan yang ideal sangat minim dan memanjat vertikal sudah tidak memungkinkan lagi. Teknik ini sangat rawan, dan banyak memakan tenaga karena seluruh berat beban tergantung pada pegangan tangan. Sedapat mungkin pegangan tangan dibantu dengan pijakan kaki (ujung kaki) agar berat badan dapat terbagi lebih rata.
2 Mantelself adalah teknik memanjat tonjolan - tonjolan (teras - teras kecil) yang letaknya agak tinggi namun cukup besar dan dapat diandalkan untuk tempat berdiri selanjutnya. Kedua kaki dipergunakan untuk menarik berat badan, dibantu dengan pergerkan kaki. Bila tonjolan - tonjolan tersebut setinggi paha atau dada, maka posisi tangan berubah dari menarik menjadi menekan, untuk mengangkat berat badan, yang dibantu dengan dorongan kaki.

Sunday, September 19, 2010

Wisatanya meneer di Kaliurang.

Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta, bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Mereka menyusuri kawasan utara yang merupakan dataran tinggi. Sesampainya di Kaliurang yang berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, para "meneer" tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam di kaki gunung itu. Mereka akhirnya membangun bungalow-bungalow dan memutuskan kawasan itu sebagai tempat peristirahatan mereka.

Pesona Alam Kaliurang dan Bangunan Sejarah

Perjalanan menuju kaliurang dari arah Jogja akan mengingatkan kita pada lukisan pemandangan saat masih di taman kanak-kanak. Sebuah gunung dengan jalan di tengahnya serta hamparan hijau yang membentang di kedua sisinya dihiasi dengan rumah penduduk, akan menghilangkan penat dalam bingkai lukisan alam.
Diselimuti angin yang berhembus sejuk, bahkan di saat mentari tepat di atas kepala, kesejukan itu masih terasa. Udara yang menari melewati pepohonan dan turun dengan gemulai, memberi rasa segar ketika menerpa tubuh.
Pemandangan Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri di kawasan ini. Bagaikan seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya.
Menyusur sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter, menempuh perjalanan lintas alam, melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, deretan 22 gua peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.
Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa, terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada abad ke-19.

Kawasan Rekreasi Keluarga

Berjarak 28 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi keluarga.
Bersantai dengan keluarga, orang tua bisa bersantai sambil mengawasi anak-anak bermain di Taman Rekreasi Kaliurang. Di dalam taman seluas 10.000 meter persegi anak-anak bisa bermain ayunan, perosotan, atau berenang di kolam renang mini. Selain itu di taman yang dihiasi oleh patung jin ala kisah 1001 malam dan beberapa jenis hewan ini, anak-anak juga bisa bermain mini car atau memasuki mulut patung seekor naga yang membentuk lorong kecil dan berakhir di bagian ekornya.
Sekitar 300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata Plawangan Turgo. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Bermain ayunan atau bercanda bersama keluarga di taman bermain yang berada di dalam taman wisata, rasa lelah akan lebur dalam rimbunnya taman perhutani.
Melangkahkan kaki menyusuri sisi timur, melihat beberapa ekor monyet yang berloncatan dan berayun di dahan, menikmati kicau burung di jalur berbatu susun dan tangga berundak di jalan menanjak sejauh 900 meter; mungkin akan sedikit melelahkan, tetapi pemandangan Gunung Merapi di saat cuaca cerah dari Bukit Pronojiwo, akan menggantikan rasa lelah dengan kekaguman. Pada perjalanan ke puncak Pronojiwo, kami sempat adu lari dengan seorang turis asing asal Inggris bernama Nick (47 tahun). Meski memenangkan adu lari, tapi perasaan menyatu dengan suasana alamlah yang paling membahagiakan. Air minum yang dijual oleh wanita penjaja minuman di puncak Pronojiwo bisa melepas rasa dahaga sambil menikmati Merapi yang berdiri tegak di tengah rimbunnya hamparan hijau. Setiap hari libur, Merapi bisa dilihat melalui teropong yang disewakan dengan tarif Rp.3000 selama 30 menit.
Sesampainya kembali di lokasi taman bermain, bersantailah sejenak di Tlogo Muncar. Meredakan letih sambil menikmati air yang terjun di sela-sela bebatuan. Biasanya air akan mengalir dengan deras di musim penghujan.
Jika ingin menikmati pemandangan Kaliurang, para pengunjung bisa berkeliling menggunakan kereta kelinci yang dikenal dengan istilah sepoer. Kendaraan ini biasa mangkal di depan taman wisata yang dipenuhi dengan kios-kios penjaja makanan. Jalur yang dilaluinya mengitari kawasan wisata Kaliurang dari timur ke barat. Melewati gardu pandang yang terletak di sebelah barat, Merapi akan terlihat jelas ketika cuaca cerah. Tarif untuk menaiki kendaraan ini Rp.3.000 per orang jika yang naik minimal tujuh orang. Untuk perjalanan eksklusif, Rp.20.000 akan membuat perjalanan layaknya seorang bangsawan.
Bila ingin merasakan sejuknya angin dan heningnya malam di Kaliurang, berbagai villa, bungalow, pesanggrahan atau pondok wisata bisa menjadi pilihan. Tarifnya juga beragam, mulai dari yang 25 ribuan hingga 200 ribuan. Beberapa penginapan yang bisa anda nikmati, antara lain: Bukit Surya (paling disarankan), Puri Indah Inn (bintang 3), Wisma Sejahtera, dll.
Sebelum pulang pastikan untuk membawa sedikit oleh-oleh yang dijajakan. Mulai dari buah-buahan produksi petani lokal hingga makanan khas yakni tempe dan tahu bacem serta jadah (makanan yang terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa).
Hamparan hijau di kaki gunung, udara sejuk dan segala paket kemewahan alamnya, akan meredakan segala kepenatan dan memberikan kesegaran dari hiruk pikuknya perkotaan.

Sumber : yogYES.com

Friday, September 17, 2010

Chimneying

Chimneying adalah teknik memanjat celah vertikal yang cukup lebar (chimeney). Badan masuk diantara celah dan punggung di salah satu sisi tebing. Sebelah kaki menempel pada sisi tebing depan. Kedua tangan membantu mendorong ke atas bersamaan dengan ke dua kaki yang mendorong dan menahan berat badan

Climbing Mount Fuji(3776 meter)

Pendakian Gunung Fuji (3776 meter), Jepang tertinggi dan paling menonjol gunung, dapat membuat kenangan seumur hidup. Gunung ini sendiri mungkin terlihat lebih menarik dari jauh daripada dari dekat, namun pandangan pada hari-hari yang jelas dan pengalaman mendaki melalui pagi hari di antara ratusan pendaki yang berpikiran sama dari seluruh dunia, sangat bermanfaat.

Ketika mendaki?

Musim Panjat Resmi
Juli dan Agustus adalah musim pendakian resmi. Selama dua bulan gunung biasanya bebas dari salju, cuaca relatif ringan, akses angkutan umum mudah dan pondok gunung terbuka. Semua orang tanpa pengalaman hiking banyak yang sangat dianjurkan untuk mengatasi gunung selama musim pendakian resmi.

The Massa

Pendakian Gunung Fuji sangat populer tidak hanya di kalangan Jepang tetapi juga wisatawan asing, yang tampaknya membuat lebih dari sepertiga dari semua pejalan kaki. Musim puncak untuk pendakian Gunung Fuji adalah selama liburan sekolah yang terakhir dari sekitar Juli 20 akhir bulan Agustus. Puncak puncak tercapai selama Minggu Obon pada pertengahan bulan Agustus, saat pendaki harfiah harus berdiri dalam antrian di beberapa bagian.

Meskipun Anda mungkin ingin menghindari Minggu Obon, kami percaya bahwa dengan menghindari orang banyak pada umumnya, Anda akan kehilangan salah satu aspek yang paling menarik dari pendakian Gunung Fuji, yang merupakan persahabatan dan pengalaman unik dari mendaki gunung di antara ratusan sama hati orang-orang dari seluruh dunia.

Untuk menghadapi tidak terlalu besar atau terlalu kecil orang banyak, kami sarankan untuk mendaki Gunung Fuji pada hari kerja pada paruh pertama bulan Juli sebelum dimulainya liburan sekolah. Kelemahan dari mendaki pada awal Juli adalah cuaca, yang cenderung menjadi agak lebih tidak stabil daripada kemudian di musim.

Off Season

Beberapa pondok gunung itu membuka beberapa hari sebelum dimulainya musim pendakian resmi dan / atau tetap dibuka sampai sekitar pertengahan September. transportasi umum, bagaimanapun, adalah jauh lebih jarang atau tidak ada di luar musim pendakian resmi.

Meskipun biasanya tidak ada salju di Gunung Fuji dari akhir Juni sampai Oktober, suhu pada puncak bisa drop jauh di bawah nol di musim bahu. Hanya pejalan kaki mengalami harus mempertimbangkan mendaki pada akhir Juni atau September. Jika ada salju di gunung, peralatan gunung yang sesuai dan pengalaman yang diperlukan.

Dari Oktober sampai sekitar pertengahan Juni, pendakian ke puncak sangat berbahaya karena angin dan kondisi cuaca ekstrim, salju, es dan risiko longsoran.

Dekat puncak
The Trails

Gunung Fuji terbagi menjadi sepuluh stasiun dengan stasiun pertama di kaki gunung dan stasiun kesepuluh menjadi puncak. jalan beraspal sejauh setengah stasiun kelima ke atas gunung. Ada empat stasiun ke-5 pada sisi yang berbeda dari gunung, dari mana kebanyakan orang memulai pendakian mereka:

- pos 1 Kawaguchiko (Prefektur Yamanashi)

Ketinggian: sekitar 2300 meter
Pendakian: 5-7 jam
Descent: 3-5 jam
Trail Nama: Trail Yoshida

Ini adalah dasar yang paling populer untuk pendakian ke puncak, dan yang paling mudah diakses dari Stasiun 5 wilayah Lima Danau Fuji dan pusat Tokyo. Banyak garis gunung gubuk jejak di sekitar stasiun 7 dan 8, dan ada jalur terpisah untuk pendakian dan keturunan. matahari terbit mengambil tempat di sisi gunung. Lebih detail ...

- pos 2 Subashiri (Prefektur Shizuoka)

Ketinggian: sekitar 2000 meter
Pendakian: 5-8 jam
Descent: 3-5 jam
Trail Nama: Trail Subashiri

Stasiun ini terletak hanya 5 di 2000 meter di atas permukaan laut dan merupakan dasar Trail Subashiri. Trail Subashiri memenuhi Trail Yoshida sekitar stasiun 8. Lebih detail ...

- pos 3 Gotenba (Prefektur Shizuoka)

Ketinggian: sekitar 1400 meter
Pendakian: 7-10 jam
Descent: 3-6 jam
Trail Nama: Gotenba Trail

Ini adalah jauh pos terendah 3, dan pendakian ke puncak adalah sesuai lebih lama daripada dari stasiun 5 lainnya. Gotenba Trail membawa dari Stasiun Gotenba 5 ke puncak. Ada sekitar empat gubuk sekitar stasiun 7 dan 8. Lebih detail ...

- pos 4 Fujinomiya (Prefektur Shizuoka)

Ketinggian: sekitar 2400 meter
Pendakian: 4-7 jam
Descent: 2-4 jam
Trail Nama: Fujinomiya Trail

Stasiun terdekat 5 ke puncak, Stasiun Fujinomiya 5 adalah dasar untuk pendekatan selatan melalui Fujinomiya Trail. Hal ini mudah diakses dari stasiun sepanjang Tokaido Shinkansen. Ada sekitar setengah lusin pondok gunung di sepanjang jalan ini. Lebih detail ...

Matahari terbit dari puncak

Bagaimana naik?
Apakah sulit?

Pendakian ke puncak tidak menimbulkan kesulitan besar tentang keterampilan mendaki. Hanya di beberapa titik, medan agak curam dan berbatu. tanda-tanda yang melimpah di sepanjang jalan memperingatkan pendaki masalah kecil lainnya seperti angin kencang tiba-tiba dan batuan jatuh. Namun, tantangan utama dalam pendakian itu adalah kenyataan bahwa hal itu sangat berat dan udara semakin tipis terutama ketika Anda mendapatkan ketinggian.

Pemilihan waktu

Kebanyakan orang mencoba untuk waktu pendakian mereka dalam rangka untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak. Juga, kemungkinan gunung yang bebas dari awan yang tertinggi selama jam-jam pagi.

Cara yang disarankan untuk melakukan hal ini, adalah untuk naik ke pondok gunung di sekitar stasiun 7 atau 8 pada hari pertama, menghabiskan beberapa jam tidur di sana, sebelum melanjutkan ke puncak awal pada hari kedua. Perlu diketahui bahwa matahari terbit terjadi sedini 4:30-5:00 di musim panas.

Cara lain yang populer adalah mulai mendaki gunung di sekitar 22:00 dari Stasiun 5 dan kenaikan sepanjang malam untuk mencapai puncak sekitar matahari terbit. Jelas, ini adalah cara yang lebih melelahkan dari mendaki gunung dan membawa peningkatan risiko menderita penyakit ketinggian (lihat di bawah).

Berjalan-jalan di sekitar kawah Gunung Fuji berlangsung sekitar satu jam. Gunung dan titik tertinggi Jepang terletak langsung di sebelah stasiun cuaca di sisi berlawanan dari mana Trail Yoshida mencapai puncak.

Rumah-rumah Mountain

Trail Yoshida dibatasi oleh lebih dari selusin pondok gunung antara stasiun 7 dan 8. jalan lain telah pondok gunung lebih sedikit. Biasanya menginap biaya sekitar 5000 yen per orang tanpa makan dan sekitar 7000 yen per orang dengan dua kali makan. Mengharapkan pondok menjadi sangat ramai pada saat puncak. Situs Fuji-Yoshida Kota (lihat di bawah) daftar nomor telepon untuk pemesanan.

Pondok gunung sepanjang Trail Yoshida

Climbing Equipment

Untuk menikmati kenaikan yang aman ke puncak Gunung Fuji, sangat penting untuk membawa peralatan yang sesuai. Beberapa hal yang paling penting untuk membawa tercantum di bawah ini:

Sepatu Tepat
Medan, berbatu curam di beberapa bagian dan potensi tiba-tiba, hembusan angin yang kuat alasan untuk membawa sepatu hiking yang tepat yang melindungi pergelangan kaki Anda.

Proper Pakaian
Bawa perlindungan yang tepat terhadap suhu rendah dan angin yang kencang. Hal ini dapat berada di bawah nol di puncak, dan angin kencang sering membuatnya lebih dingin. Bawa hujan gigi, pada kondisi cuaca dapat berubah sangat cepat di gunung. Sarung tangan dianjurkan baik terhadap sikap dingin dan untuk hiking, bagian curam berbatu.

Senter
Jika Anda berjalan kaki di malam hari, lampu kilat adalah sangat dianjurkan pada musim apapun dan di luar penting dari musim puncak, ketika jejak tidak diterangi oleh pendaki lain. Kebanyakan orang memilih lampu kepala, ketika mereka meninggalkan kedua tangan Anda bebas.

Makanan
Terutama pada jalur di mana terdapat beberapa pondok gunung, penting untuk membawa cukup air dan makanan. pondok Mountain menawarkan berbagai makanan dan minuman. Namun, perlu diketahui bahwa harga-harga meningkat dengan ketinggian. Juga, bersiaplah untuk membawa pulang semua sampah Anda sebagai ada keranjang sampah tidak ada di Gunung Fuji.

Ketinggian Penyakit

Tubuh manusia memerlukan beberapa waktu untuk menyesuaikan dengan lonjakan ketinggian, jika tidak ada resiko sakit kepala, pusing dan mual. Cukup beberapa orang, yang mendaki Gunung Fuji, menderita penyakit ketinggian.

Untuk menghindari penyakit ketinggian, Anda disarankan untuk mengatasi gunung dengan lambat dan membuat istirahat sering. Menginap di sebuah gubuk sekitar stasiun 7 atau 8 direkomendasikan sebagai lawan dari memanjat lurus ke atas. botol kecil oksigen, yang tersedia di stasiun 5 dan pondok gunung, dapat menjadi alat yang efektif dalam mencegah dan melawan penyakit ketinggian, namun hanya handal pengobatan penyakit ini adalah untuk turun gunung.

Keturunan dari Gunung Fuji

Bagaimana ke sana

Stasiun Bus untuk Kawaguchiko :

Dari Stasiun Shinjuku (Tokyo):
¥ 2.600 (satu arah), 140 menit
6 putaran trip per hari selama musim pendakian
perjalanan 2 putaran per hari pada akhir pekan / hari libur di musim-off (setiap hari selama sebagian besar dari September)
Jadwal Bus (pendakian musim)
Jadwal Bus (off-season)

by :http://www.japan-guide.com/e/e6901.html