Friday, April 13, 2012

Menangani Hidup di Tempat Gempa dan Rawan Tsunami


Mata masyarakat Indonesia dan dunia tertuju pada Bumi Serambi Mekah, Aceh dan sekitarnya.  Gempa berkekuatan 8.9 SR kembali mengguncang Aceh  sekitar pukul 15.38 WIB.

Menurut pihak BMKG, gempa tersebut berpotensi tsunami. Gempa bumi ini berada pada 434 Km barat daya Meulaboh dengan kedalaman 10 Km. Secara geografis lokasinya berada pada 2.31 LU  dan 92.67 BT.

Saat kejadian, masyarakat kembali panik, takut kejadian serupa terulang seperti pada tahun 2004 segera berhamburan keluar rumah.  Kebanyakan mereka menuju tempat yang lebih tinggi. Sebagian lagi lari menuju masjid.

Berbagai  kejadian gempa bumi dan tsunami yang pernah melanda Indonesia, memberikan kita pelajaran, akan pentingnya mengenal secara dini dua fenomena alam tersebut.


Apalagi kita tinggal di pertemuan 3 lempeng ( lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik) yang sangat rentan digoyang gempa. Untuk itu sangat penting bagi kita yang tinggal dimanapun di Indonesia ini, baik yang di Sabang sampai Merauke harus mengetahui apa yang harus dilakukan jika menghadapi gempa dan tsunami.

Berikut tips sederhana yang dianjurkan banyak ahli penanganan bencana yang bisa dilakukan oleh kelompok masyarakat dan individu dalam menghadapi gempa dan tsunami.

Langkah yang harus dilakukan Kelompok Sadar Bencana ini antara lain :
Petakan daerah rawan genangan tertinggi tsunami, jalur evakuasi, dan tempat penampungan sementara yang cukup aman.
Berkoordinasi dengan Badan Meterologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah sakit. Jika data dari BMG mengenai peringatan dini bencana tak bisa diharapkan kecepatannya, komunitas ini harus menghimpun gejala-gejala alam yang tidak biasa terjadi.
Melakukan pertemuan rutin untuk menambah pengetahuan mengenai gempa dan tsunami. Jika perlu, mendatangkan ahli.
Melakukan latihan secara reguler, baik terjadwal maupun tidak terjadwal.
Buat deadline waktu respon evakuasi untuk diterapkan saat latihan agar dalam bencana sesungguhnya telah terbiasa merespon secara cepat.
Buat kode tertentu yang dikenali masyarakat sekitar untuk menandakan evakuasi. Semisal di Pulau Simeuleu yang paling dekat dengan episentrum gempa Aceh, memiliki istilah Semong yang diteriakkan berulang kali untuk menunjukkan adanya tsunami. Dengan kode ini, otomatis harus dilakukan evakuasi secepatnya ke tempat yang lebih tinggi.Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat anggota komunitas tinggal.
Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat anggota komunitas tinggal.
Sedangkan langkah yang harus dilakukan tiap individu adalah :
Siapkan satu tas darurat yang sudah diisi keperluan-keperluan mengungsi untuk 3 hari. Di dalamnya termasuk, pakaian, makanan, surat-surat berharga, dan minuman secukupnya. Jangan membawa tas terlalu berat karena akan mengurangi kelincahan mobilitas.
Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya bencana.
Selalu peka dengan fenomena alam yang tidak biasa.
Untuk membaca tanda-tanda alam sebelum terjadinya tsunami, Amien Widodo memberikan sejumlah petunjuk berdasarkan pengalaman tsunami-tsunami sebelumnya.
Terdengar suara gemuruh yang terjadi akibat pergeseran lapisan tanah. Suara ini bisa didengar dalam radius ratusan kilometer seperti yang terjadi saat gempa dan tsunami di Pangandaran lalu.
Jika pusat gempa berada di bawah permukaan laut dikedalaman dangkal dan kekuatan lebih dari 6 skala richter, perlu diwaspadai adanya tsunami.
Jangka waktu sapuan gelombang tsunami di pesisir bisa dihitung berdasarkan jarak episentrumnya dengan pesisir.
Garis pantai dengan cepat surut karena gaya yang ditimbulkan pergeseran lapisan tanah. Surutnya garis pantai ini bisa jadi cukup jauh.
Karena surutnya garis pantai, tercium bau-bau yang khas seperti bau amis dan kadang bau belerang.
Untuk wilayah yang memiliki jaringan pipa bawah tanah, terjadi kerusakan jaringan-jaringan pipa akibat gerakan permukaan tanah.
Dalam sejumlah kasus, perilaku binatang juga bisa dijadikan peringatan dini terjadinya tsunami. Sesaat sebelum tsunami di Aceh, ribuan burung panik dan menjauhi pantai, sedangkan gajah-gajah di Thailand gelisah dan juga menjauhi pantai. 

Monday, January 23, 2012

Perjalanan kami di Bawakaraeng


Gunung Bawakaraeng adalah gunung yang terletak di kampung Lembanna. Masuk dalam kawasan wisata puncak Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dapat ditempuh sekira tiga jam perjalanan dari Makassar dengan berkendaraan darat ke arah selatan.

Bawakaraeng, secara bahasa, berarti mulut tuhan. Diambil dari bahasa Makassar: bawa artinya mulut; karaeng artinya tuhan. Siapa yang memberikan nama dan apa latar belakangnya, Saya tidak mendapatkan data tentang itu. Yang jelas, gunung Bawakaraeng bukanlah mulut tuhan dalam arti yang sebenarnya.

Pos 3 bawakaraeng


Pemandangan Pos 5 yang sering terjadi badai



Pemandangan dari Pos 7, puncak bukit I Bawakaraeng
Bawakaraeng terdiri dari bukit-bukit yang berjejer megah. Bukit tertinggi memiliki tinggi sekira 2.700 meter di atas permukaan laut. Untuk mendakinya sampai ke puncak, kita harus menyusuri dua bukit dan 10 pos jalur pendakian. Pepohonan lebat beragam jenis, kabut tipis, sungai kecil, dan pelbagai keindahan alam lainnya akan menghiasi setiap jalur pendakian dari pos ke pos hingga ke puncak.
Pemandangan dari pos 10, puncak tertinggi Bawakaraeng


Trianggulasi (tanda ketinggian) di puncak Bawakaraeng
Mereka yang Mati
Pada 1980-an, seorang pendaki wanita bernama Noni bunuh diri di pos 3 Bawakaraeng. Dia menggantung dirinya di sebuah pohon. Dugaan penyebabnya karena patah hati.
Pohon itu masih berdiri hingga kini. Bentuknya anker, seanker kejadian di baliknya. Batangnya besar bercabang, daunnya habis tak tersisa. Bagi yang sudah mendaki Bawakaraeng, pasti kenal betul dengan pohon itu karena pohon itulah yang menjadi penanda pos 3.
Karena alasan mistis, para pendaki enggan mengabadikan pohon itu dalam bentuk foto maupun video. Bahkan mereka juga enggan singgah di pohon itu. Beberapa kesaksian menjelaskan bahwa kejadian aneh terjadi waktu mereka singgah di pohon itu: tiba-tiba hujan, angin kencang, dan lainnya, entahlah! tapi saya sempet mengabadikan lokasi pos 3

Beberapa pendaki juga mati di Bawakaraeng. Badai, suhu dingin, kelaparan, adalah sebagian dari penyebabnya. Pusara yang terpasang menjadi penanda sejarah mereka. Paling terakhir, matinya dua mahasiswa Geologi Universitas hasanuddin, Awy dan Iccank, di Pos 5 karena badai.

Pos 8 bawakaraeng



Longsor yang Menimbun
Pada 2004 silam, longsor terjadi di salah satu bukit Bawakaraeng. Bukit itu terlihat jika kita berjalan menurun dari pos 7 menuju pos 8, seperti gunungan ice cream yang sudah digigit. Akibat longsor, pos 8 lama yang berbentuk padang luas dengan ilalangnya harus berganti dengan pos 8 baru yang gersang, dekat telaga Bidadari yang kering kerontang, hanya menyisakan air yang cokelat dan kotor.
Longsor itu juga menimbun kampung-kampung kecil di lereng Bawakaraeng, tanpa sisa. Lumpur bawahannya malah sempat membuat khawatir sebagian orang karena dianggap tekanannya akan merobohkan bendungan bili-bili, tapi syukurlah, hal tersebut tidak menjadi kenyataan.


Ritual Di Bawakaraeng
Setiap hari raya Idul Adha, banyak warga dari berbagai daerah menuju ke puncak Bawakaraeng untuk melakukan salat Idul Adha dan ritual. Mereka datang sehari sebelum hari raya dan bermalam di puncak dengan bekal dan pakaian seadanya.
Esok subuh, mereka pun memulai salat Idul Adha dan ritual. Mereka memberikan sesajian-sesajian untuk mencari berkah dan keselamatan: gula merah untuk mencari manisnya dunia, kelapa untuk mencari nikmatnya dunia, lilin untuk mencari terangnya dunia, dan sebagainya.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa warga ke puncak Bawakaraeng untuk melaksanakan ibadah haji, tapi pendapat tersebut dibantah oleh Tata Rasyid, penjaga dan penolong Bawakaraeng. Tata Rasyid menegaskan, “Yang benar itu warga naik ke puncak untuk lebaran haji, bukan naik haji. Naik haji itu di Mekkah.”



Makanan pengganti obat tidur


Tidur nyenyak buat beberapa orang merupakan kemewahan. Faktanya, tidur merupakan waktu untuk sel dari tubuh termasuk sel otak untuk bisa pulih.
Kekurangan tidur dapat membuat badan anda lemas, pusing, dan tidak fokus di pagi harinya, sebagaimana dikutip dari Healthmeup.
Untuk membuat anda dapat tidur lebih nyenyak, tanpa meminum obat tidur, lebih baik anda memakan makanan berikut ini sebelum beranjak tidur sebagai penggantinya.

Kacang Almond

Kacang segar, terutama almond, dianggap sebagai "makanan berkhasiat" untuk  membantu anda tidur lebih nyenyak. Kandungan magnesium dalam kacang mencegah anda memiliki masalah tidur dan memicu relaksasi otot.
Kandungan protein didalamnya juga membantu menstabilkan tingkat gula darah selama tidur. Disarankan untuk memakan almond setidaknya 2 - 3 jam sebelum tidur.

Sereal

Penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa sereal rendah gula dapat juga membantu anda tidur lebih nyenyak.Salah satunya sereal dengan topping yoghurt.
Kombinasi keduanya dapat membantu mengaktifkan serotonin di otak yang bertanggungjawab untuk menstabilkan mood dan menciptakan kualitas tidur yang lebih baik. Ketika tingkat dari serotonin di tubuh sangat tinggi, maka anda akan merasa ngantuk.

Telur Rebus

Jika anda bangun dan merasa lapar, anda mungkin memakan makanan tertentu. Pilihan terbaiknya adalah telur rebus.
Tingginya kandungan protein dalam telur membantu memperbaiki kualitas tidur dan menjaga kesehatan tubuh, sehingga hal itu memberikan anda perlindungan yang lengkap. Meski begitu, jika anda memiliki masalah kolesterol tinggi, disarankan untuk mengkonsumsi putih telurnya saja.

Madu.

Tambahkan madu ke dalam teh sembari menikmati roti kesukaan anda. Madu dapat memperbaiki kualitas tidur. Kealamian untuk menstimulasi tidur dalam madu bisa menjadi solusi.

Popcorn tanpa gula dan mentega

Popcorn mengandung cukup karbohidrat untuk membantu memastikan asupan yang memadai dari trytophan (asam amino) untuk otak.
Asam amino ini digunakan untuk menghasilkan serotonin, yang menstimulasi anda untuk tidur. Sehingga, tak ada masalah bila memakan popcorn sebelum tidur, selama tak ada tambahan mentega atau gula.