Monday, January 3, 2011

Jembatan Akar, Kabupaten Pesisir Selatan di Sumatra Barat

image

Jembatan Akar Painan bersifat unik untuk pesona alam Sumatera Barat. Jembatan sepanjang 10 meter dan lebar satu meter yang terbuat dari akar konvergensi dari dua pohon beringin yang terletak di dua sisi tebing saling berhadapan.

Jembatan ini menghubungkan desa pulut-pulut dan Lubuk Silau di Koto Bayang di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang dipisahkan oleh Sungai Batang Bayang permukaan terletak sekitar 5-6 meter dari pangkal jembatan. Ini air sungai yang berasal dari air danau di daerah County Twin Solok. Di tepi sungai terdapat batu-batu besar yang cocok untuk bersantai.
Menurut cerita setempat, awalnya dua desa hanya dihubungkan oleh jembatan gantung dari bambu. Dikatakan bahwa para pemimpin tradisional di daerah bernama Pakih persediaan menanam dua pohon ara dalam dua tebing yang saling berhadapan. persediaan Pakih akan menggelar ritual mandi bersumpah darah kambing jika akar pohon beringin yang menghubungkan keduanya.
Setelah beberapa saat, entah bagaimana, akar dua pohon beringin yang saling terkait satu sama lain dan juga memasok Pakih sangat bersukacita. Kemudian, Pakih pasokan menepati janjinya dan mengadakan ritual kambing dan menyiram akar konvergensi dengan darah kambing setiap tahun.
"Jadi yang tidak angker juga, ia berkata," kata Ibu Darwanis sambil menyeduh kopi dan teh yang dipesan oleh pengunjung lain.
Namun, hubungan antara sejarah jembatan ini dengan mitos jodoh pelarian tidak terlalu jelas. Ibu Darwanis tersangka, mitos ini disebabkan oleh dua pohon beringin linkage takjub masyarakat akar, yang terletak di seberang bahkan sangat kuat untuk dilewati.
Ibu Darwanis sudah puluhan tahun untuk menjual makanan dan minuman ringan di resor ini, tepatnya di desa Lubuk Silau. Warung Ibu Darwanis bahkan terletak di atas batu besar di tepi Sungai Batang Bayang. Sambil bersantai di Darwanis warungnya, pengunjung juga dapat menikmati kesenangan anak-anak desa setempat yang mandi di sungai atau melompat ke sungai dari sisi tebing.
Menurut Ibu Darwanis Selain itu, daerah ini ramai dengan pengunjung di musim tinggi. Selain ramai dengan pengunjung, kios-kios di sisi jembatan juga dipenuhi dengan pedagang yang menjual berbagai souvenir.
Kawasan yang telah ditentukan untuk menjadi objek wisata ini terletak 65-70 km sebelah selatan Padang, 15 km dari tau Painan, ibukota Pessel. Perjalanan akan melewati Teluk Bayur, pelabuhan legendaris di Sumatera Barat. Teduh dari persimpangan, perjalanan sekitar 1 Km lagi diteruskan untuk menemukan lokasi jembatan akar. Selain menggunakan kendaraan pribadi, lokasi ini dapat dicapai juga dengan menggunakan transportasi umum.
Proses dari tempat wisata ini tidak meninggalkan kesan yang mengecewakan. Di jalan kiri dan kanan berbaring ladang hijau dan keseluruhan populasi Batang Bayang dengan melambaikan pohon-pohon palem di sepanjang tepi.

No comments: