Monday, September 6, 2010

TEKNIK MENDAKI

Teknik mendaki pada dasarnya adalah berjalan. Berjalan di gunung harus dilakukan dengan langkah kecil-kecil. Langkah yang terlalu lebar akan merusah keseimbangan badan, karena medan di gunung curam dan berat badan kita sudah bertambah dengan beban di punggung. Kalau fisik baik, seorang pendaki gunung umumnya dapat berjalan dua atau tiga jam tanpa istirahat. Sebagai ukuran minimal, berjalan satu jam dengan istirahat sepuluh menit adalah sudahcukup baik. 
Ikuti jalan setapak yang sudah ada. Di gunung, jalan setapak biasanya berkelok-kelok mengikuti kontur alam, sehingga tidak terlalu menanjak. Tak usah memotong jalan setapak yang berkelok kelok itu. Lintasan biasanya curam, lagi pula merusak jalan setapak yang sudah ada. Tak usah segan untuk kembali turun dan memeriksa jalan setapak yang ada, seandainya lintasan di depan meragukan.
Menuruni gunung tidak semudah yang diperkirakan banyak orang. Justru kecelakaan sering terjadi ketika pendaki sedang menuruni gunung. Badan yang lelah dan beban di punggung yang terasa semakin berat meyebabkan persoalan tersendiri dalam menuruni gunung. 

Seluruh berat badan mendorong kita ke bawah, sehingga kaki mendapat beban yang lebih berat lagi ketimbang kalu kita sedang mendaki. Otot kaki bekerja lebih berat, sehingga kemungkinan tergelincir, terkilir atau terguling menjadi lebih besar. Kehilanngan jalan setapak sering kali terjadi ketika sedang menuruni gunung. Rasa lelah dan langkah yang lebih cepat ketika turun, seringkali menyebabkan erhatian terhadap jalan setapak menuurn. 

Kalau akhirnya kita terpaksa menuruni gunung tanpa mengikuti jalan setapak, prinsip yang harus dipegang teguh adalah : ikuti punggungan gunung. 
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pendaki pemula adalah mengikuti aliran sungai. Sungai menurut perhitungan mereka, menuju ke bawah dan biasanya melewati kampung. Di gunung perhitungan ini tidak bisa dipakai, karena sungai di sini bisa membentuk air terjun dan berada di dasar jurang yang dalam. 

Mengikuti sungai di gunung menjadi sangat berbahaya. Kalau memang mau mengikuti sungai, lakukanlah itu dari atas punggungan gunung. Jangan mengikutinya di sungai itu sendiri.

No comments: