Thursday, January 13, 2011

4 Curug alias Air Terjun Indah-indah di Bandung

Curug artinya air terjun. Bandung sebagai kawasan yang dikelilingi gunung punya banyak sekali objek wisata berupa air terjun. Ada yang namanya Curug Panganten (tapi sudah jadi Curug Janda/Duda karena curug pasangannya sudah mulai kering). Ada pula curug yang jauh dari peradaban, karenanya masih asri mempesona. Berikut ini curug-curug yang bisa kita datangi, sekaligus nyemplung-nyemplung ke airnya, bukan sekedar dilihat saja.

1. Curug Bubrug
Curug Bubrug berada di kawasan Bandung utara, tepatnya di dekat Jl. Kol Masturi. Sebelum mencapai air terjun, kita pertama-tama akan melewati warung-warung (tidak terlalu banyak). Mobil bisa di parkir di areal yang cukup untuk sekitar 10 mobil. Ketika kita jalan agak masuk, kita akan langsung bisa melihat lipatan lava itu. Sesudahnya, kita akan disuguhi hamparan selada air yang menyerupai permadani mengambang. Ternyata selada air ini berfungsi seperti filter air juga (tapi tidak tahu berapa efektif). Tapi airnya jernih sekali.

Begitu masuk, kita akan melihat bahwa selada air ini sengaja ditanam, dalam petak-petak menyerupai sawah. Kalau beruntung kita bisa melihat orang-orang memanennya. Terus kita juga akan ketemu pos penjagaan... Bayar deh. Tapi jarang ada yang jaga koq. Jalan agak masuk lagi, kita akan melihat bahwa kita sebenarnya berada di lembahan sempit yang diapit dua punggungan. Sebenernya kalau kita jeli, banyak sekali kupu-kupu disini, mungkin karena banyak juga bunga-bungaan disini. Yang teringat sih buga terompet, si kecubung tea!

Makin mendekati ke air terjun, selada air berkurang. Dan suara jatuhan air semakin terdengar jelas... Brug... Brug... Brug... Brug... Brug. Mungkin dari situ namanya. Seberapa jernih airnya? Wah jernih deh, seperti yang di hutan primer di hutan alam. Banyak sekali larva serangga yang hidup di bebatuannya. Kalau dilihat dari hewan airnya, air ini oke banget.


2. Curug Cimahi

Curug Cimahi masih sodaranya Curug Bubrug, letak curug ini dihulunya curug Bubrug. Kalau mau kesini, pergilan ke kota Cimahi, 10 km utara kota Bandung. Jalan setiabudi - jalan sersan bajuri - arah universitas Advent - terminal Parongpong.

Biaya untuk masuk ke kawasan curug ini Rp 3.000/orang. Jalan menuju curugnya bertangga-tangga dan menghabiskan waktu lk.10 menit. Kalau capek menuruni tangga demi tangga, bisa istirahat di warung-warung yang ada. Hati-hati dengan kawanan monyet ya!

Waktu paling baik untuk mengunjungi curug adalah pagi hari. Musim hujan bikin debit air terjun jagus sekali, tapi resikonya selain airnya deras, jalannya juga jadi licin banget. Jangan lupa bawa baju ganti kalau mau main air. Biar gak masuk angin dan tetap sehat begitu sampai rumah ;)


3. Curug Malela
Gantian sekarang curug di bandung selatan. Air terjun ini dijuluki air terjun Niagara. Bentuknya memang mirip. Kata yang sudah pernah kesana, curug Malela indah sekali. Bisa jadi karena akses menuju curug yang terletak di kabupaten Bandung ini termasuk jauh, menantang dan kalau musim hujan jalannya jadi licin sekali.

Desa Cicadas adalah salah satu desa penghubung kita dengan Curug Malela sekaligus tempat memarkirkan kendaraan (di lapangan sekolah dasar), kecuali kalau kendaraannya cocok dengan medan offroad ya terus saja. Dari Bandung menuju ke Desa Cidadas, kita harus menghabiskan 5-6 jam perjalanan.

Desa Cicadas bisa dibilang tempat kita memulai petualangan menuju Curug Malela. Untuk mencapai Curug, kita harus berjalan kaki selama kurang lebih 1,5 jam. Medan pertama yang akan kita temui adalah tanjakan yang terbuat dari jalan berbatu. Jalan berbatu tersebut dipagari oleh pemandangan alam Kabupaten Bandung Barat yang sangat asri dan dibalut oleh udara segar.Setelahnya, masih tanjakan dan turunan tanah-tanah licin. Tidak disarankan kesana waktu musim hujan meski justru pada musim itulah pemandangan air terjun sedang deras dan bagus-bagusnya. Ya paling tidak gunakan alas kaki yang sesuai dengan medan yang dituju. Dan jangan lupa bawa baju ganti, bermain air di sungainya lumayan juga. Sayang kalau ke air terjun tapi gak basah ;)


4. Curug Siliwangi
Masih di Bandung Selatan, Curug Siliwangi ada di salah satu kaki gunung Puntang. Perjalanan dari Bandung arahkan ke selatan, menuju Wana Wisata Gunung Puntang. Durasinya 1,5 jam (dengan motor). Sebelum masuk ke wanasisatanya, kita bayar dulu tiket masuk Rp. 5000.

Sama seperti curug Malela, perlu usaha ekstra untuk mencapai curug yang namanya diambil dari raja pajajaran ini. Mulai dari menyusuri jalan setapak yang terjal, menyebrangi sungai tanpa jembatan permanen, tanah longsor, dan menyusuri sungai. Panjang perjalanan 3,5 KM dalam waktu 3,5 jam.

Hasil kelelahan selama perjalanan dibayar tunai dengan pemandangan air terjun. Begitu juga dingin airnya. Brr...Lagi-lagi, siap basah-basahan. Percuma jauh-jauh bin kecapekan kalau gak kebasahan air curugnya.


Masih banyak lagi curug-curug lain di Bandung yang super indah. Kalau ada yang tau curug-curug apa aja itu, sebutkan!Nanti kami tambahin nih daftar curugnya yang 4 biji aja ini.

5 Tips Menghindari Copet di Angkot Bandung

Copet beraksi dimana-mana, termasuk di Bandung. Tempat favorit para pencopet selain keramaian seperti pasar, adalah transportasi umum seperti angkot. Sebagai korban copet angkot sebanyak 2x, saya ingin berbagi tips menghindari copet. Mari simak berikut ini :
  1. Berdoa sebelum naek angkot, bahkan saat baru keluar rumah sekalipun.
  2. Tidak memperlihatkan barang berharga dompet, hp, tas yang bisa membuat copet mencari sasaran.
  3. Simpan hp dan dompet di tempat yg sulit di ambil copet.
  4. Duduk di depan -samping supir angkot- jika masih kosong, duduk di bagian belakang pak supir atau duduk di ujung belakang supir. Hal ini bisa memudahkan kita untuk turun dari Angkot waktu copet mulai beraksi.
  5. Perhatikan ciri-ciri copet berikut ini :
  • Mereka membawa barang bawaan berupa tas (ransel) yang kosong (alias kempes).
  • Mereka naik angkot satu persatu berjarak 1-3 meter antara satu orang copet dengan kru copet lainnya. Jadi aneh bukan kalau tiap 1 - 3 meter ada orang berturut-turut (4-5 orang) naik angkot. Mencurigakan.
  • Mereka berjumlah lebih dari 3 orang.
  • Mereka pasang muka tegang seperti anak kecil yang sedang berbohong.
  • ketika angkot sudah penuh oleh mereka, maka mereka mulai sibuk sendiri entah kenapa. Kasak kusuk tidak jelas. Sangat mencurigakan.
Nah, kalau ciri-ciri itu sudah kelihatan, sudah jangan ambil resiko untuk terus-terusan ada di dalam angkot tersebut. Segera teriak 'KIRI!' dan turun dari angkot.
Kita tidak sedang curiga, tapi waspada.
Selamat naik angkot.

Pasien Stroke Sebaiknya Hindari Statin


Orang yang mengalami jenis stroke yang menyebabkan pendarahan di otak harus menghindari konsumsi obat penururun kolesterol yang dikenal sebagai statin, demikian menurut para peneliti Amerika Serikat.

Meskipun statin umumnya dipakai untuk mencegah serangan jantung dan stroke, namun dikatakan peneliti obat tersebut dapat peningkatkan risiko serangan stroke kedua pada pasien. Risiko ini lebih berat dibandingkan manfaat yang bisa dipetik dari obat tersebut.

"Analisis kami mengindikasikan bahwa jika terjadi risiko pendarahan pada otak yang berulang, sebaiknya hindarilah terapi statin,” saran Dr. Brandon Westover of Massachusetts General Hospital and Harvard Medical School dan para koleganya dalam tulisannya di Archives of Neurology, seperti dilansir Reuters, Senin (10/1).

Itu terutama berlaku orang yang mengalami stroke pada salah satu dari empat lobus otak - frontal, parietal, temporal, atau oksipital - yang berulang lebih sering daripada stroke seperti yang terjadi jauh di dalam otak.

Westover  mengatakan merekayang memiliki jenis stroke tersebut memiliki risiko 22% mengalami serangan stroke kedua saat mengonsumsi statin, dibandingkan dengan risiko 14% pada orang yang tidak minum statin. Temuan ini didasarkan pada data model matematika dari dua uji klinis.

Para peneliti mengatakan tidak jelas bagaimana statin dapat meningkatkan risiko pendarahan pada pasien. Mungkin dengan penurunan kolesterol meningkatkan risiko pendarahan pada otak, atau bisa juga statin mempengaruhi efek pembekuan darah yang meningkatkan risiko pendarahan otak pada pasien stroke.

Statin membantu menurunkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) yang bisa menuntun pada penggumpalan darah yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Statin tercatat sebagai obat dengan penjualan terbaik dewasa ini, diperkuat dengan berbagai studi yang menunjukkan kemampuannya mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Dr. Larry Goldstein dari Duke University dan Durham VA Medical Center di North Carolina mengatakan bahwa temuan itu tidak membuktikan bahwa statin meningkatkan risiko seperti disebutkan tadi. Namun dia mengatakan dengan tiadanya data percobaan klinis yang berkualitas tinggi, temuan itu bisa membantu para dokter membuat keputusan lebih baik untuk pasien dengan risiko jantung agar bisa memetik manfaat dari statin.

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di Amerika Serikat, membunuh satu dari lima orang dewasa.