Monday, September 6, 2010

Ini Dia Beberapa Jenis Penyakit Perjalanan

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi catatan mengenai kesehatan perjalanan. Yakni mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan perjalanan. Dari segala sesuatu yang diperlukan hingga berbagai persiapannya. Kali ini saya akan memaparkan beberapa contoh penyakit perjalanan, yaitu penyakit-penyakit umum yang terjadi saat kegiatan petualangan, beserta pencegahannya.
1. Hipoglikemi
Merupakan suatu keadaan di mana tubuh kekurangan zat gula, terutama glikogen otot. Gejalanya adalah tubuh lemas, letih, lesu, loyo dan tak bertenaga. Penyebabnya adalah keletihan yang sangat karena suatu aktivitas. Untuk pencegahannya adalah  dengan makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
2. Shock Hipoglikemi
Merupakan keadaan lanjutan dari hipoglikemi yang tidak tertanggulangi. Dalam hal ini korban harus mendapatkan pertolongan dari dokter/Rumah Sakit.
3. Hipoksia, Yaitu suatu keadaan di mana otak kekurangan oksigen yang diakibatkan kadar oksigen dalam darah sangat tidak mencukupi. Gejalanya adalah pusing, mual, ingin muntah halusiasi, dan timbul ilusi. Tanda-tanda jika terkena hipoksia parah adalah tingkah laku menjadi aneh. Penyebabnya adalah keletihan, gangguan darah, emosi, pengaruh alkohol, dan kadar oksogen pada udara yang tipis, misalnya di ketinggian. Pencegahannya adalah, yang paling utama persiapan fisik yang baik (latihan rutin), adaptasi terhadap lingkungan dulu jika memasuki daerah tertentu, istirahat untuk mengembalikan stamina.
4. Hypotermia
Merupakan suatu kondisi dari tubuh akibat kehilangan panas tubuh yang berlebihan yang mempengaruhi sistem peredaran darah. Gejalanya antara lain, tubuh terasa dingin dan kaku, otot terasa ngilu, persendian terasa sakit, timbul kesemutan, kejang otot, kram, kejang perut/tubuh, terkadang disertai pusing dan sesak nafas. Penyebabnya, kehilangan panas tubuh yang berlebihan akibat dari perbedaan antara suhu tubuh dan lingkungan yang sangat ekstrim. Pencegahannya antara lain, kondisi fisik yang prima (bisa didapatkan melalui latihan), memakai pakaian yang kering dan dapat mengurangi dingin, membuat perapian, makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, jangan minum alkohol, jika sampai terjadi, carilah tempat yang terlindung atau turun.
5. Dehidrasi
Yaitu suatu keadaan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar. Gejalanya adalah tubuh terasa letih, lesu, loyo, mengantuk, haus yang teramat sangat, berkunang-kunang, mual, ingin muntah, kencingnya sangat sedikit. Penyebabnya aktifitas yang berlebihan, kurang minum, stres, dan lain sebagainya. Untuk pencegahannya adalah minum yang banyak, terutama air putih, untuk kegiatan yang membutuhkan energi besar dan menguras keringat jangan sampai melupakan untuk persiapan membawa air minum secukupnya.
Berbagai jenis penyakit di atas bukan untuk kita takuti sebagai penghalang untuk kegiatan petualangan kita, melainkan kita ketahui untuk dapat kita pelajari dan kita mengerti cara untuk mencegahnya. Dan kegiatan petualangan kita dapat terus berjalan dengan lancar.

TEKNIK MENDAKI

Teknik mendaki pada dasarnya adalah berjalan. Berjalan di gunung harus dilakukan dengan langkah kecil-kecil. Langkah yang terlalu lebar akan merusah keseimbangan badan, karena medan di gunung curam dan berat badan kita sudah bertambah dengan beban di punggung. Kalau fisik baik, seorang pendaki gunung umumnya dapat berjalan dua atau tiga jam tanpa istirahat. Sebagai ukuran minimal, berjalan satu jam dengan istirahat sepuluh menit adalah sudahcukup baik. 
Ikuti jalan setapak yang sudah ada. Di gunung, jalan setapak biasanya berkelok-kelok mengikuti kontur alam, sehingga tidak terlalu menanjak. Tak usah memotong jalan setapak yang berkelok kelok itu. Lintasan biasanya curam, lagi pula merusak jalan setapak yang sudah ada. Tak usah segan untuk kembali turun dan memeriksa jalan setapak yang ada, seandainya lintasan di depan meragukan.
Menuruni gunung tidak semudah yang diperkirakan banyak orang. Justru kecelakaan sering terjadi ketika pendaki sedang menuruni gunung. Badan yang lelah dan beban di punggung yang terasa semakin berat meyebabkan persoalan tersendiri dalam menuruni gunung. 

Seluruh berat badan mendorong kita ke bawah, sehingga kaki mendapat beban yang lebih berat lagi ketimbang kalu kita sedang mendaki. Otot kaki bekerja lebih berat, sehingga kemungkinan tergelincir, terkilir atau terguling menjadi lebih besar. Kehilanngan jalan setapak sering kali terjadi ketika sedang menuruni gunung. Rasa lelah dan langkah yang lebih cepat ketika turun, seringkali menyebabkan erhatian terhadap jalan setapak menuurn. 

Kalau akhirnya kita terpaksa menuruni gunung tanpa mengikuti jalan setapak, prinsip yang harus dipegang teguh adalah : ikuti punggungan gunung. 
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pendaki pemula adalah mengikuti aliran sungai. Sungai menurut perhitungan mereka, menuju ke bawah dan biasanya melewati kampung. Di gunung perhitungan ini tidak bisa dipakai, karena sungai di sini bisa membentuk air terjun dan berada di dasar jurang yang dalam. 

Mengikuti sungai di gunung menjadi sangat berbahaya. Kalau memang mau mengikuti sungai, lakukanlah itu dari atas punggungan gunung. Jangan mengikutinya di sungai itu sendiri.

Sunday, August 29, 2010

info liburan lebaran.

-Gunung Papandayan-
Menarik utk mengamati Kawah Papandayan pasca letusan Nov. 2002. Terdapat empat kawah baru dan hilangnya satu kawah besar yg bernama Naggrak tertimbun longsoran tebing yg sekarang membentuk danau berair kebiru2an pada musim hujan. Sebagai gantinya satu kawah besar baru timbul. Kawah2 tsb. masih cukup muda, sehingga bumi tempat kita berpijak terasa lunak, yg bisa menenggelamkan siapa yg berdiri diatasnya. Pohon Suwagi, species khas gunung api meranggas terkena hawa panas dan debu letusan, terlihat kuncup2 muda yg berusaha tumbuh kembali. Pohon Edelweis yg terdapat di bumi perkemahan Pondok Selada terlihat mulai berbunga. Sisa2 debu letusan membuat punungan Papandayan tampak keputih putihan spt. pemandangan khas akhir musim dingin di pegunungan empat musim. Jutaan meter kubik material baru berupa pasir dan batuan besar-besar berserakan di permukaan lama. Kontour permukaan telah berubah banyak, yg nampak lebih berfluktuasi dan tentu lebih menarik utk snapshot di kamera.
more info http://liburan.info/content/view/177/43/lang,indonesian/

-Gunung Bromo-
Bromo di musim liburan ini cukup ramai. Puncak Penanjakan di malam minggu sangat ramai oleh pengunjung yang menanti pemandangan spektakular matahari terbit. Antrian motor dan jeep hardtop membikin sempit lahan parkir yang sangat terbatas. Tersedia banyak Jeep sewaan dgn pengemudinya yg piawai. Terdapat 200-an jeep yg siap mengantar dgn tarip 150.000 pp dari Cemoro Sewu ke Kawah Bromo dan Penanjakan round trip.
Penanjakan yg merupakan titik tertinggi di Bromo-Tengger dapat dicapai dari Cemoro Lawang maupun dari Tosari. Dari Cemoro Lawang turun ke dalam kaldera berpasir yang amat luas seperti didalam sebuah mangkuk kawah raksasa dgn dindingnya yg berketinggian 300 meter; dari sini menanjak lagi 600-an meter kearah gunung melalui jalan aspal sempit berkelok-kelok dgn sedikit bahu jalan ditepi jurang yang cukup utk kendaraan satu arah, dan sudut tanjakan yang cukup heboh 60 derajat.
more info http://liburan.info/content/view/221/43/lang,indonesian/

-Gunung Sibayak, Tanah Karo(sumatra utara)-
Sampai saat ini sepertinya Gunung Sibayak tidak akan habis-habisnya didaki oleh pencinta alam yang datang dari berbagai pelosok daerah. Pada hari-hari tertentu lokasi wisata penuh petualangan ini seperti layaknya pasar malam. Lautan manusia tumpah bersama lampu, lilin yang memancarkan keindahan ketika malam hari. Deru angin yang dingin menambah pesona Gunung Sibayak bertambah menarik untuk dikunjungi.
Gunung Sibayak (2094 mdpl) secara administratif terletak di Desa Raja Berneh atau lebih dikenal dengan sebutan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo (60 KM dari Kota Medan). Daerah yang berada di kaki Gunung Sibayak merupakan kawasan pertanian yang bercocok tanam sayuran dan hortikultura lainnya. Tidak salah kalau lokasi ini menjadi salah satu daerah tujuan agrowisata yang ada di Sumatera Utara.
more info http://liburan.info/content/view/757/43/lang,indonesian/

-Menengok Masjid Bersejarah Aceh(Wisata Spiritual)-
Pertama kali mendapat pengaruh Islam, Aceh memiliki banyak peninggalan bersejarah, terutama masjid-masjid berusia ratusan tahun. Baik di masa Kerajaan Samudera Pasai --kerajaan Islam pertama di Nusantara, maupun di masa penjajahan, masjid-masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai tempat kegiatan sosial, termasuk pendidikan. Bahkan juga sebagai pusat kebudayaan Islam.
Untuk itu Direktorat Nilai Sejarah, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, berusaha mewujudkan kesadaran sejarah masyarakat yang akhirnya mampu memperkokoh integrasi bangsa dengan cara mempublikasikan fungsi dan peranan masjid-masjid bersejarah tersebut," kata Direktur Nilai Sejarah Depbudpar, Sabri, beberapa waktu lalu.
Untuk memperkenalkan kembali masjid-masjid bersejarah di provinsi berjuluk Serambi Mekah itu, Depbudpar mengajak sejumlah wartawan mengunjungi masjid-masjid tua di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, kabupaten Aceh Barat, dan Kota Sabang.
more info http://liburan.info/content/view/1112/43/lang,indonesian/

-Curug Orok Garut-
Curug Orok ? Sempat bingung juga saya ketika membaca nama objek wisata ini dari situs pemda garut. "Orok" yang berarti bayi digabungkan dengan Curug yang berarti air terjun, apakah hal itu berarti air terun yang ada berukuran kecil, sehingga pantas disebut Curug Orok ? Sepotong foto yang menggambarkan objek wisata ini pada di situs tersebut, malah semakin menambah rasa penasaran saya karena terlihat cukup menarik untuk di kunjungi.
Sepulang dari objek wisata Telaga Bodas, kendaraanpun saya pacu menuju ke lokasi Curug Orok. Jalan mulus dan berliku mengitari daerah pegunungan tampak menarik sekali karena berada di antara kawasan kebuh teh. Kendaraanpun bisa melaju dengan tenang, berbeda jauh sekali kondisinya bila dibandingkan jalan menuju objek wisata Telaga Bodas. Sesekali kami bertanya pada penduduk setempat untuk mengetahui secara lebih pasti lokasi Curug Orok, mengingat kordinat GPS yang saya punyai hanyalah sampai level kecamatan saja . Hampir saja objek wisata ini terlewati kalau saja secara tidak sengaja saya menoleh ke sisi kiri jalan untuk membaca sebuah tulisan yang terdapat pada sebuah gapura berwarna jingga-kuning menyolok. Rupanya lokasi curug berada di bagian bawah jalan, dan untuk menuju kelokasi tersebut mesti melalui jalan berbatu melintasi areal kebun teh.
more info http://liburan.info/content/view/359/43/lang,indonesian/

-Kesejukan di Kaki Gunung Semeru-
Perjalanan kembali ke tempat kerja setelah berlebaran di kampung bisa tetap menyenangkan jika kita tahu tempat-tempat menarik untuk beristirahat, salah satunya di Piket Nol, Jawa Timur. Hawa sejuk perbukitan berhutan pinus di kaki Gunung Semeru ini sangat nyaman, cocok untuk melepas penat. Sempatkan mengobrol dengan para pedagang makanan di tempat itu untuk mengulik kisah-kisah folklor yang menarik.
Piket Nol berada di jalan lintas selatan Jawa Timur antara Malang dan Lumajang, sekitar 30 kilometer sebelah barat Lumajang. Titik peristirahatan ini berada di tengah jalur jalan beraspal mulus berkelok-kelok, membelit perbukitan di kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Jika berangkat dari arah Lumajang, jalan menanjak dimulai selepas Desa Pasirian, sekitar 45 menit dari pusat kota. Sekitar 15 menit menanjak, kita akan bertemu warung Sudi Mampir dengan tempat parkir yang luas.
more info http://liburan.info/content/view/1189/43/lang,indonesian/

-Sunrise di Puncak Gunung batur sanur bali-
Tak hanya Kuta, Sanur atau Ubud. Bali punya pilihan tempat wisata yang amat beragam. Karena itu, jika suatu kali anda bertandang ke Pulau Dewata, cobalah nikmati sesuatu yang lain. Bagaimana kalau mendaki Gunung Batur, cukup menantang? Kalau mendaki Gunung Batur telah dipilih sebagai tantangan terbaru anda di Pulau Bali, maka bersiaplah untuk begadang. Sebab, pendakian mesti dilakukan pada dini hari.
Tujuannya tak lain, agar anda bisa sampai di puncak saat fajar sehingga bisa menikmati panorama matahari terbit (sunrise) dari puncak Gunung Batur. Seperti apa panoramanya? Sangat indah, pastinya.
Berkat promosi yang gencar, saat ini mendaki sudah menjadi maskot wisata Gunung Batur. Dan tak hanya mendaki ke puncak Gunung Batur, belakangan banyak pula wisatawan yang melakukan aktivitas tracking di kawasan itu. Tracking mereka lakukan dengan melingkari Danau Batur atau Kaldera Batur.
more info http://liburan.info/content/view/1039/43/lang,indonesian/

silahkan tentukan pilihan liburan anda sekarang..ini hanya versi kami
masih banyak tempat liburan lain di indonesia. selamat berliburan dan salam lestari..