Pernahkah kamu berkemah dalam situasi hujan?. Apakah Air hujan masuk “menembus” kain tenda kamu? Mengapa ya titik-titik air itu tidak menembus kain tenda kamu? Padahal kain tenda kamu seperti halnya kain lainnya, memiliki lubang-lubang kecilnya. Seperti tentu sudah kamu pelajari di bangku sekolah, air memiliki “tegangan permukaan”. Itu loh, yang membuat beberapa serangga air dapat “berlari-lari” di atas permukaan air tanpa “tenggelam”. Nah begitu juga dengan perilaku air di kain tenda tadi. Setiap “titik-titik” air lebih senang “berkumpul” sesama kelompoknya, sehingga tidak akan “lolos” melewati lubang kain. Apalagi kain tenda biasanya terbuat dari bahan (atau kadang di semprot cairan) yang memang “menolak” air. Coba bandingkan dengan kain baju kamu yang cenderung “meresap”kan air.
Sebagai gambaran, kamu bisa melakukan percobaan berikut. Balikkan segelas air pada sebuah “saringan” yang dapat kamu temui di dapur (tanyakan pada ibu kamu). Nah, selanjutnya kamu akan melihat bagaimana air dalam gelas yang terbalik itu tidak “tumpah”. Gejala ini sama dengan gejala air hujan di kain tenda kamu kan? Coba jelaskan kembali kenapa itu bisa terjadi?.
No comments:
Post a Comment