Monday, February 15, 2010

"Membidik" dengan senapan angin.

Akurasi selalu subjektif. Satu orang menembak pada sebuah kaleng 20 kaki jauhnya dan lain ingin menembak kaleng pada 50 meter. Keduanya menganggap senjata mereka untuk menjadi akurat jika mereka dapat mencapai target mereka. Penembak lainnya masih ingin melihat apa senapan angin yang akan dilakukan pada 100 yard.

Pada artikel ini, kita akan menemukan apa yang dapat Anda harapkan dari beberapa jenis dan bahkan beberapa model spesifik senapan angin.

Setiap produk memiliki spesifikasi yang membatasi kinerja. Laras, powerplant dan pelet adalah jantung dari setiap airgun keakuratan. Faktor-faktor lain seperti bagaimana pemicu adalah dikendalikan dan seberapa baik saham sesuai dengan penembak juga penting, tapi laras dan pelet terdiri dari sekitar 90 persen dari potensi akurasi untuk senapan angin.

Powerplant menambahkan sejumlah kecil potensi tambahan, tetapi yang mungkin menjadi semakin penting dengan beberapa jenis penembak powerplants jika tidak mempraktikkan teknik bidikan yang tepat.

Sebuah scope akan membuat lebih mudah untuk menembak setiap airgun lebih akurat, tapi itu tidak akan membuat senjata lebih akurat. Gunakan scope jika ia membantu anda menembak senapan angin seperti yang Anda inginkan untuk menembak, misalnya untuk jarak jauh menembak dan berburu, tetapi juga mempertimbangkan apakah jenis alat bantu bidik lain bahkan mungkin bekerja lebih baik untuk apa yang Anda coba lakukan. Sebagai contoh, red dot sight memungkinkan target akuisisi lebih cepat daripada scope, tetapi tidak tepat. Jika Anda tidak membutuhkan akurasi yang presisi, bisa jadi pilihan yang baik.

Bagaimana mengukur sebuah grup ditembak
Jika kita akan berbicara tentang keakuratan, kita harus menggunakan beberapa mudah dipahami cara membandingkan ditembak relatif penempatan. Ukuran kelompok Shot sejauh ini merupakan cara paling populer untuk melakukan hal ini. Kebetulan, istilah “kelompok” adalah benar; itu bukan sebuah pola. Sebuah pola penyebaran tembakan dari senapan angin; sebuah kelompok adalah susunan tembakan dari senjata yang menembak hanya satu proyektil dengan masing-masing ditembak.

Mengukur grup menembak tidaklah sulit, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Cara yang paling umum untuk menyatakan ukuran grup tembakan adalah jarak antara pusat dari dua tembakan terjauh terpisah. Hal ini sering disingkat menjadi istilah “pusat-ke-pusat,” atau “CTC (Center To Center)”

Mengukur sebuah kelompok dengan mengukur jarak dari pinggiran jauh dari kedua terluas tembakan, dan kemudian mengurangi satu peluru diameter untuk mendapatkan jarak antara pusat-pusat. Jika kedua terluas tembakan dari sekelompok ,22-langkah tembakan kaliber .177 di terlebar mereka kejauhan, jarak CTC adalah 1,0″. Matematika sederhana, dan bekerja sama untuk semua kelompok dan semua kaliber.

Ketika Anda mengukur grup menyebar, jangan lupa bahwa sebagian besar peluru akan merobek wadcutters kecuali raggedly melalui pemotongan kertas bukan lubang yang bersih. Anda harus menemukan ujung sejati dua lubang terluas. Pada awalnya membantu untuk menempelkan pelet di lubang-lubang untuk memvisualisasikan di mana ujung-ujungnya berada. Dengan beberapa pengalaman, menjadi lebih mudah untuk memperkirakan di mana ujung-ujungnya adalah dan Anda tidak perlu menggunakan pelet.

Anda dapat mengukur jarak di seluruh kelompok dengan penggaris atau Anda dapat menggunakan sigmat. Apa pun yang Anda pilih, jangan menipu diri sendiri bahwa suatu alat ukur yang lebih tepat akan membuat pengukuran lebih akurat. Hanya karena Anda mengukur dalam per seribu inchi tidak berarti Anda melakukannya secara akurat. Hanya membuat hasil suara lebih mengesankan, seperti 0,125″ kelompok, dibandingkan dengan 1/8″ kelompok.

Sunday, February 14, 2010

Luka dan Sakit dari Panjat Tebing

(Medis dan Pencegahan Luka)

(Catatan: Kata luka/ injury pada halaman ini mengacu pada rasa sakit akibat sering manjat/ overuse injury dan bukan luka akibat kecelakaan)

Kamu pasti udah tau kalo Panjat Tebing bukan sport yang tanpa resiko medis. Bagi pemanjat rekreasi yang manjatnya paling seminggu sekali jarang sekali dapet yang namanya rasa sakit di tangan atau bagian tubuh lainnya. Cuma orang yang bener2 serius dan kecanduan ama Panjat Tebing kebanyakan dapet luka medis di sana sini. Mereka pada umumnya manjat paling enggak dua kali seminggu dan selalu cari rute atau problem yang diangap sulit sesuai dengan tingkat kemampuan manjat mereka. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati karena itu kenalilah kemampuan fisik kamu dan jangan lupa untuk pemanasan juga pelenturan/ stretching sebelum manjat.

Karena panjat memanjat banyak mengandalkan kekuatan otot tangan maka tanganlah yang bakal sering jadi sasaran luka. Berdasarkan satu survey yang dilakukan terhadap pemanjat, 80 persen dari luka yang dialami pemanjat terdapat pada bagian tangan. Bagian yang sangat sensitif yaitu jari dan siku tangan. Sebaiknya kamu-kamu mempelajari tehnik2 memanjat dan menyadari akan efek yang bakal ditimbulkan terhadap otot dan bagian tubuh kamu saat kamu mempraktekan tehnik tertentu. Pentingnya pengetahuan ini bisa meminimalkan luka medis yang bakal ditimbulkan. Sebagai contoh tehnik Gaston menghantarkan tekanan yang berat terhadap siku tangan kamu, kalo kamu sering mengunakan tehnik ini jangan kaget sikumu bakal terasa sakit dan kamu enggak bakal bisa manjat untuk beberapa minggu.



flapper

Untuk bisa lebih peka terhadap cikal bakal luka medis pintar-pintarlah mendengarkan bahasa tubuh kamu. Sebelum kamu benar2 terluka biasanya saraf dibagian tubuh kamu memberikan signal dan tanda-tanda bahwa kamu udah diluar batas toleransi. Tanda-tanda (symptoms) tersebut bisa berupa kulit memerah, otot atau persendian terasa hangat, terdapat bengkak atau rasa sakit ringan yang sangat enggak biasa. Kalo kamu dapet signal diatas segera berhenti manjat dan istirahat untuk beberapa hari. Sedangkan kalo udah terlanjur luka parah, kamu bisa ngambil tindakan yang udah banyak dikenal dikalangan medis yaitu yang disingkat RICE. Kependekan dari Rest (Istirahat), Ice (Pake Es), Compression (Kompres) dan Elevation (Posisi badan yang sakit harus lebih tinggi dari jantung).

Pengalaman pribadi saya dan juga kebanyakan pemanjat lainnya, injury yang paling umum di pemanjat yaitu tendonitis (baca: tenenaitis) jari. Tendinitis yaitu inflamasi atau pembengkakan tendon karena teralu sering dipake dan diberikan beban yang luar biasa. Kalo jari2 kamu dan persendian jari kamu sakit akibat sering manjat bisa dibilang 80% itu adalah tendonitis. Biasanya injury ini muncul karena seringnya menggunakan pegangan kecil/ krimper. Untuk penanggulangannya yaitu segera dikompres pake es, ini akan mengurangi pembengkakan. Jangan lupa bungkus es-nya pake kain sebelum dikompreskan ke kulit tangan/ jari. Pengompresan juga enggak boleh terlalu lama, 10 menit udah maksimal. Kalo kamu merasa dapet tendonitis berhentilah manjat sampe rasa sakitnya hilang kemudian ditambah istirahat tanpa manjat selama 2 minggu. Setelah itu kamu bisa mulai manjat lagi tapi ingat hindari krimper dan overhang, beberapa minggu kemudian kamu baru boleh mulai manjat hebat lagi.

Untuk diketahui aja tendonitis jari yang pernah saya alami bertahan selama 2 bulan lebih, setiap kali dipake manjat makin terasa sakit. Penggunaan plester/ tape sangat membantu mengurangi rasa sakit tendonitis saya walaupun sebetulnya alangkah lebih baik untuk istirahat total. Sampe sekarang saya selalu mamakai plester dijari untuk tindakan preventif terhadap tendonitis dan rasa sakit di jari tangan, saya kira ini cukup efektif. Injury parah lainnya yang saya alami yaitu di bagian pundak/ persendian bahu yang sakitnya bertahan selama lebih dari tiga bulan. Asalkan mau istirahat dari manjat dan kerja berat biasanya luka medis akibat manjat bakal sembuh dengan sendirinya. Istirahat Total adalah remedi paling murah dan mujarab! Kalo mau sembuh lebih cepat kunjungi dokter dan seorang ahli terapi fisik (physical therapist), karena seringkali kamu enggak tahu kalo luka tersebut sangat serius. Sebelum terlambat kunjungi dokter, kalo udah terlambat jalan satu2nya yang bisa diambil biasanya operasi yang biayanya tentu aja enggak dikit!

Kalo kamu mau ingin info lebih banyak mengenai luka medis pada pemanjat tebing kamu bisa dapetin dari buku One Move Too Many... Buku ini diterbitkan oleh PETZL salah satu perusahaan terbesar didunia yang membuat peralatan Panjat Tebing. Terbitan pertama dalam bahasa Jerman dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris. Diawali dengan dasar anatomi tubuh, buku tsb menjelaskan beragam injury yang umum pada olah raga Panjat Tebing mulai dari definisi, simtom atau gejala-gejala luka, dan juga terapi-nya. Informasi lain yang saya anggap sangat bagus yaitu latihan rehabilitasi/ penyembuhan melalui stretching yang dikhususkan untuk bagian tubuh tertentu yang mengalami luka medis. Ditambahkan pula informasi pertumbuhan otot, penggunaan plester, nutrisi juga aspek medis pada para pemanjat tebing generasi mendatang.

5 Komponen Dasar Panjat Tebing

(Teknik, Strategi & Training)

Latihan fisik untuk panjat tebing.

Pada prinsipnya olah raga memanjat tebing (rock climbing), olah raga yang menuntut kekuatan dan ketahanan otot tubuh. Selain itu, faktor lain ialah keberanian, ketenangan, kelenturan tubuh, dan teknik yang benar. Memanjat tebing melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Mulai dari otot jari, otot lengan, otot punggung, otot perut, sampai otot kaki.
Untuk melatih seluruh otot tubuh dan mempertinggi daya tahan, diperlukan program latihan yang teratur dan berkesinambungan. Dengan program ini diharapkan kekuatan (strength) dan daya tahan(endurance) atlet pemanjat (climber) bertambah baik secara bertahap.
Salah satu cara terbaik untuk menambah kekuatan dan daya tahan yang biasa dilakukan oleh atlet pemanjat tebing ialah berlatih lari teratur dengan menerapkan program latihan yang telah disusun. Penulis mempunyai suatu program latihan yang hasilnya cukup memadai dan pernah diterapkan ketika mempersiapkan pendakian pegunungan Alpen yang pertama, 1985, dan yang kedua, 1986. Secara teratur penulis latihan lari pada siang hari dengan jarak yang bervariasi.
Mengapa siang hari? Pada siang hari lapisan udara dipermukaan tanah ataupun jalan aspal menjadi lebih renggang dibandingkan dengan lapisan udara diatasnya akibat sinar matahari. Ini berarti kadar oksigen juga menipis. Keadaan ini sama dengan keadaan di gunung yang tinggi. Pada gunung yang tinggi sering kali diperlukan tabung oksigen untuk membantu pernapasan.
Dengan berlatih siang hari maka paru-paru akan dipaksa bekerja lebih keras menghisap udara berkadar oksigen rendah. Pemaksaan ini menyebabkan kemampuan paru-paru dalam menghisap udara semakin besar. Peningkatan kemampuan paru-paru berpengaruh terhadap daya tahan organ tubuh manusia. Semakin banyak kadar oksigen dapat dihisap dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh melalui proses pembakaran, semakin baik daya tahan tubuh seseorang.
Tabel Program Latihan Lari
Jarak (meter)
Waktu (menit)
Frekuensi/Minggu
1600
8.30 - 9.30
1x
2400
12.00 - 13.00
1x
3200
17.00 - 18.00
1x
Mengingat olah raga ini menuntut kekuatan otot tubuh, terutama tangan, maka selain berlatih lari juga diperlukan latihan memperkuat otot. Caranya ialah dengan latihan beban (weight training). Latihan beban dapat dilakukan dengan dua cara :
1. memanfaatkan berat tubuh sendiri seperti pull-up, push-up,dan bergelantungan dengan kedua tangan
2. dengan bantuan peralatan seperti barbel dan dambel.
Untuk lebih mudahnya, ikuti petunjuk latihan beban dibawah ini yang disusun dalam satu seri latihan dengan selang istirahat 2 menit untuk setiap jenis latihan yang dilakukan. Diharapkan, setelah menjalankan program ini selama beberapa waktu, jarak istirahat semakin diperpendek. Dan latihan dapat dilakukan lebih dari dua seri, sampai akhjirnya kemampuan tangan dalam menahan beban semakin besar.Program latihan bagi para pemula
jenis latihan
banyaknya
selang istirahat
pull-up
5x
2 menit
push-up
10x
2 menit
sit-up
10x
2 menit
Setelah merasa mampu, tingkatkan latihan beban dengan cara mempersingkat selang istirahat dan memperbanyak tiap jenis latihan. Kemudian buatlah beban untuk latihanpull-up. Beban ini bisa dibuat dari pasir yang dimasukkan ke kantong atau besi pemberat yang diketahui beratnya.
Gantungkan dengan tali ke tubuh setiap kali latihan pull-up. Guna latihan ini untuk melatih kemampuan otot tangan dalam mengangkat beban berat. Latihan dilakukan bertahap dengan berat beban yang semakin bertambah.
Selain lari dan latihan beban, ada sebuah metode latihan yang efektif yaitu dengan membuat tebing tiruan dari batu yang ditempelkan pada dinding ataupun dengan melubangi dinding. Inilah yang disebut dengan Climbing Wall, memanjat tembok.
Climbing Wall merupakan sarana latihan yang mudah dibuat dan bermanfaat untuk melatih keseimbangan, menambah kekuatan otot, daya tahan, dan meningkatkan ketrampilan pemanjat tebing. DenganClimbing Wall
seseorang dapat meningkatkan frekuensi berlatihnya mengingatClimbing Wall dapat dibuat di sembarang dinding. Baik dinding kamar ataupun dinding pagar.
Yang perlu diperhatikan dalam membuat Climbing Wall, yaitu penempatan batu dan lubang pada dinding. Hendaknya diusahakan agar Climbing Wall yang dibuat tidak hanya melatih satu gerak memanjat yang monoton. Variasi penempatan batu dan lubang akan lebih terasa manfaatnya.
Meskipun frekuensi berlatih diClimbing Wall tinggi namun jangan lupa bahwa cara terbaik untuk memanjat tebing ialah memanjat tebing yang sesungguhnya.Climbing Wall hanya berperan sebagai penunjang. Kesulitan yang didapat diClimbing Wall dapat diatur menurut selera pembuat tentu berlainan dengan kesulitan di tebing yang sesungguhnya.

Perjalanan ke G.Merapi




Pendakian gunung dalam pengertian hiking lebih membutuhkan kesiapan endurance di banding tehnik. Selain itu juga faktor external sperti tingkat aktivitas volkanik gunung dan cuaca perlu mendapat perhatian serius> Begitu juga aspek sosiologisnya terkadang menjadi persoalan tersendiri di Merapi. Berikut tip untuk pendakian G.Merapi:

1. Lakukan persiapan fisik. Jangan mendaki saat kondisi fisik lagi tidak fit. Gunakan standar pengecekan denyut nadi untuk mengukur tingkat kebugaran anda. Semakin anda fit semakin anda dapat menikmati pendakian.

2. Ketahui status tingkat activitas volcanik gunung Merapi sebelum berangkat untuk memastikan tidak ada bahaya primer yang mengancam pendakian anda. Begitu juga dengan cuaca, musim hujan bukanlah waktu mendaki yang tepat. Umummya cuaca lebih baik untuk pendakian pada bulan April sampai Oktober.

3.Hati-hati dengan asap belerang yg terkonsentrasi tinggi (ingat kasus di Papandayang). Jika harus istirahat di sekitar puncak, usahan tidak dekat lubang asap belerang.

4.Perhatikan keadaan cuaca saat anda berada di zona Puncak (Pasar Bubra ke atas) . Saat kabut mulai turun menyelimuti tubuh G.Merapi lebih aman segera turun dari puncak. Kabut sangat mengangu jarak pandang, dan bisa membuat anda tersesat.Hal ini cukup beresiko bagi keselamatan anda. Kalaupun anda sial terjebat kabut, lebih aman berhenting dulu sampai kabut tersapu angin dan jalur terlihat jelas.

5. Kalau anda memandu tamu asing ke Merapi, lebih baik tidak ngecamp di basecamp yang umum di gunakan oleh pendaki pada umumnya karena anda bisa jadi korban pemalakan, atau carier anda diincar (biasanya dimintai uang Rp 150.000,- karena memandu tamu asing. Teman saya mengalami hal ini. Kalau tdk dikasi uang biasanya carier yang diincar). Kalau harus istirahat di Selo dengan tamu asing (bule) lebih aman di tempat yang sudah disediakan khusus untuk tamu non pendaki seperti penginapan or hotel yang ada di sekitar Selo. Atau lebih baik langsung ke NEW SELO, istirahat sejenak disini (1/2 - 1 jam) terus naik. Tentu dengan perhitungan waktu, dan kondisi tamu yg dipandu. Kalau belum pernah mendaki tentu beresiko terkena penyakit ketinggian, so...pertimbangkan banyak hal termasuk pengalaman pendakian tamu.

Saturday, February 13, 2010

Dasar memanjat tebing



Sebagian orang berpendapat bahwa kaki merupakan titik utama yang harus diperhatikan dalam memanjat tebing. Sebagai contoh, ketika menaiki anak tangga yang disandarkan di dinding dengan posisi miring. Disini kedua tangan boleh dikatakan hanya berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Posisi ini membuat kedua tangan tidak menerima beban berat tubuh
Jika kekuatan kedua tangan dipergunakan untuk menaiki anak tangga, artinya memberi beban pada keduatangan tanpa peduli akan tumpuan kedua kaki di anaktangga yang sudah stabil, maka dalam jarak yang tidakterlalu jauh tenaga akan terkuras habis dan tangan menjadi tegang.
Prinsip ini juga berlaku pada waktu memanjat tebing. Kebanyakan pemula cenderung mempergunakan kedua tangan sebagai titik tumpuan yang utama tanpa percaya pada kedua kaki sebagai penumpu berat tubuh di tebing. Yang perlu diperhatikan oleh para pemula ketika memanjat tebing ialah kombinasi antara kekuatan tangandengan penempatan titik keseimbangan. Gunakan sebaik mungkin setiap hold (pegangan, pijakan) yang ada.
Batasi penggunaan tangan hanya untuk pengatur keseimbangan tubuh. Kecuali pada tempat tertentu yang menuntut kekuatan tangan semata. Penempatan kaki yang baik bukan saja menghemat tenaga, tapi juga menjadikan gerakan si pemanjat lebih indah dipandang mata.

Sebagai pemula, berlatihlah di tebing yang tidak terlalu curam dan rendah. Untuk menjaga keamanan, pastikan bahwa batuannya tidak labil, tidak mudah runtuh. Berlatihlah secara teratur dan hati-hati; ini yang penting diperhatikan. Biasanya pemula cenderung untuk tergesa-gesa dalam bergerak di tebing, akibatnya sering terjadi kecelakaan. Selain itu, pemula cenderung untuk memanjat tebing yang tinggi karena dianggap mudah tanpa menghiraukan sistem pengaman pemanjatan (belaying system). Mereka. pemula, bangga jika dapat mencapai puncak tebing lewat rute mudah tanpa tali pengaman. Padahal inilah kecenderungan yang salah dan berbahay
.Pada waktu berlatih, pelajarilah cara penempatan kaki pada hold dan crack (rekahan di permukaan tebing). Pertimbangan pertama dalam hat penempatan kaki adalah gerakan selanjutnya. Penempatan kaki yang "pas" akan membantu keseimbangan dan memantapkan ge rakan selanjutnya. Pertimbangan kedua, melalui insting sehingga kita dapat bergerak dengan alami dari hold dan crack yang satu ke yang lain. Gerakan insting ini hanya dapat terangkai dengan baik apabila dilatih terus-menerus dan teratur.
jika kebetulan menemui hold yang tipis dan tajam seperti sisi meja,pergunakan sisi sepatu teristimewa jika mempergunakan sepatu khusus panjat tebing sehingga kontak antara kaki dan tebing semakin banyak. Dengan cara ini pula kaki akan lebih rapat ke tebing. Dalam ke-adaan ini kecenderungan kaki untuk menekuk pada gerakan selanjutnya berkurang sehingga memperkecil kemungkinan terpeleset.Pada tempat yang membulat dan miring (rounded), usahakan agar tumit tetap rendah dan. di bawah horisontal hold semacam itu. Posisi ini akan membuat pijakan semakin mantap dan subil karena gaya gesek tapak sepatu menjadi maksimal. Untuk itu, latihlah tumit dengan cara berjingkat-jingkat atau membengkok-bengkokkannya
Cara berpijak pada hold yang miring
untuk melatih tangan dan kaki pada hold yang tipis, carilah slab (tebing licin dan hampir rata tetapi tidak curam) agar mampu menguasai teknik penggunaan tangan dan kaki pada berbagai macam bentuk dan ukuran hold
.Pemula cenderung meraih hold atau crack yang terlalu jauh dan di luar jangkauan normal, akibatnya ia harus "ngotot" dan mengeluarkan banyak tenaga. Tidak jarang keseimbangan menjadi terganggu. Jika kaki atau tangan digerakkan terlalu jauh bukan tidak mungkin titik keseimbangan tergeser, karena tumit ikut terangkat.Akibat lebih jauh dati tergesernya keseimbangan, terpaksa "terjun" bebas ke bawah.
Bagi pemula meraih pegangan yang terlalu jauh bisa berakibat fatal Seorang pemanjat yang baik dapat diibaratkan gerakannya sebagai gerakan seekor kucing tanpa bersuara dan cekatan.Jika kita sudah mampu Inelakukan itu, hal ini berarti sudah melakukan hal yang benar. Untuk bergerak seperti itu, pilihlah hold dengan hati-hati. Kemudian tempatkan kaki dan tangan pada posisi yang benar serta mantap, tanpa menimbulkan suara berisik, tanpa kegaduhan, dan tanpa melakukan gerakan yang tidak perlu.Ada "aksioma" yang berlaku dalam olahraga panjat tebing, yaitu "tiga kuat satu mencari". Tiga dimaksudkan sebagai tumpuan yang kuat di tebing dan satu sebagai pencari tumpuan. Dua tangan berpegang kuat dan mantap, satu kaki berpijak dengan mantap pula. Posisi seperti ini memungkinkan satu kaki yang lain bergerak untuk mencari pijakan. Untuk memindah kan tangan, maka dua kaki berpijak dengan mantap dan satu tangan berpegang kuat. Begitulah seterusnya
Sebelum bergerak, pastikan bahwa posisi sudah mantap. Pada posisi seperti ini jika salah satu pijakan atau pegangan terlepas oleh suatu hal, keseimbangan tubuh masih terjaga kecuali jika posisinya "dua kaki satu tangan", maka pegangan terlepas, akan mengakibatkan kecelakaan. Ini penting diperhatikan karena pemula sering membua( gerakan yang tidak perlu, sehingga kehilangan keseimbangan dan bisa berakibat fatal.

Untuk melatih agar trampil ddlam mempergunakan tangan dan kaki, berlatihlah di slab atau di tebing yang banyak terdapat crack, meskipun crack dan hold yang kita jumpai hanya cukup untuk menempatkan ujung sepatu
Bicara tentang jenis pegangan dan pijakan, maka crack merupakan jenis yang terbaik buat pemanjat tebing. Crack bisa terjadi pada permukaan tebing karena proses alami. Crack yang terjadi bisa miring, horisontal dan vertikal. Namun demikian, kesulitan dapat terjadi pada waktu mempergunakan crack sebagai pijakan. Kaki yang terjepit sukar dilepaskan dari crack ketika akan bergerak naik atau menyamping (traverse). Apalagi jika crack itu miring dan sepatu terjepit dengan keras oleh gerakan kita di crack. Untuk itu penempatan kaki pada crack perlu diperhitungkan dengan cermat.
Teknik Menuruni Tebing
Meskipun kita mempelajari berbagai teknik memanjat, namun yang tidak boleh dilupakan ialah teknik menuruni tebing dengan merayap. Ini perlu, mengingat padaasus tertentu kita "dipaksa" oleh tebing untuk melakukan gerakan turun ini. Tanpa berlatih khusus teknik menuruni tebing, suatu saat kesulitan akan menghadang ketika kita.menuruni tebing yang telah kita panjat. Kesulitan ini karena tidak dapat melihat hold atau crack di bawah kita.
Untuk dapat menuruni tebing, posisi tubuh harus dijaga agar tetap seimbang. Agar lebih mudah, bergeraklah ke samping. jangan tegak lurus, sebab akan sulit melihat hold atau crack di bawah kita. Gerakan menyamping ini lebih aman daripada langsung ke bawah meskipun kadang-kadang sulit untuk menempatkan kaki pada hold atau crack. Apalagi jika tebingcukup curam
bererlatih menuruni tebing, lebih-lebih yang sulit, akan menambah kepercayaan terhadap diri sendiri. Pada suatu saat ketika memanjat rute yang sulit, kita terpaksa turun lagi dengan merayap untuk beristirahat atau mengatur strategi pemanjatan selanjutnya, jarang ada pemanjat yang dapat melewati rute sulit dengan sekali "gebrakan". Penempatan kaki, pegangan dan pengaman memerlukan strategi yang baik agar gerakan memanjat dapat "terangkai" dengan baik.
jika tidak terbiasa dengan latihan ini biasanya pemanjat akan grogi lebih-lebih di medan yang belum dikenalnya manakala cuaca tiba-tiba berubah buruk, misalnya Pentingnya penggunaan kaki sudah cukup untuk di ketahui. Kini kita beralih dengan penggunaan tangan.
Fungsi Tangan
Fungsi tangan tidak kalah penting daripada kaki. Secara alami tangan sudah terlatih sejak kecil untuk memegang. Ini yang memungkinkan tangan lebih cepat dapat dilatih daripada kaki
Pada latihan, usahakan sebanyak mungkin menggunakan seluruh jari tangan untuk memegang atau menekan, karena pada suatu saat kita akan dihadapkan pada situasi di mana hold atau crack hanya cukup untuk dua jari. Tanpa latihan yang baik kesulitan ini akan menghambat gerakan selanjutnya.
Selagi memanjat, batasi jangkauan tangan agar keseimbangan tidak terganggu. Tentu saja suatu saat kita harus menjangkau hold atau crack yang cukup jauh. Pada situasi seperti ini bergeraklah dengan hati-hati. Pastikan bahwa pijakan dan pegangan sudah mantap.

Pemula lebih cenderung mempergunakan kekuatan tangan untuk memanjat tanpa memperhatikan penting nya penempatan kaki. Meskipun kaki tetap berpijak tetapi biasanya "ngambang". Apalagi jika pijakannya kecil. Hal ini disebabkan ketidak yakinan untuk berpijak. Akibat hal ini, tangan cepat kehabisan tenaga.

Yang penting untuk diperhatikan oleh para pemula pada waktu memanjat ialah bagaimana menempatkan kaki, pegangan dan menjaga keseimbangan agar kelelahan pada tangan dapat teratasi.
Dalam pemanjatan terdapat bermacam-macam teknik yang lazim dipergunakan dalam menghadapi medan tertentu, yaitu
Handholds
hold ada bermacam-macam bentuk, ukuran dan posisi. Yang perlu diingat, kemampuan mengkombinasikan gerakan memanjat dengan mempergunakan handhold dan foothold (pijakan kaki) dengan baik dan benar, sesuai dengan titik keseimbangan posisi yang dihadapi pada saat itu.
Pegangan terbaik bagi pemanjat, jika keseluruhan jaritangannya dapat berpegang. Pegangan semacam Ini disebut handhold atau jug handle. Pegangan semacam ini menambah keyakinan si pemanjat untuk bergerak lebih lanjut. Memang bisa dikatakan pegangan semacam inilah yang merupakan "surga" bagi pemanjat tebing.Fingerholds
Hold yang lebih kecil dari handhold, dimana jari-jari hanya menempel kira-kira satu ruas, disebut fingerhold. Pada fingerhold usahakan merapatkan jari-jari ke permukaan tebing dengan man up, sehingga seluruh kekuatan dapat terpusat ke ruas jari yang berpegangan pada hold. Cara ini mencegah jari-jari terpeleset dari hold.

Pinchgrip
Pada suatu ketika akan ditemui jenis pegangan yang untuk memegangnya harus "mencubit" dengan menekankan jari-jari dan ibu jari pada arah yang berlawanan.
Biasanya pinchgrip berada pada posisi miring dan vertikal.
Undercling

Dasar teknik ini, tekanan tangan dan kaki pada arah yang berlawanan. Tangan berpegang pada "bibir" crack atau tonjolan batu yang menghadap ke bawah dengan tarikan ke atas. Sementara itu kaki menekan dengan mantap di dinding tebing. Akibat tarikan tangan yang memberi gay a ke atas kaki dapat tertekan ke dinding tebing. Untuk bergerak lebih lanjut, jaga agar posisi ini tetap mantap sebelum tangan yang satu dilepas untuk mencari pegangan yang lain.
Yang perlu diperhatikan pada posisi ini, ialah titik keseimbangan. Usahakan sedemikian hingga titik keseimbangan tetap terkontrol meskipun hanya dengan satu tangan yang memberi gaya tarikan.



Jamming
Pada tebing-tebing batu 
sering dijumpai crack yang terlalu lebar untukdapat dipakai sebagai pijakan atau pegangan. Untuk mengatasi crack semacam ini dipergunakan teknik khusus yang disebut jamming. Dasar teknik ini dibagi dua: jepitan tangan (hand jam) dan jepitan kaki (foot jam). Dengan cara menempatkan kaki atau tangan ke dalam crack agar terjepit, maka akan timbul gaya gesekan antara kaki atau tangan dengan tebing. Cara menempatkan kaki atau tangan tergantung pada kondisi crock itu sendiri.
Layback
Teknik ini dipergunakan pada crack vertikal ataupun tonjolan vertikal di tebing yang cukup panjang. Prinsip teknik ini hampir sarna dengan undercling, hanya saja lebih banyak tenaga yang terkuras akibat panjangnya medan yang harus dilalui
Gerakan kaki dan tangan harus berirama. Artinya, gerakan hanya satu per satu dan kompak. Jika tangan bergerak, maka yang lain tetap di tempat. Setelah tangan mantap berpegang, satu per satu kaki digerakkan keatas.
Meskipun teknik ini menguras tenaga, namun suatu saat akan diperlukan. Untuk itu latihlah teknik layback ini. Tidak harus di tebing, di pagar besipun bisa dilakukan. Dan kalau diteliti dengan cermat, sesungguhnya banyak sarana dapat kita pergunakan untuk berlatih. Baik itu di rumah, di gedung sekolah maupun di cabang pohon, cabang yang kuat. Hilangkan kebiasaan menuntut fasilitas yang sempurna untuk latihan. Yang terpenting ialah semangat.
Chimney

Pada kondisi tertentu akan dijumpai sebentuk cerobong (Chimney) di tebing. Untuk dapat memanjatnya dipergunakanlah teknik khusus yang disebut chimney.Prinsip gerakannya, memanfaatkan tekanan antara anggota tubuh dan tubuh ke dinding tebing. Untuk lebih mudah, pelajarilah gambar di disamping.

menghilangkan bau plastik

Jika anda memiliki wadah plastik atau benda-benda seperti plastik yang bermasalah dengan baunya ada beberapa tips dari saya:
Wadah plastik yang sudah disimpan agak lama biasanya mempunyai  bau yang tidak sedap (tengik/apek) yang sangat sulit untuk dihilangkan. Berikut beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengilangkan bau tersebut :

Cuci wadah dengan sabun dan jeruk nipis, tekan-tekan, keringkan dan siram dengan air panas. Jika masih belum hilang  silahkan melangkah ke cara kedua yakni;
Untuk menghilangkan bau makanan pada wadah plastik, taruh saja wadah plastik di dalam freezer atau jemur di bawah terik matahari selama beberapa jam.
Cara lainnya, tetesi wadah plastik dengan air perasan jeruk lemon, lalu tutup dan diamkan beberapa lama hingga baunya hilang.
Menghilangkan bau pada wadah plastik juga bisa dengan menaruh sobekan koran yang sudah dibasahi. Tutup rapat wadah, simpan di dalam lemari es (freezer). Bau tadi akan terserap koran basah. Esoknya, cuci bersih wadah plastik.
Cara terakhir yang bisa ditempuh adalah rendam wadah dengan campuran soda bikarbonat dan air hangat selama semalam.  Cuci bersih dan keringkan.
Cara lain yaitu cuci wadah dan letakan sedikit bubuk kopi, biarkan beberapa hari lalu dicuci seperti biasa.
Semoga bermanfaat!

"mahalnya" panjat tebing.

Apakah Olah Raga Panjat Tebing Mahal?, Jawabannya tergantung dari gimana kamu memulai olah raga ini dan target kedepan kamu di dunia panjat tebing. Secara alami emang olahrga ini sangat intensif dari segi peralatan mengingat faktor keselamatan yang enggak bisa diajak kompromi. Ada berbagai jenis pemanjatan tebing.
Tergantung dari jenisnya, panjat tebing bisa terjangkau atau bisa juga mahal sekali. Saya memilih kata terjangkau karena emang peralatan panjat tebing tak bisa dibilang murah.

Seperti sudah disebutkan diatas bahwa tidak sedikit peralatan yang diperlukan untuk panjat tebing, lalu alat apa yang harus dibeli paling awal? Jawaban yang pasti yaitu SEPATU panjat tebing. Sepatu khusus ini merupakan investasi besar untuk menjadikan kamu pemanjat tebing yang lebih baik. Sayangnya alat pertama ini cukup mahal (sekitar 1 juta rupiah).

Berikut ini daftar urutan peralatan yang mesti dimiliki:

a. Sepatu
b. Kantong kapur dan kapurnya
c. Harness
d. Karabiner
e. Belay device atau alat belay/ juga rapell
f. Tali tambang khusus untuk panjat tebing (kernmantle)
g. Beberapa karabiner tambahan dan beberapa sling (tali nylon/spectra yang kuat)

Dari peralatan diatas yang paling mahal yaitu sepatu dan tali kernmantle.

Peralatan diatas paling tidak mencukupi untuk memulai toproping. Untuk sport climbing tinggal ditambah beberapa quickdraws (banyaknya tergantung dari tingginya rute pemanjatan). Secara kasar kalo kita harus langsung beli semua alat diatas bisa bangkrut deh keuangan kita. Paling enggak 3-4 juta harus keluar kantong. Mungkin saya termasuk yang beruntung bisa beli peralatan tersebut meskipun secara bertahap, tapi saya enggak ingin peminat panjat tebing yang lain mentok diperjalanan gara2 enggak ada duit dan berhenti memanjat tebing. Saran dibawah ini mudah2an bisa membantu rekan2 semua:

1. Ciptakan sebuah group dan saling membagi. Cari teman yang benar2 antusias dan memiliki komitment tinggi untuk sport ini. 3-5 orang cukup memadai. Adakan arisan setiap bulan untuk pembelian sepatu. Jika anggota ada 5, setiap orangnya bisa mengeluarkan 100-200 ribu setiap bulannya untuk pembelian sepatu. Pemenang arisan ditentukan dengan undian. Jadikan arisan ini sistem yang adil artinya sepatu yang dibeli untuk kelima anggota harus merk dan tipe yang sama, dan jika harga sepatu naik, anggota harus rela mengeluarkan uang tambahan untuk anggota lain yang belum kebagian sepatu. Dalam jangka waktu 5 bulan semua anggota bisa mempunyai sepatu tanpa beban berat harus mengeleuarkan 1 juta sekaligus. Setelah itu sistem arisan bisa digunakan juga untuk pembelian tali kernmantle. Untuk tali ini, kamu enggak usah punya masing2 satu. Dua tali kernmantle cukup untuk digunakan bersama.

2. Belilah peralatan dasar yang double/multi fungsi. Contohnya untuk karabiner, belilah locking (dengan sistem pengunci) karabiner HMS atau biasa disebut karabiner besar berbentuk buah Pir (berbentuk segitiga) contoh yang gampang yaitu PETZL ATTACHE (untuk contoh doang, produk PETZL biasanya lebih mahal) . Dengan karabiner HMS ini, kalo kamu tau cara menggunakannya, kamu bisa membelay tanpa alat belay melainkan langsung dengan simpul Munter Hitch yang diikat ke HMS karabiner. Kamu bisa membelay dengan cara ini sampai punya cukup uang untuk membeli belay device. Contoh lain yaitu belay/rapell device. Beli alat yang bisa digunakan untuk keduanya; membelay dan merapell. Contoh yang gampang yaitu Black Diamond ATC (Air Traffic Controller). Jangan beli figure eight, karena enggak semua figure eight dibuat untuk belay, sebagian dibuat hanya untuk rapell.

3. Kamu bisa membuat harness sendiri menggunakan webbing tape atau tali pita terbuat dari nylon. Praktek ini biasanya digunakan untuk emergensi, tapi harness dari webbing ini cukup aman dan memadai untuk toproping. Jangan menggunakan harnes buatan ini untuk lead climbing karena enggak nyaman untuk menahan jatuh yang cukup tinggi . Kamu harus belajar membuat harnes ini dari pemanjat/ rescuer yang udah berpengalaman menggunakannya.

4. Enggak usah beli peralatan bermerk terkenal. Petzl, Black Diamond dan Metolius membuat peralatan panjat tebing berkualitas tinggi namun dengan harga yang lebih tinggi pula. Kamu bisa membeli peralatan yang enggak bermerek terkenal asalkan bersertifikat/ berlabel UIAA dan CE. Label ini menjamin bahwa alat tersebut udah lulus tes uji kekuatan/keselamatan yang berstandar internasional.

5. Kesampingkan yang enggak perlu. Saya tau beberapa pemanjat yang tangannya enggak pernah berkeringat pada saat memanjat dan mereka enggak pernah pake kapur. Meskipun ini jarang terjadi, kalo emang tanganmu enggak berkeringat buat apa beli kantong dan kapurnya, lagian tanpa kapur kamu bisa lebih bersahabat dengan lingkungan tanpa harus meninggalkan bercak2 putih kapur didinding tebing.

6. Buat sendiri apa yang bisa dibuat. Ini hanya untuk peralatan yang enggak ada hubungannya dengan aspek kritis keselamatan pada saat memanjat, seperti kantong kapur. Kalo kamu cukup kreatif kamu bisa bikin atau minta bikinin ke tukang jahit kantong kapur sendiri. Beli kantong kapur yang udah jadi mungkin lebih gampang ya dan enggak terlalu mahal?.Contoh lain yaitu alat training papan gantung (hangboard).

7. Pelihara dan rawat peralatan dengan baik. Dengan memelihara peralatan dengan baik maka umur pemakaian alat tersebut bisa lebih panjang artinya kita enggak harus beli alat baru setiap taunnya. Terutama untuk tali kernmantle. Tali ini merupakan garis hidup pemanjat tebing yang harus dijaga/dirawat sebersih mungkin dan kalo kotor jangan lupa untuk dicuci, jangan menginjak tali tsb saat belay/ manjat, juga gunakan tarp/ selimut untuk dasar penyimpanan tali tsb saat belay, bukannya digeletakin begitu aja diaatas tanah. Jangan menyimpan tali ditempat yang panas atau didalam mobil untuk jangka waktu lama atau dekat dengan bahan kimia seperti bensin atau minyak lainnya. Jangan main lempar/menjatuhkan karabiner dengan sengaja ke tanah, dsb.

8. Kalo kamu udah bener2 profesional dan punya nama, carilah sponsor!

Memilih berlatih panjat tebing

       Bagi para peminat panjat tebing seringkali dihadapi pertanyaan 'Bagaimana saya memulai panjat tebing?' Apakah mungkin saya nonton orang manjat kemudian pergi ke toko outdoors membeli peralatan yang diperlukan lalu langsung cari tebing yang bisa dipanjat? Jangan coba2 melakukannya kecuali kalo rela panjatan tebing pertama juga menjadi panjatan tebing yang terakhir (artinya: jatuh dan mati konyol). Kita ingin memanjat tebing karena kita suka kegiatan olahraga tersebut, kita menikmatinya dan kita ingin kembali melakukannya. Cara yang benar yaitu selalu memanjat dengan selamat. Kata SELAMAT ini bukan sekedar didapat dari peralatan yang lengkap, tetapi lebih merupakan suatu sikap yang harus mendarah daging. Untuk memulai panjat tebing kita harus langsung belajar dari pemanjat yang sudah berpengalaman. Enggak bisa dari sekedar nonton orang manjat atau belajar dari buku. Kita harus praktek langsung.

Kalo uang tidak menjadi hambatan, saran terbaik barangkali mencari pemanjat yang sudah terkenal dan berpengalaman, juga sudah biasa memberikan pelatihan dasar panjat tebing. Ambil les / kursus privat dari dia. Dengan kursus privat kamu menjamin bahwa kamu bakal mendapatkan perhatian penuh dari si pangajar dan dapat menyerap ilmunya sebanyak mungkin tanpa terganggu oleh murid lain. Saya bilang 'pemanjat pengalaman yang terbiasa memberikan training' karena tidak sedikit pemanjat2 yang mahir tetapi mereka tidak tau bagaimana mengajarkannya kepada pemula. Ingat bahwa aspek keselamatan selalu menjadi bagian paling utama dalam proses belajar memanjat tebing.

Sangatlah penting untuk menumbuhkan sikap peduli akan keselamatan ini sejak awal perkenalan dengan dunia panjat tebing
Pilihan lain yaitu mengambil kursus secara kelompok. Dinding panjat nampaknya mulai menjamur di tanah air. Cari info dimana ada dinding panjat terdekat (bisa lewat FPTI) dan tanyakan apakah tempat tersebut memberikan kursus Panjat Tebing. Dalam pandangan saya, setiap tempat dengan dinding panjat dimana pelatihan panjat dinding dilakukan, sudah semestinya membuka kursus panjat dinding untuk umum. Hal ini bukan hanya ditujukan untuk mempopulerkan olahraga panjat tebing tetapi juga dapat mengumpulkan dana untuk biaya perawatan dan perbaikan dinding panjat tsb. Kursus panjat dinding untuk pemula paling baik dilakukan di dinding panjat buatan bukannya di tebing alam, paling tidak untuk hari pertama. Kenapa? Karena didinding panjat si pengajar bisa memperagakan berbagai tehnik dan gerakan yang mungkin sulit dilakukan ditebing alam selain itu juga dari segi keselamatan dan lingkungan.

Mentor panjat tebing yang baik yaitu :
- Sabar. Sikap terburu2 bisa terjadi kecelakaan.
- Selalu mempraktekan prosedur dasar keselamatan
- Punya reputasi baik di dunia panjat tebing
- Penuh percaya diri dan benar2 peduli akan keselamatan
- Mengenakan helmet pada saat manjat, belay dan diarea pemanjatan
- Selalu merawat dan memperlakukan peralatan dengan baik.
- Mengetahui dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
- Peduli akan lingkungan dengan menerapkan sikap Leave No Trace

Sebelum memilih pelatihan panjat tebing perhatikan point2 berikut (sebagian diambil dari American Mountain Guide Association):
- Syarat apa saja yang diperlukan untuk mengikuti kursus, temasuk kondisi kesehatan tubuh
- Siapa yang akan menanggung biaya rumah sakit kalo terjadi kecelakaan, apakah kursus tsb punya asuransi
- Daftar orang2 yang pernah mengikuti kursus berikut alamatnya untuk referensi (tanya apakah sekolah tsb memberikan kursus dengan baik)
- Sudah berapa lama kursus /pelatihan tersebut diadakan
- Apakah pernah terjadi kecelakaan ditempat kursus tsb
- Apakah rasio guru murid kecil. Satu pengajar sebaiknya tidak mengajar lebih dari 6 orang dan hanya satu pasang murid bisa manjat dan belay pada setiap saat.

Jika pelatihan diadakan dialam bebas:
- Pastikan mereka menyediakan helm, kalo tidak - jangan berpikir dua kali untuk mengikuti pelatihan ditempat tsb.
- Sebaiknya guide tersebut lokal dan mengenal medan tebing dengan baik.

Selamat belajar memanjat tebing.

Wednesday, January 27, 2010

CARDIOPULMONARY RESUSCITATION (CPR)

 Apa yang harus kita lakukan jika terkena serangan jantung saat kita hanya seorang diri? Dua orang staf Johnson City Medical Center menemukan metode ini dan mereka menelitinya secara mendalam di Unit Gawat Darurat rumah sakit kami, serta menulis artikel mengenai hal tersebut. Tulisan mereka telah diterbitkan, dan bahkan temuan ini mereka masukkan dalam pelatihan CPR dan ACLS. Metode yang disebut 'Cough CPR' ('CPR lewat Batuk') ini terbukti dapat dan berhasil dilakukan, dan seorang ahli penyakit jantung mengakuinya.
Seandainya Anda pernah menerima email ini Anda patut merasa bahagia karena banyak yang peduli kepada Anda. Jika kita menerima email ini lalu meneruskannya kepada 10 orang, bisa dipastikan bahwa paling tidak akan ada 1 orang yang dapat kita selamatkan jiwanya. Bacalah email ini... yang tertulis di dalamnya bisa menyelamatkan Anda! !
Bayangkan bahwa Anda sedang dalam perjalanan pulang ke rumah (seorang diri, tentu saja). Saat itu pukul 6.15 sore. Anda betul-betul penat, jengkel dan frustasi setelah seharian bekerja berat. Tiba-tiba dada Anda terasa amat sakit, dan rasa sakitnya kemudian menjalar ke lengan dan terasa sampai ke bagian rahang. Rumah sakit terdekat dari rumah jaraknya hanya lima mil. Sayangnya, Anda tidak tahu apakah Anda bisa melanjutkan perjalanan sejauh itu. Apa yang harus Anda lakukan? Anda sudah pernah berlatih melakukan resusitasi jantung (CPR), tetapi sayangnya sang pelatih tidak mengajarkan cara melakukannya pada diri Anda sendiri.

AGAR SELAMAT DARI SERANGAN JANTUNG SAAT TIDAK ADA ORANG DI SEKITAR KITA
Orang yang terkena serangan jantung pada umumnya sedang sendirian saat serangan tersebut datang, dan kami kira metode dalam artikel ini bisa diterapkan. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan, orang yang jantungnya berdetak ! tidak beraturan dan mulai tidak kehilangan kesadaran hanya mempunyai waktu 10 detik sebelum tidak sadarkan diri.
Tetapi, mereka bisa menolong diri sendiri dengan batuk berulang-ulang dan dengan sekuat tenaga. Sebelumnya, mereka harus menarik napas dalam-dalam,dan batuk yang dikeluarkan pun harus sekeras dan sepanjang mungkin, seperti kalau kita akan membuang dahak yang menyumbat di dada kita. Menarik napas dalam lalu batuk sekuatnya ini harus diulang terus-menerus tanpa henti setiap 2 detik sampai bantuan tiba atau sampai detak jantung terasa normal kembali. Dengan menarik napas dalam-dalam, oksigen akan masuk ke dalam paru-paru, sedangkan gerakan dada akibat batuk akan menekan jantung dan membuat darah tetap bersirkulasi. Tekanan pada jantung juga akan membuat organ tersebut kembali berdenyut dengan normal. Dengan demikian korban serangan jantung bisa sampai ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan medis.
Ceritakan metode ini kepada sebanyak mungkin orang; dengan demikian nyawa mereka bisa terselamatkan! Dikutip dari laporan berkala Health Cares, Rochester General Hospital, No. 240 "AND THE BEAT GOES ON..." (cetakan ulang dari terbitan The Mended Hearts, Inc.: Heart Response).


Tuesday, January 12, 2010

MEMILIH ALAS KAKI UNTUK BERTUALANG

Kaki merupakan salah satu bagian penting bagi yang suka jalan-jalan atau bertualang. Kaki yang sakit, baik itu diakibatkan karena luka luar, terkilir atau patah, dipastikan akan membuat tidak nyaman perjalanan atau petualangan kita. Bila bagian tubuh yang lain sakit, sedangkan kaki masih sehat, kita masih bisa berjalan mencapai tujuan yang diinginkan. Namun bila badan sehat, tapi kaki patah, maka bisa membuyarkan semua rencana perjalanan dan akan merepotkan teman seiring, karena mereka harus menandu anda. Jadi kaki merupakan salah satu modal utama dan penting bagi yang suka jalan-jalan dan bertualang di alam bebas.

Membuat kaki sehat dan kuat tentunya dengan membiasakan kaki tersebut bekerja keras, sering digunakan jalan ketimbang duduk atau tidur. Kalau tidak sempat berolahraga, lakukan saja yang bisa kita lakukan di keseharian kita, dengan jalan kaki. Misalnya turun dari taksi atau angkot ke kantor atau rumah yang tidak terlalu jauh lagi tidak disambung dengan ojek atau bajaj atau becak, tapi dengan berjalan kaki. Bila kita ke pasar, toko atau warung makan yang tidak terlalu jauh, yang biasanya naik bajaj, angkot atau ojek, kali ini cobalah dengan berjalan kaki.

Bila kantor kita di lantai 3 atau 4, coba gunakan tangga darurat untuk naik dan turun. Kalau naik berat dan cape, ya pake lift, tapi waktu turunnya kita pake tangga darurat. Tips ini jangan dilakukan kalau kantor kita di lantai 40 !

Berbelanja juga merupakan kegiatan melatih kaki yang baik. Semakin sering kita jalan, maka otot kaki akan terlatih, kuat dan fleksibel.

Bila kaki sudah cukup kuat dan terlatih. Kita juga harus tahu alas kaki yang baik dan cocok dikenakan selama bertualang. Alas kaki yang sekenanya. Asal. Dan tidak sesuai dengan medan akan mengakibatkan otot kaki cepat lelah, yang parah lagi bisa mengakibatkan cedera.

Yang harus diperhatikan pertamakali adalah tujuan perjalanan kita. Bila kita akan naik gunung maka yang harus kita bawa adalah sepatu gunung. Sepatu gunung didisain memiliki telapak yang baik untuk menapak di tanah, biasanya berupa pul atau gerigi agar ijakan kuat membuat sepatu menancap di tanah. Sepatu gunung yang baik juga akan melindungi kaki dari benturan dengan batu, ranting kayu dan onak duri. Makanya sepatu gunung yang baik adalah yang tinggi, hingga menutupi mata kaki.

Kalau sepatu gunung semata kaki terasa berat, bisa juga pakai sepatu gunung yang pendek. Pakailah sepatu gunung 1 atau 2 ukuran lebih besar dari biasanya, misalnya kita biasa pakai sepatu kets nomor 40, maka ukuran sepatu gunung kita harus 41 atau 42. Sepatu yang ketat tidak baik untuk kaki. Sepatu gunung yang longgar, dimaksudkan agar kita bisa menggunakan kaos kaki tebal, yang berguna melindungi kaki dari benturan (lebih empuk) dan menghangatkan kaki.

Sepatu gunung yang harganya mahal harus kita rawat dengan baik. Saran saya bila tidak sangat kotor atau pernah terbenam dalam lumpur, sepatu gunung jangan terlalu sering di cuci, apalagi dengan merendamnya. Kalau hanya kotor sedikit, lebih baik disikat dengan air saja. Hindari sabun atau detergen yang keras. Seringnya sepatu dicuci dan di rendam bisa mengakibatkan lem dan jahitan berkurang kekuatannya.

Kalau sudah dicuci, jangan di jemur di matahari terik secara langsung. Beberapa bagian dari sepatu tidak tahan panas, bisa mengakibatkan bahan mengeras dan mudah sobek. Jemur sepatu di tempat tidak terlalu panas (hangat atau sejuk) dan bagus lagi kalau berangin.

Diperjalanan, kalau sepatu kita basah kuyup, jangan sekali-kali memanggangnya di api unggun. Bukannya kering, yang kita dapat bisa jadi sepatu gosong !!

Kalau tidak ingin cedera ketika mendaki gunung jangan sekali-kali menggunakan sepatu kets atau sepatu olahraga biasa, karena sepatu ini tidak dirancang untuk aktifitas berat dan mempunyai konstruksi yang tidak cocok. Selain tidak akan kuat dan cepat rusak karena sobek, lemnya mengelupas atau jahitanya lepas. Alas sepatunya nya biasanya rata, ini berbahaya, karena akan membuat membuat licin bila berjalan di tanah gunung.

Jangan juga mengikuti orang yang pake sandal gunung, apalagi sandal jepit untuk naik gunung. Kelihatannya ringkas dan ringan. Tapi ini sangat sangat berbahaya lagi. Kalau tidak percaya silahkan coba. Tapi tidak ditanggung akibatnya.

Sandal gunung atau sandal jepit selain membuat kaki terbuka, tidak terlindung dari batu tajam, onak duri dan patahan kayu yang bisa sewaktu-waktu menusuk kaki. Belum lagi kedua sandal ini rata di bagian alas, licin, bisa mengakibatkan orang yang memakainya tergelincir, bersyukur kalau hanya keseleo, kalau sampai patah atau masuk jurang bagaimana…hih !

Namanya memang sandal gunung, tapi bukan berarti bagus digunakan jalan ke gunung. Sandal gunung cocok bila kita gunakan bila sudah mendirikan tenda, selama aktifitas hilir mudik di camp, untuk ke tenda dapur umum atau mengunjungi tenda pacar disebelah.

Lain halnya bila kita akan menyusuri sungai, melakukan perjalanan panjang di sungai dengan ketinting atau cess seperti di Kalimantan, pilihan yang tepat alas kaki yang kita gunakan adalah sandal gunung. Loh sandal gunung tapi di sungai. Yup betul sekali. Sandal gunung selain praktis, kuat, tahan air, ringan dan mudah dilepas pasang.

Sepatu gunung atau sepatu kets tidak cocok dipakai di ketintin. Karena selain berat juga licin selama hilir mudik di perahu, apalagi bila kita harus turun dari perahu dan jalan di tepi sungai yang licin dan berair. Namun bila turun dari perahu dan melanjutkan perjalanan darat masuk keluar hutan kita wajib pake kembali sepatu outdoor. Sandal gunung juga cocok di gunakan bila kita akan jalan-jalan menyusuri keindahan pantai atau ketika berarung jeram.

Lain halnya bila kita hendak caving atau menyusuri goa, alas kaki yang cocok digunakan adalah sepatu boat. Sepatu ini selain hangat, juga melindungi kaki dari benturan dengan bebatuan goa dan goresan dinding goa yang tajam.

Jadi saya kira yang pas untuk alas kaki, aman dan nyaman selama kita jalan-jalan di alam bebas atau bertualang adalah membawa sepatu khusus untuk aktifitas di outdoor dan sandal gunung. Itu sudah cukup. Simpan alas kaki lainnya di rumah.

Selamat bertualang…. jangan lupa berdoa.